Tangis Seorang Perempuan

By: agussyafii


Malam itu Ibu Sri datang dengan dua anaknya. Yang paling kecil, agus
prasetyo dan kakaknya. Ibu Sri termasuk perempuan yang perkasa. Sejak
suaminya meninggal beberapa tahun yang lalu, dia bekerja menjadi
tukang ojek di Ciledug. Sementara anaknya jualan kantong plastik
dipasar untuk biaya sekolahnya.

Namun sudah dua hari ini dia tidak narik ojek karena tubuhnya sakit
sementara kebutuhan hidupnya tak terelakkan. Dia mengatakan sudah
tidak sanggup lagi menjalani hidup yang begitu keras dipinggiran
ibukota. "Ibu, insya alloh kami akan membantu. Bersabarlah bu" Kata
istri saya. "Sementara untuk biaya sekolah Agus Prasetyo dan kakaknya,
program Ananda akan membantu." 

Berkali-kali Ibu Sri mengucapkan syukur alhamdulillah, Wajahnya yang
hitam nampak begitu tegar tak mampu membendung air mata yang meleleh
dipipinya. Seorang perempuan yang perkasa tangisan tak mampu
dikuasainya lagi.

--
Dari Abu Hurairah RA., dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang meringankan penderitaan seorang Mukmin di dunia,
niscaya Allah akan meringankan penderitaan (kesulitan)nya kelak di
hari Kiamat dan barangsiapa yang memudahkan urusan orang yang
mengalami kesulitan, niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia
dan akhirat. (HR. Muslim)

Wassalam,
Agussyafii


-----

Tulisan ini dibuat dalam rangka sosialisasi Program Baksos "Ananda
Anak Sehat" Terima kasih atas berkenannya berpartisipasi maupun
memberikan dukungannya, silahkan kunjungi kami di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431


Kirim email ke