http://www.kompas.com/ver1/Iptek/0709/21/110220.htm
*Struktur Pergelangan Tunjukkan Hobbit Flores Bukan Manusia Modern* WASHINGTON, JUMAT - Dilihat dari struktur tulang pergelangan di tangannya, manusia kerdil (hobbit) yang fosilnya ditemukan di Flores tahun 2003 mungkin bukan manusia modern. Analisis terbaru ini memperpanjang daftar perdebatan selama ini mengenai apakah fosil tersebut merupakan manusia purba atau hanya manusia modern yang mengalami kelainan genetika. Hasil penelitian di Museum Smithsonian, AS yang dimuat jurnal Science edisi terbaru ini didasari perbandingan bentuk struktur tulang pergelangan tangan kiri. Menurut para peneliti, susunan tulang jari hobbit Flores lebih mirip kepada bentuk tulang jari kera besar atau manusia purba yang disebut hominin. "Tulang jari tangan makhluk setinggi tiga kaki (sekitar satu meter) yang secara teknis dinamai Homo Floresiensis lebih mirip kera besar Afrika atau hominin awal dan tidak ditemukan bentuk demikian pada manusia modern maupun Neanderthal," ujar Matthew W. Tocheri, ketua tim peneliti. Karena itu mereka meyakini bahwa hobbit merupakan hominin awal dan bukan manusia modern. Ia mengatakan mungkin saja terjadi sesuatu yang menyebabkan kelainan pada perkembangan tulang pergelangan tangan. Namun, perubahan tersebut tak akan terjadi seluruhnya dari struktur manusia modern menjadi struktur tulang seperti simpanse atau gorila. Pendapat ini berbeda dengan hasil penelitian Robert D. Martin dari Museum Field, Chicago, AS yang dimuat dalam jurnal Science edisi Mei 2006. Martin berpendapat bahwa hobbit Flores adalah manusia modern yang mengalami mikrocepalus atau kelainan genetika yang menyebabkan pengerdilan otak dan perkembangan tubuh. Temuan Martin senada dengan analisis Profesor Teuku Jacob, peleontolog dari Universitas Gadjah Mada yang dimuat dalam Proceedings of The National Academy of Sciences Agustus 2006. Hasil penelitian bersama Robert B. Eckhardt, profesor perkembangan genetika dan evolusi morfologi dari Pennsylvania State University, AS dan peneliti lainnya menunjukkan bahwa struktur tulang hobbit secara umum mirip dengan penduduk Rampasasa. Yang pasti hobit Flores pernah tinggal di wilayah Indonesia sekitar 18.000tahun lalu saat manusia modern mulai menyebar ke berbagai belahan dunia. Manusia modern menjadi satu-satunya spesies yang tersisa sejak manusia Neanderthal punah sekitar 30 ribu tahun lalu. Saat temuan tersebut dilaporkan pertama kali, Peter Brown, pakar paleontologi Australia, yakin bahwa hobbit merupakan spesies tersendiri manusia purba. Sampai sekarang tidak diketahui apakah manusia modern pernah hidup berdampingan dengan hobbit di Flores meski sudah pasti pernah hidup di periode waktu yang sama. "Mudahnya, bukti pergelangan tangan menunjukkan bahwa manusia modern dan Neanderthal berasal dari satu nenek moyang sedangkan hobbit tidak, namun ketiganya sama-sama dari cabang evolusi yang sama," ujar Tocheri. Ia katakan jika Manusia Nenderthal adalah sepupu satu nenek manusia modern, maka hobbit seperti sepupu satu moyang. Sumber: AP Penulis: Wah [Non-text portions of this message have been removed]