Refleksi : Di mnegeri-negeri berorientasi ekonomi neoliberal sulit terjadi 
skandal seperti Bank Century, karena pengawasan ketat. Apa yang terjadi dengan 
BC adalah kebiasaan praktek kaum berkuasa kleptokratik NKRI!

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=12675

2009-12-26 
Skandal Century Kegagalan Neoliberal



Skandal dana talangan (bailout) Bank Century bukan hanya modus perampokan uang 
negara melalui LPS. Juga, sebuah fakta kegagalan sistem ekonomi neoliberal. 
Selama ini publik dan masyarakat mudah melupakan bahwa ketidakadilan ekonomi di 
negeri ini semenjak Orba akibat penerapan sistem ekonomi kapitalisme. Para 
pemikir (ekonom) peletak fondasi ekonomi Orba yang disebut "mafia Berkeley" 
yang menciptakan sistem ekonomi yang menciptakan kesenjangan ekonomi.

Sementara para ekonom neoliberal, seperti Sri Mulyani dan Boediono memperparah 
kebusukan ekonomi domestik. Kebijakan ekonomi selama enam tahun terakhir jelas 
antirakyat. Kenaikan BBM sampai 200 % sebagai buah penghapusan subsidi, 
penaikan cukai rokok, dan penerapan sistem outsourcing bagi buruh adalah buah 
pemikiran para ekonom neoliberal.

Para ekonom neoliberal yang selama ini menganggap sistem ekonominya bersih dari 
korupsi akhirnya menjadi pelaku korupsi kebijakan dan dana negara. Kasus 
Century adalah bentuk perbuatan jahat dalam sistem ekonomi neoliberal. 
Pertanyaan sederhana, ke mana dana negara Rp 6,7 triliun dan benarkah pemutus 
kebijakan, semacam ketua KSSK, gubernur BI, tidak mendapatkan bonus atas 
pengukuran dana bailout tersebut? Sedangkan kita (rakyat) mengurus KTP saja 
harus membayar pungli?

Nurul Himawan - Mahasiswa Sosiologi UNS Jalan Ir Sutami 36 A Kentingan Solo




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke