http://202.169.46.231/spnews/News/2009/01/22/index.html


SUARA PEMBARUAN DAILY 
--------------------------------------------------------------------------------



Strategi Gerilya untuk Mendapatkan Suara Pemilih 
Sebagai partai pendatang baru, Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) begitu 
percaya diri menghadapi Pemilu 2009. Partai bernomor urut empat itu menyatakan 
siap bersaing dengan partai-partai lainnya termasuk partai-partai besar. 
Bahkan, di Pemilu Legislatif mendatang, PPRN berani menargetkan 20% suara atau 
120 kursi di DPR.
"Itu target realistis untuk menaikkan posisi kompromi PPRN di legislatif. 
Dengan 120 perolehan kursi, posisi tawar PPRN untuk merumuskan kebijakan 
nasional di DPR demi terwujudnya pembangunan masyarakat seutuhnya, akan 
tercapai. Ini adalah perjuangan PPRN mewujudkan kepedulian terhadap 
masyarakat," kata Ketua Umum PPRN Amelia Achmad Yani di kantor DPP PPRN 
Jakarta, baru-baru ini. 

Diakuinya, untuk mencapai target tersebut tidak mudah karena harus melalui 
kerja keras dan juga strategi yang jitu. "Pemilu mendatang, ibarat perang. 
Butuh strategi jitu untuk mendapatkan suara sebanyak mungkin. Kita pakai 
strategi gerilya. Daerah mana dulu yang harus dikuasai, mulai dari Indonesia 
Timur, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara, baru Pulau Jawa," ujar putri 
mendiang Pahlawan Revolusi Ahmad Yani itu. 

Dia menjelaskan, cara yang dipakai PPRN untuk mendapat simpati masyarakat bukan 
dengan uang, melainkan praktik nyata, peduli sungguh-sungguh kepada rakyat 
kecil. Dari aksi gerilya ke sejumlah wilayah seperti Papua, Maluku, Sulawesi, 
Kalimantan, Sumatera, dan Nusa Tenggara, ternyata dukungan dan simpati terhadap 
PPRN terus mengalir. Dukungan tidak hanya datang dari kader setia PPRN, tapi 
juga dari kelompok masyarakat yang simpati pada perjuangan PPRN. 

 

Dia mencontohkan, banyak eks tahanan politik di Pulau Buru yang bergabung, siap 
memenangkan PPRN. Demikian juga para penyandang cacat, veteran, pensiunan 
TNI/Polri, putra-putri TNI/Polri, narapidana, serta masyarakat umum lainnya, 
begitu tertarik dan merasa sesuai dengan visi misi yang diperjuangkan PPRN. 
Amelia tidak menampik bahwa sosok mendiang ayahnya turut menjadi salah satu 
magnet bagi pendukung PPRN. Dalam berbagai kunjungan ke daerah, sosok Achmad 
Yani yang menjadikan kehadiran Amelia dan PPRN dengan mudah diterima dan 
mendapat simpati dari masyarakat. 
Partai yang memiliki motto "Kami mendengar suara rakyat, kami memahami 
kesulitan rakyat dan kami berbuat yang terbaik untuk rakyat" ini merupakan 
partai politik dengan basis pendukung nasionalis. Didirikan pada 20 Januari 
2006 dengan pendiri utama adalah Raja Sutan DL Sitorus. 


Menjawab Kepedulian
Partai ini didirikan untuk menjawab kepedulian, kecintaan yang mendalam 
terhadap nasib bangsa dan negara dan menjamin kepastian masa depan bangsa 
Indonesia yang saat ini tidak jelas arahnya. Selain itu, PPRN dibentuk untuk 
membangun kembali nasionalisme sebagai kebanggaan bangsa sebagai landasan bagi 
pelaksanaan peduli rakyat dan siap membangun kekuatan politik yang tidak 
berorientasi pada kekuasaan semata namun dengan spirit Ketuhanan guna 
kemaslahatan atau kebaikan. 

Amelia menjamin PPRN tidak akan membohongi rakyat. "Kader PPRN dididik untuk 
selalu mengedepankan kebenaran dan bergerak pada koridor kebenaran. Anggota 
PPRN telah membiasakan diri menghindari praktek politik BTN (Bohong, Tega, 
Nipu) serta tidak menarik simpati masyarakat dengan tawaran-tawaran atau 
janji-janji kosong," tukasnya. 


Salah satu program jangka pendek yang perlu mendapat perhatian penting PPRN 
adalah ketahanan pangan. Ini bisa dibangun dengan membuat gerakan sumbangan 
bahan pangan sukarela dari seluruh komponen masyarakat mulai dari tingkat rukun 
tetangga. Diharapkan, ada lumbung pangan yang bisa membantu masyarakat yang 
benar-benar tidak mampu agar bisa bangkit. 
Program PPRN lainnya adalah menaruh perhatian pada petani dan rakyat yang hidup 
di pedesaan. Basis dibangun hingga tingkat kelurahan. Arahnya adalah untuk 
menyerap keprihatinan rakyat dan mencoba menjawabnya dengan program yang lebih 
aplikatif, seperti gerakan menabung nasional, mendirikan Bank Tani dan Bank 
Nelayan dengan sistem yang lebih ramah, bukan konvensional.
PPRN juga mencoba lebih berani memulai pembangunan dari daerah dan memberi 
peluang lebih pada daerah. Ditambah lagi, PPRN juga telah menyiapkan berbagai 
paket program kebijakan ekonomi pro rakyat. Diharapkan dukungan terhadap PPRN 
tidak hanya datang dari massa tradisional. 

Tak hanya itu, PPRN juga akan menggarap lebih serius sektor kelautan. Sebab 
sampai saat ini potensi sektor ini belum memberi dampak kesejahteraan bagi 
masyarakat nelayan. 
Untuk pemerataan dan kesejahteraan penduduk, PPRN kembali akan menggalakkan 
program transmigrasi dan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui 
program keluarga berencana. Di sektor pendidikan, selain murah dan berkualitas, 
PPRN juga akan memperbaiki kesejahteraan para guru. [M-17] 




--------------------------------------------------------------------------------
Last modified: 22/1/09 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke