Tak dapat dipungkiri kehidupan kita akan selalu berhadapan dengan orang
lain,disadari atau tidak setiap waktu, setiap jam, setiap kesempatan pasti
hidup kita selalu dibantu oleh pihak lain, coba deh renungkan ada tidak
sesuatu hal yang kita bisa kerjakan sendiri tanpa perlu bantuan orang lain
sedikit pun, ayo ada apa tidak. Terima kasih. Suatu ucapan yang memiliki
dimensi bahwa kita merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan uluran
bantuan dari orang lain. Karena kita hidup tak sendiri. Makna yang lebih
dalam dari suatu ungkapan terima kasih ialah bahwa dalam lingkup interaksi
sosial, kita selalu membutuhkan cinta kasih. Dengan kasih itulah, kita akan
selalu tergerak untuk menolong orang lain. Bayangkan, bila semua saling
memberi kasih, maka semua persoalan di negara ini dapat diminimalisir untuk
diatasi. Dengan cinta kasih, hidup menjadi lebih berarti dan bermakna.

Coba deh renungkan dari awal kita bangun pagi, mungkin tidak sedikit kita
berinteraksi dengan orang lain, mungkin istri, pembantu rumah tangga, Tukang
Ojek, Supir bis, atau supir pribadi, yang semua itu memberi pelayanan kepada
kita benar engga sih.. kayaknya hampir semua hidup kita dari pagi sampai
pagi kembali selalu dibantu orang lain. Bahkan di rumah pun, saat lelah
menyengat sepulang kerja, serta merta sang isteri membuatkan teh, atau
sekedar memberi pijatan ringan dipundak. atau dikantor ada si asep yang
biasa melayani kita menuangkan minum atau meminta bantuan untuk fotocopy
semua itu kita selalu berhubungan dengan orang lain bukan. kadang setelah
kita menikmati semua pelayanan dari orang sekitar kita sering berpikir, itu
sudah kewajiban mereka membantu kita.

terkadang hal yang keliru sering kita lakukan, ketika kita jarang
mengucapkan terimkasih, kita juga tak pernah merasa puas dengan apa yang
sudah orang lain lakukan untuk kita, dan kita senantiasa menuntut lebih dari
orang lain. Meminta orang lain melakukan lebih banyak, lebih baik, lebih
sering dari yang sudah dilakukannya. Orang lain melakukan pekerjaan tidak
sesuai dengan yang kita inginkan, kita lebih dulu marah, dan kemudian lupa
mengucapkan terima kasih. Ucapkanlah terima kasih lebih dulu, baru kemudian
beritahu kekurangan atau kesalahan secara baik-baik. Dijamin, mereka akan
mengerjakannya lebih baik tanpa wajah merengut.

Padahal Riset menunjukkan bahwa manusia haus akan penghargaan. Jika menerima
pujian tulus atau apa yang berhasil dilakukan dengan baik, mereka tidak
hanya merasa dihargai secara batiniah, tetapi juga membuahkan kebanggan
tersendiri. Coba anda posisikan diri anda ketika atasan anda menuntut suatu
pekerjaan dengan sempurna, lalu pekerjaan itu sukses dan atasan anda tidak
mengucapkan terimakasih, apa yang anda rasakan, Jengkel, marah, atau
menggerutu. Atau ketika saudara/teman meminta bantuan, tetapi ketika bantuan
sudah diberi dan tidak ada ucapan terimakasih apa yang terjadi, pasti kita
akan mendapat wajah yang masam, kadang-kadang "mahalnya" sebuah ucapan
terimakasih merupakan pengingkaran kita terhdap kemahluksosialan kita
sendiri.

Masyrakat saat ini hidup dalam pengkotak-kotakan diri, berupa Status
sosial...kelas sosial... atau hal lainya yang sebenarnya tidak perlu, tapi
sebenarnya kedua hal ini mengatur jalannya kehidupan sosial di masyarakat,
Tanpa sadar, masyarakat hanya mewajibkan kita untuk bersikap super sopan ke
orang yang status sosialnya lebih tinggi dari kita, tapi apakah kita
diwajibkan untuk bersikap sopan ke orang-orang kecil, kita tidak dilatih
untuk menyadari jerih payah orang lain ketika orang lain itu dianggap tidak
atau kurang penting. Walaupun kita dilatih untuk sopan, kita kurang dilatih
untuk menghargai orang lain terlepas dari status dan kelas sosial mereka.
sebenarnya manusia apapun pengkotak-kotakan yang melekat pada setiap
individu, mereka sama memiliki keinginan di hargai, ucapan terimakasih yang
tulus atas jasa yang diberikan kepada kita adalah sebuah penghargaan yang
sangat besar nilainya untuk setiap individu.

Kita semua senang bila orang menghargai kita dan pekerjaan yang kita
lakukan. Ucapan "terima kasih" itu bukan tanpa makna. menurut versi saya
sendiri kata terima kasih terdiri dari dua suku kata, Terima & Kasih
maksudnya "Setiap kita menerima, maka harus ada bagian yang dikasihkan
kepada orang lain. Setiap menerima, lalu memberi. Menerima, lalu ngasih.
Terima & kasih. Mengucapkan terimakasih meperlihatkan sikap menghargai
berarti menunjukkan apa yang anda inginkan dan apa yang menurut anda penting
dilakukan.pernahkah terlintas di pikiran kita jika setiap orang membutuhkan
ucapan terima kasih, tidak memilah apakah miskin, kaya, cantik, tampan dan
batasan-batasan lainnya.

“Terima kasih”, sebuah ungkapan yang hanya terdiri dari dua kata. Tapi
dengannya banyak hal yang kan didapat, tetapi kata terimakasih Kurang
tersampaikan rasanya bila ucapan terima kasih diucapkan tanpa senyum, mimik,
ataupun tatapan kosong hampa nan dingin. Terima kasih memang memerlukan
ketulusan. Darinya tidak menginginkan sesuatu dibaliknya. Terimakasih juga
memberi makna bersyukur kepada tuhan atas apa yang kita terima,tapi budaya
lupa berterimaksih kepada tuhan pun merupakan sebuah  budaya buruk dan ini
serig kita berikan kepada Tuhan . Tatkala Kita terus menerus berdoa
dilimpahkan rezeki. Hanya karena rezeki yang didapat hari ini tidak
berlimpah, lalu dalam doa selanjutnya kita berujar, “Ya Tuhan, kok cuma
segini?”.

Terima kasih. Ucapan yang memberikan kekuatan energi positif bagi pemberi
dan penerimanya. Energi tersebut akan lebih bernilai bila kita tidak hanya
mengucapkannya saja. Satu saat, Anda melakukannya tak cukup hanya dengan
mengucapkannya saja bukan? Selain ucapan, sebagai gantinya, kita bisa saja
memberikan imbalan balik berupa uang, barang, jasa, atau minimal tentu saja
doa yang tulus kepada seseorang yang telah menolong kita. Dan bila suatu
saat kita menolong orang, sangat mungkin orang tersebut tidak hanya
mengucapkan terima kasih kepada kita tetapi juga mendoakan kita secara
tulus.

Tanpa kita sadari kata terimakasih adalah mengembalikan penghormatan dengan
penghormatan pula, jadi orang yang mengucapkan kata terimakasih adalah lebih
terhormat. maka Jangan mulai dari orang lain. Mulailah dari diri sendiri
dulu, Alangkah indahnya sebuah masyarakat yang warganya saling berterima
kasih. maka dengan ini Tulus saya ucapkan kata bukan sebatas ucapan yang
berakhir di ujung lidah saja. Bukan pula sebuah basa-basi nan hambar. Dan
kata itu tulus terucap…Terimakasih para sahabat yang telah berkenan membaca
tulisan saya, setiap kritik dan saran dapat di tuangkan di
erwinaria...@gmail.com (kalau bisa langsung, jangan mereply di milist karena
kadang terlewatkan).

"Terima kasih adalah bentuk penghargaan yg tinggi... sederhana tapi punya
nilai yg dalam..."



Salam Sukses Dan Bahagia

Wassalamualaikum wr.wb
Depok, 8 April 2009
Erwin Arianto
http://erwin-arianto.blogspot.com


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke