REFLEKSI: Agaknya satu-satunya negara di dunia yang rakyatnya mati tertimbun 
sampah ialah Indonesia. Pepatah melayu kuno : itik mati kelaparan di lumbung 
padi, tetapi  sekarang muncul sebutan seperti manusia Indonesia mati di tempat 
sampah. Alangkah hina dan malang kehidupan rakyat Indonesia yang baru saja 
merayakan kemerdekaan ke 61. Pada hari kemerdekaan para petinggi berteriak 
merdeka,  merdeka, meredka yang bukan berarti rakyat merdeka dan bebas dari 
kemelaratan, tetapi bermaksud menyatakan bahwa  mereka merdeka berkorupsi, 
merdeka menipu dan merdeka memiskinkan rakyat dari kekayaan alam.


HARIAN ANALISA
Edisi Sabtu, 9 September 2006 

TPA Sampah Bekasi Longsor, 3 Tewas 

 

Jakarta, (Analisa) 

Timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jumat 
dinihari longsor dan menewaskan tiga orang, yakni Masiyah, Iwan dan seorang 
korban lainnya, serta melukai tiga korban yaitu Mudi, Abi dan Yana. 

"Para korban adalah pemulung yang tengah mengais ampah di lokasi kejadian. 
Sampai saat ini longsoran sampah tersebut digali dengan alat berat untuk 
mencari kemungkinann masih ada korban lain yang tertimbun," kata Kabid Humas 
Polda Metro Jaya, Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana, di Jakarta, Jumat. 

Polres Bekasi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk penanggungjawab 
pengelolaan TPA Bantar Gebang, katanya. 

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Rama Budi, memperkirakan longsoran sampah 
di TPA Bantar Gebang pada Jumat (8/9) dinihari itu terjadi karena kondisi tanah 
di lokasi pembuangan tersebut masih labil. "Longsoran sampah itu terjadi di 
zona aktif yang memang tanahnya belum stabil," katanya. 

Dijelaskannya, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB itu bermula 
ketika truk sampah mulai menurunkan muatan setinggi 13 meter. Pada saat itu 
sejumlah pemulung langsung menyerbu sampah yang baru diturunkan. 

"Kami memang sudah sering mengingatkan para pemulung agar tak mendekati sampah 
saat baru diturunkan, namun memang sulit sekali untuk mengatur mereka," kata 
Rama. Dua korban yang tewas itu berasal dari Indramayu, katanya. 

"Zona aktif itu memang tanahnya belum padat. Biasanya per tahun akan turun 
sekitar dua meter sampai tanahnya stabil dan padat. Longsoran sampah seperti 
itu kerap terjadi namun biasanya tidak ada korban jiwa karena hanya bagian 
kecil dari gundukan sampah yang longsor," katanya. 

Rama menambahkan, hingga Jumat siang masih dilakukan penggalian dan pemindahan 
sampah yang longsor karena menutupi jalan operasional di TPA Bantar Gebang. 

Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, di Balaikota Jakarta menyatakan, larangan untuk 
memulung sampah di kawasan itu kerap dilanggar. "Tapi saya belum bisa 
mengatakan (peristiwa itu) salah siapa, nanti itu harus diteliti oleh sebuah 
tim. Santunan akan kami berikan," tuturnya. 

Di tempat terpisah, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Sayogo Hendrosubroto, 
mengatakan bahwa peristiwa longsornya sampah itu harus segera diteliti dan 
dikaji secara teknis, menyangkut kemungkinan terjadi pelanggaram prosedur. 

"Evaluasi secara menyeluruh harus dilakukan karena memang PT Patriot Bangkit 
Bekasi sebagai pengelola kami anggap tidak profesional," katanya. 

Sayogo juga mengatakan bahwa Dinas Kebersihan DKI harus secepatnya memberikan 
penjelasan lengkap mengenai peristiwa itu. Mengenai pentingnya evaluasi atas 
kinerja PT PBB, menurut Rama Budi juga akan dilakukan. 

Selain dilaporkan tiga pemulung meninggal juga dilaporkan satu unit kendaraan 
rusak berat dan dua unit kendaraan lainnya rusak ringan. 

Menurut rencana, Dinas Kebersihan dan pengelola TPA Bantar Gebang, PT PBB akan 
memberikan santunan kepada para korban dan ahli warisnya. (


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke