Refleksi : http://nasional.kompas.com/read/2010/04/08/18035648/Taufik.Kiemas.Tetap.Minta.Koalisi.PDIP.PD
Taufik Kiemas Tetap Minta Koalisi PDIP-PD Kamis, 8 April 2010 | 18:03 WIB RUMGAPRES/ABROR RIZKI Ketua MPR Taufik Kiemas dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono SANUR, KOMPAS.com - Meski sudah ditegaskan melalui pidato Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bahwa PDI Perjuangan menolak bergabung dalam pemerintahan, Ketua MPR Taufik Kiemas masih ngotot untuk meloloskan opsi bergabung alias berkoalisi dengan pemerintah. Menurut Taufik, peluang berkoalisi tetap ada. "Bukan berarti menutup koalisi," katanya seusai pelantikan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum terpilih pada Kongres III PDI-P di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/4/2010). Taufik menyatakan, memang Mega menyatakan bahwa PDI-P adalah partai penyeimbang pemerintah. Menurut Taufik, pernyataan Mega itu bukan berarti akan menutup peluang untuk berkoalisi karena dia menilai bahwa penguasa masih terbuka. Taufik menyatakan bahwa untuk menjadi partai penyeimbang pemerintah, partai belum tentu ada di luar pemerintahan. "Kita belum tahu nanti ada perubahan, belum tertutup," katanya. Sementara itu, Mega yang dijadwalkan akan menyampaikan pidato pada pukul 15.00 belum melaksanakannya hingga satu jam setelah jadwal itu diumumkan oleh Ketua Sidang Frans Leburaya. Kabarnya masih terdapat tarik-menarik alot untuk menentukan kedudukan ketua-ketua dalam kepengurusan sebanyak 27 Ketua DPP PDI-P. Kewenangan Mega sebagai formatur tunggal yang menyusun kepengurusan itu membuat berbagai pertimbangan muncul sebelum keputusan akhirnya diambil. Tarik-menarik itu antara lain terjadi dalam penentuan posisi sekjen PDI Perjuangan dan kemungkinan penetapan terhadap kedudukan wakil ketua umum. TERKAIT: a.. TK: Mega Tak Tegaskan Oposisi atau Koalisi, tapi Kritis b.. Mekanisme Koalisi Perlu Dibenahi c.. Masuk Koalisi, PDI-P Rugi d.. Demokrat Ingin Koalisi Permanen dengan Golkar dan PDI-P e.. Demokrat : Selama Masih Ada Bu Mega, Susah Ajak PDI-P [Non-text portions of this message have been removed]