Yah sebodo teing kata si Pitung. Mau bilang Amrozi cerdas, Mak Lampir cerdas, Munarman cerdas, Habib Riziek cerdas, Ryan cerdas, Fauzan cerdas,...monggo kerso... Agamaku? Cari dong di arsip ppiindia. Aku pemeluk Islam Warna-Warni
www.mediacare.biz --- On Wed, 7/30/08, sipitung68 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: sipitung68 <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [ppiindia] Re: Menjelang eksekusi Amrozi dkk (Bom Bali versi Fauzan Al-Anshari) To: ppiindia@yahoogroups.com Date: Wednesday, July 30, 2008, 12:06 AM hahaha jd ngakak baca tulisan radityo si loper berita ecek2 wah tulisan cerdas sdr Fauzan ditanggapi tulisan 'cerdas' ala anak-anak yg jahil, orang jahiliyah di jaman NAbi saw aja tahu pencipta Alam semesta itu Allah swt, makanya baca Alquran biar pinter. Emang bang radityo agama nye paan siy? koq bodo nye ga ktulungan hihi --- In [EMAIL PROTECTED] s.com, "mediacare" <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote: > > Wah, tulisan Bung Fauzan ini sungguh menyesatkan. Pulau Bali disebut Pulau > Dewata bukan karena Allah, tapi karena Dewa. Jadi karunia tersebut berasal > dari Sang Dewa bukan dari Allah. > > Lagipula, mana ada umat Hindu mengenal Allah yang berlabelkan SWT? > > > salam, > > radityo > > > > ----- Original Message ----- > From: "Satrio Arismunandar" <satrioarismunandar @...> > To: "ppiindia" <[EMAIL PROTECTED] s.com>; "jurnalisme" > <[EMAIL PROTECTED] ups.com>; "Forum Kompas" > <forum-pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com>; "news Trans TV" > <news-transtv@ yahoogroups. com>; "kampus tiga" <kampus-tiga@ yahoogroups. com>; > "pantau" <pantau-komunitas@ yahoogroups. com>; <aipi_politik@ yahoogroups. com>; > <[EMAIL PROTECTED] com>; "netsains sains" <[EMAIL PROTECTED] s.com>; > "technomedia" <technomedia@ yahoogroups. com>; "AJI INDONESIA" > <[EMAIL PROTECTED] .com>; "Kincir Angin" <KincirAngin@ yahoogroups. com>; > "Komnas HAM 2" <[EMAIL PROTECTED] ups.com>; "Etalase Indonesia" > <etalase_indonesia@ yahoogroups. com> > Sent: Tuesday, July 29, 2008 9:36 PM > Subject: [pantau-komunitas] Menjelang eksekusi Amrozi dkk (Bom Bali versi > Fauzan Al-Anshari) > > > JELANG 'KESYAHIDAN' AMROZI CS > Oleh Fauzan Al-Anshari > (Direktur Lembaga Kajian Strategis Islam) > > Tragedi Bom Bali I di Indonesia > > Pulau Bali mempunyai nama lain sebagai pulau Dewata, karena memang > dikaruniai oleh Alloh SWT memiliki keindahan panorama alam, khususnya > panorama di pantai Kuta. Karena keindahannya, tidak mengherankan jika para > wisatawan selalu berdatangan silih berganti, baik wisatawan lokal (domestik) > maupun turis asing. Karena banyaknya wisatawan asing, sampai-sampai ada > tempat hiburan yang dikhususkan untuk para turis asing, yaitu Paddy's Bar > dan Sari Club. > > Pada hari sabtu tanggal 12 Oktober 2002 menjelang tengah malam tiba-tiba > sebuah bom meledak di Paddy's Bar tempat para turis asing berpesta pora. > Seketika itu juga aliran listrik padam, sehingga sepanjang jalan Legian Kuta > gelap gulita. Dalam hitungan detik sesaat kemudian muncul cahaya terang yang > memancar membentuk awan, semburan api raksasa terlihat hampir bersamaan > dengan terdengarnya ledakan dahsyat. Disusul dengan bom kedua di Sari Club, > yang efeknya terdengar sampai radius puluhan kilometer, dan jaring-jaring > bangunan berhamburan ke udara sampai 50 meter tingginya. > > Indonesia tersentak, tak menyangka akan terjadi targedi Bom Bali I tersebut, > sementara pemerintah Amerika Israel Australia dan pemerintah barat > lainnya tidak kaget atau pura-pura kaget atas kejadian yang mengakibatkan > sebagian warganya jadi korban. Sangat disayangkan, pemerintah Indonesia > tidak segera mengambil sikap, tidak seperti pemerintah Amerika yang cepat > membuat pernyataan "Amerika under Attack" (Amerika sedang diserang) yang > langsung diikuti penutupan akses keluar dari Amerika, baik yang lewat udara > maupun laut. Sementara pemerintah Indonesia bingung, tidak tahu apa yang > harus dan cepat dilakukan untuk melindungi rakyatnya. Pintu ke luar masuk, > baik jalur udara maupun laut dibiarkan terbuka lebar, sehingga kalau ada > dugaan keterlibatan pihak asing, maka barang-barang bukti akan lenyap dibawa > lari ke luar negeri. Yang tersisa hanya bukti lokal, yang menyebabkan > rakyatnya sendiri jadi korban tuduhan. > > Bom jenis apa yang meledak di kedua tempat hiburan Paddy's Bar dan Sari > Club? Siapa yang pantas tertuduh sebagai pelaku utamanya? Para pembaca > dipersilahkan untuk mengambil kesimpulan sendiri setelah membaca berita dan > cara penanganannya. Setelah bom meledak, dalam tempo 5 mikro-detik detonasi > yang sangat dahsyat berupa gelombang tekan (shock wave) berkekuatan satu > juta kaki perdetik membongkar jalan yang berada di depan Sari Club. Aspal, > batu dan tanah dengan berat dua ton-an terlempar berhamburan ke udara, > sementara tanah dan pasir berputar ke segala arah bak angin puting beliung, > mampu memotong tubuh para turis menjadi seperti mie kwetiau. > Potongan-potongan tubuh manusia terserak sampai beberapa blok jauhnya, > sedang yang berada pada radius demosili yang panjangnya 200-an meter akan > tewas meski dengan tubuh utuh, tapi tulang belulangnya patah dan remuk redam > bak bandeng presto. > > Ledakan bom tersebut menewaskan 202 orang, melukai sekitar 300 orang, > menghancurkan 47 bangunan, beberapa mobil terlempar ke udara sampai enam > meter dan membakar ratusan mobil dari berbagai merk dan jenis. > Potongan-potongan besi bangunan juga patah-patah dan bengkok oleh kuatnya > tekanan ledak, kaca bangunan beterbangan ke segala arah, getaran akibat > ledakan bom bisa dirasakan sampai radius 12 kilometer. Belum juga pihak > kepolisian Indonesia selesai mengadakan penyelidikan, tiba-tiba keluarlah > beberapa pernyataan dan tuduhan dari pihak pemerintahan Barat. Presiden AS > George Walker Bush sudah mendahului menuduh Al-Qaida sebagai dalangnya, yang > akan diamini oleh negara-negara barat yang lainnya. Sementara, Lembaga Studi > Pentagon dan Israel menuduh Jamaah Islamiyah yang melakukannya. > > Dengan munculnya beberapa pernyataan dari negara-negara kuat yang mendahului > hasil penyelidikan pihak kepolisian, sudah barang tentu sangat mempengaruhi > independensi dan obyektifitas proses penyelidikan kepolisian Indonesia. > Cecaran negara-negara barat tersebut jelas membuat kepolisian Indonesia > ketarketir dan ketakutan, karena merasa mendapat intervensi. Walau masih > tetap melakukan proses penyidikan dan penyelidikan, tapi sudah tidak bisa > mandiri lagi. Perhatikan dari perkembangan pernyataan-pernyata an yang > disampaikan pihak yang berkompenten: > > - Pada hari awal pasca ledakan Tim Mabes Polri mengadakan kajian bersama > dengan Tim FBI, sudah berani membuat pernyataan: "Berdasarkan efek ledakan > bom, besar kemungkinan material yang digunakan dari jenis C-4," kata Kabag > Humas Polri Irjen Polisi Saleh Saaf. Pernyataan tersebut diperkuat oleh > keterangan Kepala BIN AM Hendropriyono, "Ya, salah satu dari bom yang > dipakai adalah C-4," disampaikan saat berkunjung ke TKP tanggal 19 Oktober > 2002. > > - Mark Ribband seorang ahli dan praktisi eksplosif Inggris mengatakan kepada > AFP (15/10/02): "Bom C-4 memang diproduksi oleh beberapa negara, tetapi > produsen utamanya adalah AS dan Israel". Dia menambahkan: "Meskipun relatif > gampang dibawa dan mudah diselundupkan, bom plastik ini tak bisa diperoleh > sembarangan pihak, selain amat sulit juga mahal". Melihat dampaknya, dia > percaya bom di Bali itu punya daya ledak yang luar biasa, kalau benar itu > C-4, tentu itu C-4 yang amat powerfull. > > - Joe Vialls, ahli bom dan investigator independen yang bermukim di > Australia punya pendapat yang berbeda. Menurut hasil investigasi dan > analisanya, bom yang meledak di Bali itu lebih dari C-4. Menurutnya, C-4 itu > hanya hebat di film-film Hollywood yang dibintangi Sylvester Stallone atau > Bruce Willis. C-4 itu sebenarnya hanya lebih baik dari TNT. C-4 yang standar > terbuat dari 91% RDX dan 9% Polyisobotciser dan daya ledaknya 1,2 kali lebih > baik dari TNT. Yang pasti kata Joe Vialls: "Skenario bom C-4 tak bisa > menjelaskan mengapa bom Bali menimbulkan cendawan panas dan kawah yang cukup > besar. Adanya cahaya dan cendawan panas setelah lumpuhnya aliran listrik > serta munculnya kawah, bisa menjadi indikasi yang spesifik dari hadirnya > senjata micronuclear. Sejumlah kalangan mempertanyakan tidak adanya radiasi > sinar gamma dalam kasus tersebut. Karena radiasi gamma dan neutron tidak > terdeteksi, mereka menyimpulkan tak mungkin ada mikronuklir di Bali. > Sanggahan itu > sekilas > masuk akal, tapi sebenarnya menunjukkan kurangnya wawasan akan khasanah > senjata nuklir". > > - Nuklir konvensional memang selalu menghasilkan radiasi radio aktif, > sementara yang dipakai di Bali adalah mikronuklir non konvensional yang > disebut SDAM (Special Demolition Atomic Munition). Dilengkapi reflector > neutron, mikronuklir ini didesain sedemikian rupa hingga tidak sampai > menghasilkan sinar gamma dan neutron yang gampang disidik oleh alat Geiger > Counter, limbah yang dihasilkan SDAM itu berupa awan panas dan sedikit sinar > alpha. Maka jika mendeteksi radiasi mikronuklir SDAM dengan menggunakan alat > itu jelas salah alamat, pasti tak akan terukur adanya radiasi gamma dan > neutron, kecuali memang di TKP terdapat bahan radioaktif Uranium. Sedangkan > bahan yang dipakai untuk membuat SDAM umumnya adalah Uranium 238 dan > Plutonium 239. SDAM tidak meninggalkan jejak radiasi neutron dan atau sinar > gamma, hanya menghasilkan panas dan sedikit pertikel alpha. Partikel itu > tersedia dalam jumlah amat sedikit, sekitar satu partikel dalam radius dua > meter. Itu pun > bisa hilang > atau tidak terdeteksi setelah TKP kena hujan, atau partikel terhirup oleh > para korban yang telah dievakuasi dan diabukan di Australia. Persoalannya, > para petugas kepolisian sudah kehilangan momen dan kesempatan untuk menjejak > partikel alpha yang menjadi ciri khasnya. > > - Kepala Staf TNI Angkatan Bersenjata (KSAD) Jenderal Ryamizard Riyacudu > (kini sudah pensiun) mengatakan: "Saya yakin bahwa bom yang meledak di Bali > adalah buatan luar negeri, dan bukan buatan orang Indonesia. Bom yang begitu > dahsyat seperti itu tidak mungkin produk dalam negeri, itu pasti produk luar > negeri", ujarnya usai memberikan pengarahan kepada prajurit Kopassus Grup 2 > dan Brigif 413 Kostrad di Markas Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Solo > (12/11/02). Menurut Ryamizard, "Indonesia sampai saat ini belum mampu > membuat bom Atom, bom Napalm, Mikronuklir atau sejenisnya. Tapi kalau ada > orang kita yang disuruh saya tidak tahu, serahkan saja pada polisi. Tapi > saya yakin ada orang luar yang terlibat," jelasnya. > > - Kapten Rodney Cox, seorang tentara Australia mengomentari kejadian > meledaknya bom Bali. Dia menyaksikan langsung dahsyatnya bom tersebut, > karena berada di dekat TKP, katanya: "Saya pernah mengikuti kursus Demosili, > tapi tak pernah menyaksikan efek ledakan yang begitu hebat". Kesaksiannya > yang cukup detail itu mengundang analisis lebih jauh terhadap identitas bom > Bali. "Pernyataan listrik mati sebelum adanya kilatan cahaya pra ledakan > telah menjadi petunjuk kuat dan tak terbantahkan, bahwa masa kritis dari > suatu senjata mikronuklir telah tercapai" kata Joe Vialls. Bom kecil di > Paddy's Bar hanya menimbulkan kerusakan lokal, 10 detik kemudian meledaklah > bom ke-2 di Sari Club yang sangat dahsyat, menyebabkan seluruh aliran dan > jaringan listrik di kota saat itu lumpuh total oleh pengaruh gelombang > elektromagnetik SREMP (Source Region Electromagnetic Pulsa) yang dipancarkan > mikronuklir pada titik kritisnya. Pulsa Elektromagnetik itu merambat melalui > semua medium > pada kecepatan cahaya (300.000 km/jam). Karena itu Kapten Cox menyatakan, > bahwa listrik mati sebelum dia menyaksikan semburan api dan awan panas di > atas permukaan jalan. Laporan yang disusun oleh Kapten Jonathan Garland, > wartawan koran resmi Angkatan Bersenjata Australia itu rupanya telah membuat > keki dan blingsatan pemerintah dan petinggi militer Australia. Mereka > khawatir kesaksian itu akan menjadi blunder bagi Australia di masa depan, > maka dengan memo seorang menteri, laporan dan kesaksian penting itu kemudian > dihapus dari situs ARMY. > > > Polri Kurang Mandiri dan Tidak Konsisten > > Pada hari pertama pihak kepolisian Indonesia menduga kuat bahwa bom yang > meledak di Bali dari jenis C-4, dugaan itu didasarkan pada efek ledakan yang > dahsyat. Akan tetapi setelah kedatangan Tim Polisi Federal (Austalia Federal > Police) Australia dan ASIO (Australia Secret Intelligent Organization) , > pernyataannya jadi berubah-ubah. Katanya, bom yang meledak dari jenis RDX. > Lalu berubah lagi, kata polisi dari jenis TNT. Bahkan Polda Jatim sempat > keceplosan bicara, bahwa bom yang meledak di Bali itu mungkin bom karbit, > hanya karena di sekitar TKP ditemukan bubuk potasium khlorat. Sungguh > menggelikan. > > Kalau saja Polri mampu mandiri dan tidak takut dengan tekanan dari pihak > manapun, bekerja profesional, tidak terpengaruh (yang negatif) walau ada > pihak luar ikut membantu menyelidiki, maka haqqul yakin kepolisian Indonesia > akan mempunyai wibawa tinggi di mata dunia, dihormati dan dicintai rakyat > karena mereka merasa terlindungi. > > Mengapa TNI Dicurigai Terlibat? > > Koran Singapura The Straits Times dan koran Australia The Sydney Morning > Herald melansir berita, bahwa TNI mungkin terlibat dalam pengeboman di Bali. > Berdalih pengakuan paling mutakhir dari Umar al-Faruq (kini telah syahid) di > penjara Baghram Afganistan. Mereka menuduh Abu Bakar Ba'asyir telah membeli > C-4 dari TNI dengan dana kiriman uang dari tokoh al-Qaida Usama bin Laden. > > Berita fitnahan tersebut cepat direspon oleh KSAD Jenderal Ryamizard > Riyacudu, dengan mengatakan bahwa TNI sampai saat ini belum mampu membuat > bom Atom, bom Napalm, Mikronuklir dan atau yang sejenisnya. Lalu diadakanlah > demo bom TNT (kemampuan yang dimiliki PT. Pindad) di Cibodas pada akhir > Oktober 2002. 2 kg bom TNT disiapkan, 2 meter darinya diletakkan 2 botol > aqua berisi bensin, di sampingnya lagi ada gubuk kecil dari bahan kayu. > > Setelah bom TNT tadi diledakkan, maka menimbulkan suara cukup keras dan > tanahnya pun bergetar, pohon dan tanaman di sekitarnya rusak. Tapi anehnya 2 > botol aqua yang berisi bensin tidak tumbang apalagi terbakar, begitu juga > gubuk kayunya juga masih tegak berdiri. Uji coba tersebut dilakukan oleh > Pusdik Zenit TNI AD yang dipimpin oleh Kol. C2i Puguh Santoso. > Keterusterangan dari pihak TNI akan batas kemampuan PT. Pindad sebenarnya > sangat disayangkan, karena rahasia batas kemampuannya akan diketahui pihak > lawan. Tapi keterusterangan tadi bisa dimaklumi, apa sebabnya? > > Nah kalau berita dari dua koran Singapura dan Australia itu di-blow up dan > dilansir oleh mass media dunia, maka TNI dan juga negara Indonesia bisa > terancam diserang oleh pihak luar, mungkin akan mengalami nasib seperti > Irak. Apakah ada indikasi ke arah sana? Coba perhatikan beberapa kejadian > sebelumnya: > > - Paska runtuhnya gedung WTC tanggal 11 September 2001, Presiden AS George > Walker Bush menabuh genderang perang dunia melawan para pejuang dan aktivis > muslim dengan julukan "teroris" (the global war on terrorism atau G-WOT). > Dia mengajak kepada masyarakat internasional untuk mendukung langkahnya, > dengan dua opsi: "Carrot or Stick"; bersama kami (AS) memerangi para teroris > akan mendapat hadiah carrot/wortel/ dollar, tidak mau mendukung AS akan > menerima pukulan stick/tongkat/ rudal. > > - Presiden Megawati pernah mengatakan bahwa, jika AS menyerang Indonesia, > maka tak akan mampu melawan tentara George Walker Bush dan tidak akan > bertahan walau hanya sepekan. Mengapa Presiden Megawati sampai mengatakan > demikian? Bisa jadi karena kemampuan militer Indonesia memang sangat jauh > tertinggal jika dibandingkan dengan tentara AS. Apakah George Walker Bush > serius dengan ancamannya, bila Indonesia tidak mau mendukungnya akan > diserang? Jawabnya: Sangat mungkin! Tapi, dari dua pilihan tersebut, > carrot-lah yang dipilih Megawati. Ia menyeret bangsa Indonesia menjadi > sekutu Bush, menjadi "Proxy Forces" atau agen perantara untuk menangkapi > rakyatnya sendiri -- Masya Alloh tega nian bunda. Karenanya, ia langsung > mendapatkan upah di depan (down paymen) sebesar US $ 500 juta. Katanya, > untuk menstimulir perekonomian nasional. Terbuktilah sekarang, walaupun > perempuan ternyata kejam juga, nyawa rakyatnya sendiri dan kehormatan > bangsanya digadaikan yang > nilainya lebih > rendah daripada uang US $ 500 juta. Ujian harta ini lebih berbahaya daripada > kenaikan BBM. Perhatikan sabda Nabi saw: > > ÞóÇáó ÇáÜäøóÈöÜì Õ.ã : æóÅöäøöÜì ÓóÜÃóáúÊõ ÑóÈøöÜì áÃöõãøóÜÊöÜì Ãäú áÇó > íõåúÜáößóåóÇ ÈöÓóÜäóÉò ÚóÇãøóÉò¡ æóÃóäú íõÓóáøöØó Úóáóíúåöãú ÚóÏõæøóÇ ãöäú > Óöæóì ÃóäúÝõÓöåöãú ÝóíóÓúÊóÈöíúÍó ÈóíúÜÖóÜÊóåõÜãú. æóÅóäøó ÑóÈøöì ÞóÇáó: íóÇ > ãõÍóãøóÏõ¡ Åóäøöì ÅöÐóÇ ÞóÜÖóíúÊõ ÞóÖóÂÁð ÝóÅöäøóåõ áÇó íõÑóÏøõ¡ æó Åöäøöì > ÃóÚúØóíúÊõßó áÃöõãøóÊößó Ãóäú áÇó ÃõåúÜáößóåõÜã úÈöÓóÜäóÉò ÚóÇãøóÉò¡ æó Ãóäú > ÃõÓóáøöØó Úóáóíúåöãú ÚóÜÏõæøðÇ ãöäú ÓöÜæóì ÃóäúÝõÓöåöÜãú íóÓúÜÊóÈöíúÍó > ÈóíúÖóÊóåõÜãú æó áóæö ÇÌúÊóãóÚó Úóáóíúåöãú ãóöäú ÈöÃóÞúØóÇÑöåóÇ Çóæú > ÞóÇáó > ãöäú ÃóÞúØóÇÑöåóÇ ÍóÊøóì íóßõæúäó ÈóÚúÖõåõãú íõåúáößó ÈóÚúÖðÇ æó íóÓúÈöì > ÈóÚúÖõåõãú ÈóÚúÖðÇ. {ÑæÇå ãÓáã æ ÇáÊÑãíÐì} > > "Sesungguhnya aku sudah memohon kepada Robbku untuk umatku, janganlah Dia > membinasakan mereka dengan paceklik yang merajalela, jangan menundukkan > mereka kepada musuh dari luar kelompok mereka yang menodai kedaulatan > mereka. Sesungguhnya Robbku berfirman: Wahai Muhammad, sungguh jika Aku > telah menetapkan suatu ketetapan, maka tidak bisa lagi ditolak. Aku berikan > kepadamu untuk umatmu agar mereka tidak dibinasakan oleh paceklik yang > merajalela, dan agar mereka tidak dikuasai musuh dari luar mereka yang akan > menodai kedaulatan mereka, sekalipun musuh itu berkumpul dari seluruh > penjuru dunia, kecuali jika sebagian mereka membinasakan sebagian yang lain, > dan mereka saling manahan satu sama lain". [HR. Muslim dan Turmudzi] > > - Frederick Burks, mantan penerjemah Departemen Luar Negeri AS mengatakan: "Pada > tanggal 16 September 2002 ada pertemuan rahasia di rumah Presiden Megawati, > di jalan Teuku Umar Jakarta. Pertemuan itu diikuti lima orang: Megawati, > Karen Brooks, (Direktur National Security Council wilayah Asia Pasific), > Ralph Boyce (Dubes AS untuk Indonesia), Frederich Burks dan seorang wanita > agen khusus CIA sebagai utusan spesial Presiden Bush". Dalam pertemuan > berdurasi 20-an menit itu, utusan khusus Bush meminta Mega agar me-render > (menyerahkan secara rahasia) ustadz Abu Bakar Ba'asyir kepada pemerintahan > AS, sebagaimana kasus Umar al-Faruq. Mega menolak, dengan alasan, Umar > al-Faruq bisa di-render karena tidak dikenal oleh publik Indonesia dan tak > mempunyai pendukung, sedangkan ustadz Abu Bakar dikenal publik dan banyak > pengikutnya. Sehingga jika di-render bisa menimbulkan instabilitas politik > dan agama, yang tidak mungkin ditanggungnya. Akhirnya agen CIA itu > mengancam; "Jika > ustadz Abu tidak diserahkan sebelum pertemuan APEC, maka "Situasinya akan > bertambah buruk.." Benar saja, ancamannya dibuktikan sebulan kemudian, yaitu > dengan peledakan Bom Bali I pada tanggal 12 Oktober 2002 pukul 00.00. > > Jadi siapa yang berada di balik peristiwa Bom Bali I? Apakah Amrozi cs > pelaku utamanya? Amrozi cuma membawa karbit 1 ton dengan mobil L300. Mengapa > polisi takut melakukan rekonstruksi? Jika Anda ragu, jangan sekali-kali > mengeksekui mereka, karena jika Anda muslim, maka akan murtad! Ingatlah > hakim yang memvonis mati mereka tela mati duluan, jaksa yang menuntut > hukuman mati mereka kini dipermalukan dengan terbongkarnya suap Rp 6 M, > apakah Anda mau menyusul terhina seperti mereka? Selengkapnya bacalah buku > kami: PROSES BERAKHIRNYA DUNIA. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > ------------ --------- --------- ------ > > Pantau menyediakan feature service untuk suratkabar berbahasa Melayu lewat > www.pantau.or. id. Silahkan klik dan pilih feature yang sesuai.Yahoo! Groups > Links > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/