http://www.antara.co.id/arc/2008/3/10/singapura-beri-penghargaan-ke-sri-mulyani/
Singapura Beri Penghargaan ke Sri Mulyani
Jakarta (ANTARA News) - Institut Urusan Internasional Singapura (Singapore 
Institute of International Affair/SIIA) memberikan penghargaan kepada Menteri 
Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati, sebagai salah seorang pemimpin 
yang mempengaruhi perkembangan Asia (Leaders in Rising Asia).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Depkeu, Samsuar Said, di Jakarta, 
Senin, menyebutkan bahwa penghargaan diberikan kepada Sri Mulyani itu atas 
kontribusi luar biasanya dalam bidang ekonomi, kebijakan publik, dan 
kepemerintahan, khususnya dalam kurun 10 tahun terakhir, baik di lingkup 
nasional, regional, maupun internasional.

SIIA mengundang juga Sri Mulyani Indrawati pada 10 Maret 2008 untuk menerima 
penghargaan itu di Singapura.

Penghargaan tidak hanya diberikan kepada tokoh pemerintah, namun juga tokoh 
bisnis dan organisasi internasional yang berperan dalam meningkatkan posisi dan 
nilai Asia di dunia internasional.

Tiga tokoh lainnya yang juga diundang menerima penghargaan adalah Sekretaris 
Jenderal Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (Sesjen ASEAN), Surin Pitsuwin, 
Chairman of Infosys Technologies Ltd India, Narayana Murthy, dan Chairman of 
Hang Lung Group Ltd Hongkong, Ronnie C. Chan.

Penyerahan penghargaan akan dilakukan di Hotel Copthorne Waterfront Singapura 
mulai pukul 16.00 waktu setempat.

Dalam kesempatan itu Menkeu RI, Sri Mulyani, akan menyampaikan pemaparan 
berjudul: "Leadership and Public Governance in Asia" yang antara lain 
menjelaskan dampak dari kombinasi regulasi yang tidak konsisten dan kelemahan 
kepemerintahan berikut kerapuhan sistem politik pada beberapa negara yang 
menjadi kontribusi utama terjadinya krisis ekonomi Asia pada 1997-1998.

Selain itu, ia juga menyampaikan agenda reformasi ekonomi dan kepemrintahan 
yang dijalankan Pemerintah Indonesia, dan dampak reformasi kepada masyarakat 
dan ekonomi yang dapat dilihat dari kebijakan dan kinerja ekonomi, perdagangan, 
serta investasi.

Sri Mulyani juga akan menyampaikan tantangan yang perlu diantisipasi di masa 
mendatang, agar dampak positif reformasi terus bergulir. Beberapa tantangan 
diantaranya perlunya dilanjutkan momentum reformasi dengan menyentuh 
kepentingan utama rakyat seperti penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, 
kombinasi yang ajek antara kebijakan moneter dan fiskal khususnya dalam 
menghadapi kenaikan harga minyak dan komoditas lainnya, dan jaminan 
ketersediaan pembiayaan jangka panjang. (*)


      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to