http://www.kompas.com/ver1/Kesehatan/0703/24/151054.htm Transplantasi Sel Babi Sebagai Pengganti Insulin
Sel yang berasal dari babi dan ditransplantasikan kepada seorang pria penderita diabetes, ternyata tetap menghasilkan insulin setelah 10 tahun. Bukti ini bisa menjadi titik terang bagi perusahaan bioteknologi untuk membuat pengobatan diabetes. Pria yang tidak disebutkan namanya itu menerima transplantasi karena menderita diabetes tipe 1 sehingga sel di pankreasnya tidak memproduksi insulin yang mengharuskannya melakukan suntik insulin setiap hari agar kadar gula dalam darahnya normal. Pria asal New Zealand tersebut melakukan suntikan sel yang berasal dari babi di tahun 1996 di bagian abdomennya. Tranplantasi sel ini membantunya mengurangi kebutuhan insulin hingga 34 persen setahun. Pria yang kini berusia 41 tahun itu mengaku tetap sehat sampai sekarang. Hasil yang menakjubkan ini dipublikasikan dalam jurnal Xenotransplantation. "Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan ternyata memang diabetes yang diderita pria ini tetap terkontrol dengan baik sejak 10 tahun setelah transplantasi," kata Bob Elliot, direktur Australia Living Cell Technolgies. Menurut hasil tes, insulin yang terdapat dalam darah pria tersebut adalah insulin yang berasal dari sel babi bukan dari tubuhnya. Berdasarkan hasil ini, sebentar lagi tim peneliti dari Rusia dan Selandia Baru akan melakukan percobaan dalam skala kecil dengan melakukan transplantasi pada lebih banyak pasien diabetes. Sumber: reuters Penulis: An function WindowOpen1(url) { myWin1=open(url,"displayWindow","width=400,height=400,toolbar=no,menubar=no"); return false; } --------------------------------- Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed]