http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2010010801133742


      Jum'at, 8 Januari 2010 
     

      NASIONAL 
     
     
     

TEKNOLOGI INFORMASI: 200 Juta Warga Belum Melek Internet 


      PALANGKARAYA (Ant): Departemen Komunikasi dan Informatika memperkirakan 
kini masih terdapat lebih dari 200 juta penduduk di Indonesia yang belum melek 
internet.

      "Oleh karena itu, kami targetkan agar hingga tahun 2015 nanti jumlah 
pengguna internet harus sudah separuh penduduk atau sekitar 117 juta orang," 
kata Direktur Pemberdayaan Telematika Ditjen Aplikasi Telematika Depkominfo, 
Azkar Badri, di Palangkaraya, Kamis (7-1).

      Azkar Badri mengatakan kondisi kini dari seluruh penduduk Indonesia yang 
berjumlah sekitar 230 juta orang, baru 20 juta orang di antaranya yang telah 
mendapat akses internet. Sementara itu, sekitar 200 juta hingga 210 juta 
penduduk lain masih belum dapat menikmati akses internet karena kendala wilayah 
maupun pengetahuan yang terbatas.

      Untuk menuntaskan target lima tahun mendatang itu, setiap tahun 
setidaknya diperlukan perluasan akses internet agar mampu menjangkau lebih dari 
20 juta penduduk. "Ini perjalanan panjang dan sekarang ini pemerintah sudah 
mencoba membangunkan Palapa Ring yang bisa mencakup Papua sampai Aceh. Selain 
itu, ada juga program Desa Berdering, Desa Pintar Punya Internet, dan program 
lain," kata dia.

      Depkominfo juga meminta komitmen dan political will dari pemerintah 
daerah untuk mendukung perluasan akses internet itu mengingat pemda lebih 
mengetahui kondisi warga di wilayah masing-masing.

      Selain itu, dukungan dari pihak swasta dan para pengembang operator juga 
sangat diperlukan untuk menyukseskan target jangkauan akses internet hingga 50% 
penduduk Indonesia.

      Azkar juga berharap pencapaian target 50% akses internet itu tidak 
dicapai dengan kondisi timpang antardaerah, misalnya hanya memprioritaskan 
wilayah padat penduduk. "Misalnya, di Kalteng yang pedalaman juga harus mampu 
mencapai target 50% warganya," ujarnya. n U-1
     


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke