Tsunami dan Maksiat di Sepanjang Pantai Shaykh Muhammmad Hisham Kabbani Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta, 17 Juli -2005 Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com
Bismillah hirRohman niRohim " Allah swt telah memberi kenikmatan negeri Indonesia dengan pantainya yang indah dan iklim tropis yang nikmat, tetapi manusia tidak bersyukur dengan kenikmatan tersebut, mereka membuat kerusakan disepanjang pantai dengan maksiat dan bertelanjang membuka aurat, maka nikmat mana lagi yang engkau dustakan " Patuhilah Allah patuhilah Nabi (s.a.w.) dan mereka yang memiliki otoritas di antara kalian. Allah bersabda, Dhahar al-fasaada fil-barri wal-bahr bi ma kasabat aydeen-naas li yudheeqahum ba`da alladhee `amiloo la`allahum yarji`una" Kemaksiatan, Kefasadan dan Korupsi telah menyebar di daratan dan lautan, karena akibat (perbuatan) tangan manusia, sehingga Allah memberi kesempatan mereka merasakan beberapa dari perbuatan mereka, agar supaya mereka dapat kembali (tobat) (dari kejahatan)[30:41] Fasad berarti kerusakan atau Fasad dapat juga berarti orang-orang yang meninggalkan shalat , puasa , zakat mereka, dan meninggalkan mengingat Allah, tidak mengingat Nabi salallahu alaihi wasalam, tidak mengerjakan yang dikehendaki Allah, mengejar zina, maksiat, korupsi, mengejar mabuk-mabukan, mengejar segala hal yang Allah firmankan agar kita hindari. Hal itu adalah satu sisi dan sisi lainnya adalah korupsi di dalam sistem, korupsi antar pemerintah, korupsi di bidang usaha, korupsi dalam arti mengelabui orang lain. Ini semua berada dalam lingkup fasad. Juga masuk dalam lingkup ini adalah menusuk dari belakang, bergunjing tentang orang lain, mencoba mengedarkan keterangan palsu tentang orang, mencoba mengada-ada cabang pemikiran yang tidak Islami tetapi radikal dalam ideologi mereka. "li yudheeqahum ba`da alladhee `amiloo la`allahum yarji`oona", Sehingga ((Allah)) memberi kesempatan mereka merasakan beberapa dari perbuatan mereka, agar supaya mereka dapat kembali (tobat) (dari kejahatan). [30:41]. Korupsi telah muncul di darat dan di laut. Di darat penuh dengan korupsi berbagai macam. Di laut, penuh dengan korupsi dan penuh dengan fasad. Ini terjadi karena apa yang dilakukan oleh mereka terhadap diri sendiri. Inilah yang telah kamu perbuat wahai manusia! Allah menyebutkan itu untuk setiap generasi dari awal hingga akhir. Dan Allah bersabda Dia akan membuat mereka merasakan apa-apa yang telah mereka perbuat, untuk merasakan masa yang penuh kesukaran. Dan Allah memiliki banyak jalan dan cara untuk membuat manusia merasakan kesukaran akibat apa yang telah mereka lakukan dengan korupsi mereka itu. Namun di dalam hal itu mungkin akan membuat mereka yang tidak berdosa akan terseret juga. Ketika hukuman datang, ia datang secara keseluruhan. Azab itu menerpa yang melakukannya dan juga mencapai mereka yang tidak melakukannya. Mereka yang tidak bersalah akan meninggal sebagai syahid. Mereka yang tidak bersih, Allah memberikan mereka kesukaran. Dan Nabi (s.a.w.) berkata, Ya Aisha kita adalah ummat yang dikaruniai Allah rahmat (ummatun marhuma). Jadi Allah memberi kita kesukaran di dunia untuk membersihkan diri kita untuk kehidupan berikutnya. Hal ini karena dunya tidaklah seimbang bahkan jika dibandingkan dengan sebelah sayap nyamuk sekalipun. Barangkali sayap nyamuk itupun lebih memiliki nilai dari pada seluruh dunia ini. Dan Allah memiliki banyak cara untuk melakukan itu. Dia tidak menunggu orang lain. Allah mungkin membuat beberapa orang berkelahi dengan orang lain. Katakan, "Dia memiliki kekuatan untuk mengirim bencana kepada mu, dari atas dan dari bawah, atau untuk melingkupi kamu dalam kebingungan konflik golongan, membuat kamu merasakan saling dendam, masing-masing dengan yang lain. Lihatlah betapa Kami menjelaskan tanda-tanda dengan berbagai simbol; agar supaya mereka mengerti. [6:65 ] Dan Allah memiliki banyak jalan dan cara, bukan hanya banyak, namun tak berhingga. Dan tak seorangpun dapat berbuat apa-apa untuk menolaknya. Mereka mengatakan alam murka. Allah tidak suka, Allah lah yang murka dengan apa yang terjadi. Satu waktu sayyidina Musa as berkata, Ya Rabbi, bila Engkau mengirimkan hukuman Mu kepada beberapa orang, mengapa banyak orang tak berdosa juga akan termasuk. Sebagai jawaban terhadap pertanyaan ini, Allah swt bersabda, Ya Musa, pergilah ke hutan itu dan lihat sebuah batu karang dan duduklah pada batu karang itu dan tunggulah jawaban Ku. Dia (Musa a.s.) adalah "Kalamullah", ia yang dapat bercakap dengan Allah tanpa perantara. Hingga pergilah Musa as ke batu karang itu dan menunggu jawaban itu. Kemudian Musa menemukan batu dimaksud, ia tak menyadari tempat dimana ia duduk terdapat sarang semut. Allah memerintahkan semut untuk merambati kakinya. Dan Musa a.s. tidak merasakan ketika semut semut itu merambat naik ke pahanya. Kemudian Allah memerintahkan salah satu dari ribuan semut itu untuk mengigitnya. Maka ketika seekor semut mengigit Sayyidina Musa a.s. dan karena dia kesakitan dia menekan kakinya dan memusnahkan semut itu. Allah bersabda, Ya Musa, ketika azab hukuman datang, siapapun yang berada di daerah itu akan terkena. Seperti juga ketika Sayyidina Musa a.s. sakit digigit hanya seekor semut, Nabi Musa as menekan kakinya dan menyebabkan semua semut mati. Itulah sebabnya mengapa Sayyidina Lut as diperintahkan membawa anak-anaknya dan pergi keluar (daerah itu). Sayyidina Nuh as diperintahkan untuk membawa mereka yang beriman dengannya karena ketika azab datang itu semua akan terkena. Karena ketika saat azab datang, dia tidak menyisakan siapapun. Ketika Sayyidina Muhammad s.a.w. datang, dia memohon kepada Allah, Janganlah membuat ummatku seperti umat sebelumnya yang ketika Engkau mengambil, semua diambil sekaligus Allah menerima du`a itu dan bersabda, Aku tidak akan mengambil mereka sekaligus, namun mereka akan saling berkelahi antara sesamanya. Kini Allah sedang memberi kita sebuah pelajaran dan Dia memiliki banyak tanda-tanda. Dan segala mahluk didunia patuh kepada Allah. Segala sesuatu sedang menunggu perintah Allah. Ketika perintah Allah datang, tak seorangpun dapat menghentikan peristiwa itu. Dan perintah Allah ini datang dalam bentuk sebuah inspirasi atau sebuah bentuk pengertian yang mungkin tidak disadari oleh manusia namun itu adalah sebuah cara untuk memerintahkan, yang dengannya perintah langit turun. Ketika "Iradah Allah" datang, hal itu bergerak dari Samudera Keinginanan Nya menuju Samudera Ilmu Nya. Ketika RealitasSejati Nya, ketika Dzatullah, Yang Tidak Diketahui, Mutlak Tidak Diketahui, yang bahkan Sayyidina Muhammad s.a.w. hanya diberitahu, "qul hu Allah hu ahad. Hu artinya Mutlak Tidak Diketahui. Ketika kalian mengatakan Allah, itu meliputi 99 Nama dan Busana AttributNya. Kalian tidak dapat mengetahui lebih dari Nama dan Atribut itu: Maha Pemberi; Maha Menutupi; Maha Pengampun. Ketika Dia menghendaki sesuatu, maka Atribut al-`Aalim, mengambilnya dan merencanakan nya dan kemudian Busana al-Qaadir Nya melaksanakannya . Dan ketika qudrah, melalui nama al-Qaadir, ketika kekuatan muncul melalui qudrah Nya, itulah energi (kekuatan). Setiap saat sebuah ciptaan datang menjadi nyata. Bukan hanya dunia kita ini. Bumi ini bukanlah apa-apa kecuali seujung jarum dalam alam semesta ini, itu bukan apa-apa. Dan jika seseorang mau saja sedikit berpikir, mereka mengatakan bahwa bumi bergerak sejenak dalam putarannya mengelilingi sumbunya, karena gempa bumi itu, karena itu adalah sebuah gempa yang besar. Namun mereka tidak mengatakan siapa yang membuat bumi itu berputar mengelilingi sumbunya. Jika terdapat scientists dan para genius hari ini, dapatkah mereka membalik putaran bumi menjadi searah putaran jam? Atau dapatkah mereka menghentikan putaran itu? Siapa yang membuat bumi berputar? Itu adalah sesuatu yang diluar batas pikiran. Jika orang mau berpikir sedikit saja, orang akan berada dalam sujud siang dan malam, karena tidak terdapat sesaatpun untuk dibiarkan sia-sia. Jika kamu menyia-nyiakan waktumu bukan dalam sujudmu, maka kamu menyia-nyiakan waktumu. Orang kebanyakan tidak berada dalam keadaan itu. Awliya para Wali Allah berada selalu dalam keadaan seperti itu. Apakah Izrail datang dengan hukuman atau ampunan. Itulah sebabnya kalian melihat mereka selalu dalam keadaan beribadah, kalau tidak dalam shalat atau menolong orang lain atau mengunjungi orang sakit maka mereka memberi nasehat atau konsultasi bagi Allah. Mereka Awliya tidak melakukan lainnya. Awliya sibuk dengan segala macam kesibukan yang menyebabkan mereka tidak sempat menyimpang dari kehendak Allah bagi kita. Wa maa khalaqta al-jinn wal-ins ill-liy`abudoon Aku hanya menciptakan Jinns dan manusia, agar supaya mereka mengabdi kepada Ku. [51:56]. Kami tidak memerlukan benda apapun dari mereka, dan Aku tidak meminta mereka memberi Ku makan. [51:57] Barang siapa melakukan ibadah, Allah akan memenuhi kebutuhan mereka. Itu bukanlah untuk orang biasa (normal). Namun mereka yang bekerja untuk dunya dan bekerja keras untuk dunya dan memberi nafkah di jalan Allah, itu dianggap ibadah bagi mereka. Mereka yang bekerja untuk dunya dan menolong si miskin akan seperti jika mereka selalu di jalan Allah, mereka seperti Awliya, yang selalu dalam keadaan sujud. Tetapi mereka yang mengejar dunya semata-mata Allah akan mempunyai keputusan yang lain bagi mereka. Siapapun yang terkena bencana, khususnya orang-orang tenggelam, Nabi (s.a.w.) berkata, Barang siapa meninggal tenggelam atau meninggal terpanggang api adalah shuhada (mati shahid). Karena Allah mengirimkan peringatan Nya kepada abdi Nya. Ketika Allah membuat bumi berputar seputar sumbunya, tak seorangpun dapat mengatakan apapun kepada Nya, itu adalah Keinginan Nya, Dia dapat membuatnya berputar ke arah sebaliknya atau berhenti berputar atau meniupnya hingga musnah. Segala sesuatu memuji Allah, tetapi kamu tidak mengerti pepujian mereka. Seperti ketika kalian bicara di telepon, kamu mendengar. Suara itu datang dalam sebuah getaran dan memasuki telinga, yang di dalamnya terdapat tiga tulang dan tulang-tulang ini kemudian mengetuk-ketuk pada sebuah tabung keong (spiral) yang berisi banyak sekali syaraf, dan dengan cara ini getaran / gelombang tadi ditangkap oleh syaraf kita. Dan ketika kita berbicara kita menimbulkan getaran maka kita mampu mendengar. Lalu mengapa kita tidak dapat mendengar bumi batu atau benda apapun yang sedang bertasbih?. Telinga kita tidak dibersihkan atau kita tidak mampu menyelaraskan (tuned). Tidak, mereka tidak diselaras kan (tuned). Itu artinya getaran berbeda yang dikeluarkan oleh mineral dan ciptaan ini. Bumi memiliki tasbih nya sendiri, rembulan memiliki tasbih nya sendiri dan apapun yang ada di bumi juga memiliki tasbih nya sendiri. Kamu melihat walkie talkie ini, yang kamu beli. Masing-masingnya memiliki frequency nya sendiri. Mereka dapat mendengar sesuai dengan frequency yang ditetapkan untuknya. Kemudian Allah menciptakan manusia, dan memberi mereka inspirasi untuk menciptakan alat yang dapat mendengar berbagai aspek tubuh dan membacanya, mereka dapat membaca jantung dan membuat grafiknya. Kalian dapat melihat EKG (grafik) itu. Meskipun kalian hanya dapat mendengar sebuah suara menggunakan sebuah stetoskop; tetapi kalian dapat mengatakan secara umum apakah jantung itu dalam keadaan baik. Juga kadang -kadang mereka memasang sebuah alat disana untuk mengamati jantung. Apabila alat tersebut memperlihat kan grafik datar, apakah artinya? "Inna lillah wa inna ilayhi raji`oon" Kamu tidak dapat mengetahui hal itu sampai garis itu datar (menunjuk angka nol). Itu artinya setiap bintang memuja Allah, dan setiap konstelasi, dalam vibrasi mereka masing-masing. Itulah sebabnya mereka menerima vibrasi ini dari kejauhan. Artinya mereka ada pada frequency yang berbeda. Ma zaala abdee yataqarabu ilaya bin-nawaafil hatta uhibuh. Fa idha ahbabtahu kuntu sam`aulladhee yasma`u bihi wa basar-ulladhee yubsiroo bihi wa yadah-ulladhee yabtashu bihi wa rijlah-ulladhee yamshee bihi Abdi Ku mendekatiKu melalui ibadah-ibadah sunnahnya yang ia kerjakan, sampai Aku menjadi telinganya yang dengannya dia mendengar . Itu artinya bahwa getaran itu dapat didengar oleh Awliyanya (abdi). Itu yang membedakan awliya dari orang biasa (normal). Getaran dengan jenis berbeda, seperti halnya cahaya ultra violet (yang tak dapat dilihat mata biasa). Dan itu bukan hanya getaran dengan jenis yang berbeda namun itu (juga) bahasa yang berbeda. Kamu tidak dapat mengerti tasbih mereka Itu artinya mereka berbicara dengan suatu bentuk bahasa. Lihatlah pada komputer, terdapat berapa macam bahasa di sana? [200, 300] Dimana bahasa itu? Dapatkah kamu menyebutkan beberapa di antaranya? Dan apa yang dilakukan mereka agar berbagai bahasa itu dapat saling dipergunakan untuk berbicara satu sama lain, mereka menciptakan sebuah perangkat lunak (software) untuk saling berbicara satu sama lain. Mereka semua berbeda frequencies nya tetapi perangkat lunak itu dapat ber-interaksi dengan semua bahasa yang berbeda itu. Jika itu dapat dilakukan oleh perangkat lunak, apakah kamu berpikir bahwa Allah tidak dapat memberikan perangkat lunak yang demikian itu kepada Rasul Nya yang melalukan Isra dan Mi`raj. Begitu juga terdapat begitu banyak bahasa yang dapat dilihat dan dimengerti oleh mereka para Awliya yang mewarisinya dari Nabi (s.a.w.). Itu harus kamu mengerti Kadang-kadang kalian melihat pertunjukan di panggung dan disana ada seorang tukang sulap. Tukang sulap itu mengambil dari topinya seekor kelinci. Hingga Berapa banyak? Dia terus saja mengeluarkan kelinci-kelinci itu dari topinya. Atau dia melambaikan tangannya dan dia membuat seseorang raib. Mereka mengikuti apa yang diberikan sebagai tiruan yang palsu oleh shaytan melawan kekuatan Sulaiman as. Shaytan, bukanlah Nabi Sulaiman a.s., yang mengajari manusia ilmu sihir, dan hal-hal seperti itu yang turun di Babylonia kepada malaikat Harut dan Marut. Namun tidaklah mereka itu mengajarkan hal-hal seperti itu tanpa mengatakan: "Kami hanya untuk mencoba; jadi janganlah melakukan pelecehan kepada Allah." Mereka (pesulap) itu belajar dari kedua malaikat itu cara-cara untuk menimbulkan pertengkaran antara suami dan isteri. Namun mereka tidak dapat membahayakan seorang pun kecuali atas izin Allah. Dan mereka mempelajari apa-apa yang yang dapat membahayakan manusia, bukan yang menguntungkan manusia. Dan mereka tahu bahwa pembeli (sulap) tidak memiliki saham dalam kebahagiaan di Akhirat. Dan buruklah harga yang diterimanya ketika mereka menjual jiwa mereka (kepada ahli sihir itu, jika saja mereka mengetahuinya! [2:102] Wa labis ma sharaw bihi anfusahum Allah bersabda bahwa mereka mengajari manusia bagaimana memecah belah manusia satu terhadap yang lain untuk menimbulkan kekacauan dan tidak memberi manfaat satu kepada lainnya. Apa yang dikerjakan para pesulap atau ahli sihir itu. Mereka merubah frequency cahaya yang sedang dipancarkan. Sehingga dengan frequency itu ketika mereka menggerakkan tangan mereka, mereka merubah frequency itu. Dan kemudian kamu tidak lagi melihat apa yang berada di panggung. Atau mereka memperlihatkan kepadamu frequency dari kelinci. Jika demikian keahlian pesulap itu, bagaimana halnya dengan Nabi (s.a.w.)? Bahkan bagaimana pula dengan para sahabat. Sayyidina Umar r.a. dalam sedetik suaranya sudah sampai ke Saariya dari Madinah al-munawwarah ke Sham Damascus. dan hal hal demikian itu sebagaimana turun di babylon kepada malaikat Harut dan Marut. Namun tidak lah mereka mengajarkan seseorang hal yang demikian tanpa mengatakan: "Kami hanya untuk mencoba; jadi janganlah musyrik." Jika orang dapat mewarisi ilmu dari shaytan bagaimana beberapa orang yang keras kepala bisa mengatakan bahwa tak seorangpun mewarisi ilmu dari Nabi saw? Dari mana para awliya belajar ilmu yang seperti itu yang mampu menangkap getaran, tassawuf. Tetapi mereka yang tak percaya mereka menjadi begitu congkak sehingga mereka tidak dapat menangkap / melihat frequencies demikian ini. Mereka ahli sihir belajar dari shaytan cara-cara untuk menanamkan konflik antara suami dan isteri. Dan betapa sungguh buruknya mereka telah menjual diri mereka sendiri jika sekiranya mereka tahu. Jika demikianlah halnya, segala sesuatu memiliki bahasanya masing masing, apabila kamu memiliki kalbu yang murni, alaa bi-dhikrillah tatmain al-quloob. "Mereka yang beriman, dan kalbunya mendapatkan ketenangan (kepuasan) dalam mengingat Allah. Karena sesungguhnya dalam mengingat Allah kalbu mendapatkan kepuasan. [13:28] Allah memberikan sebuah bahasa kepada bumi dan memerintahkannya untuk memuja Nya terus dan terus di daerah tertentu, karena telah terjadi terlalu banyak korupsi disana. Ketika pepujian itu dimulai, itu menimbulkan terlalu banyak gelagak seperti mendidihnya air. Kaana tastajeer. Bumi menangis, memohon Allah swt dan mendidih memohon bantuan langit pada hari tsunami itu. Memohon kekuatan langit untuk turun ke bumi. Memohon Allah untuk mengirimkan awliya Nya, untuk mengirimkan azab untuk mengambil segala korupsi itu. Mereka memanggil Mahdi as untuk datang. Dan suara itu datang dari daerah Aceh itu. Daerah Indonesia itu, terdapat banyak sekali awliya disana, terdapat banyak sekali jinn Muslim disana. Di seluruh daerah-daerah itu, Thailand, India, Sri Lanka, Samudera India. Mereka memohon dikirimkan kekuatan langit dari atas. Ketika bulan Haji mendatangi. Dunya . Kebanyakan hadith (tentang Hari Akhir) telah terjadi. Lihatlah dalam kitab hadith, Sahih Muslim dan Bukhari. Dunya sedang berada dalam masa terakhirnya. Mereka berdoa dan berdoa dan berdoa begitu banyak dan (doa) itu membumbung ke angkasa dari daerah itu. Mereka yang mengetahui bahasa getaran itu, dikaruniai kesucian, mereka tahu apa yang sedang terjadi. Janganlah menganggap gempa bumi datang secara acak seperti itu. Mereka mengatakan terdapat ikatan retakan gempa bumi. Itu adalah ikat pinggang awliya, dan jinn. Itu adalah stations utama para awliya dan jinn. Mereka adalah yastajeeroona billah. Kemarin Itu hanyalah sebuah goncangan kecil, tunggulah goncangan yang lebih besar lagi. Ketika seluruh bumi ini bergetar tergoncang serentak. Wahai mumin cobalah untuk belajar bahasa bumi, bahasa matahari, bahasa bulan. Belajarlah bahasa alam semesta. Maka kamu akan berkata seperti sabda Nabi (s.a.w.), Jika kamu tahu apa yang aku tahu, maka kamu akan lebih banyak menangis dan lebih sedikit tertawa. Kalian diciptakan bukan untuk mengejar keinginan (hasrat) buruk. Semoga Allah melindungi kita dari (bencana) besar yang sedang mendatangi. Nabi (s.a.w.) berkata, terlalu banyak gempa bumi terjadi pada hari akhir. Empat tahun yang lalu Grandsyaikh Mawlana Syaikh Nazim Adil mengatakan kepada saya, Anakku, akan datang suatu hari dalam masa mendatang yang sangat dekat ini, dimana kamu akan mendengar bahwa 100,000 orang meninggal, 500,000 meninggal, sebuah kota akan lenyap. Muhyiddeen ibn Arabi berkata bahwa akan datang satu waktu dimana orang akan berjalan di atas mayat. Hari ini, kini kalian menyaksikannya. Tetapi hingga saat ini tidak seorang pun percaya kepadanya, bahkan mereka masih bicara buruk tentang dia. Apa yang kamu pikirkan ketika (bencana) yang besar datang, "idha zulzilat al-ardu zilzalaha". Kita harus mencoba sebaik-baik yang dapat kita lakukan. Kita bukan Sahabah, kita buka awliya. Karena kalian lemah dan tak berdaya, "inna ma `amaalu bin-niyyaat". Setiap perbuatan adalah dengan niat tujuan. Kamu hanya harus menetapkan niat kamu. Kita tidak dapat berbuat apa yang diperbuat Nabi saw. Kita tidak dapat berbuat apa yang diperbuat Sahabah. Kita tidak dapat berbuat seperti yang diperbuat awliya. Kita hanya dapat melakukan hal kecil seperti yang dilakukan semut. Saat ini Bumi masih memohon berlindung kepada Nya terhadap korupsi yang sedang berlangsung hingga hari ini. Resort pantai lokasi itu adalah lokasi untuk korupsi. Kini mereka tidak lagi berada disana. Mereka melakukan di banyak kejahatan, korupsi, zina di lokasi di Teluk tersebut. Mereka membuat sebuah resort di banyak pulau dan hampir diseluruh bagian bumi. Dan mereka menjual rumah disana, sehingga kamu dapat membeli. Sebagai contoh, di Pulau Somalia, kamu dapat membeli sebuah rumah disana. Dan segala macam pelacuran dan perselingkuhan dan mabuk-mabukan saat ini sedang berlangsung disana. Maka bencana itu juga akan mendatangi mereka dimana banyak terjadi kerusakan. Allah akan memusnahkan mereka. Siapapun yang melawan Allah, Allah akan melawan mereka. Semoga Allah menyelamatkan kita dan menyelamatkan kita dari orang-orang dan ulama yang korup. Ketika peristiwa Tsunami Aceh terjadi, 250.000 orang telah dipastikan meninggal dunia, dan 350.000 orang Aceh telah hilang. Mereka yang meninggal adalah para syuhada. Apakah yang dikatakan oleh mereka yang meninggal pada saat terakhir hidupnya ketika gelombang Tsunami menerpa mereka? Siapa yang bisa menjawab silahkan mengacungkan tangan!. Mereka para syuhada itu mengatakan," Ya Allah", "Hidupkan kami kembali, dan matikan kami kembali sebagai syahid". Demikianlah mereka memohon kepada Allah untuk dihidupkan dan dimatikan kembali sebagai syahid dan menjadi martir bagi yang hidup untuk membersihkan dosa-dosa mereka yang ditinggalkan. 250.000 Rakyat Aceh menjadi syahid untuk membersih kan 200 juta rakyat indonesia. Umat Muhammad Saw, memang banyak diuji oleh banyak penderitaan di dunia, karena Allah berkehendak untuk memasukkan mereka semua ke Surga, cukuplah segala penderitaan dan kesengsaraan Umat Islam di seluruh dunia, untuk meringankan hisab dan menjadi pembebasan bagi hisab di Padang Mahsyar nanti. Saat ini umat muslim di seluruh dunia diberi label terorist karena sebagian dari umat islam yang radikal dan menyakiti sesama umat lainnya. Manusia saling membunuh satu sama lain, tanpa tahu mengapa saya dibunuh atau mengapa saya membunuh. Mereka membunuh dan dibunuh untuk alasan yang mereka sendiri tidak mengerti. Ini adalah merupakan salah satu tanda-tanda Akhir Jaman, seperti disebutkan oleh beberapa hadits, ini adalah tanda-tanda Hari Kiamat yang semakin mendekat. Perilaku ini tidak seharusnya demikian. Alih-alih melaksanakan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar, mereka malah melaksanakan hal yang kurang terpuji dengan kekerasan dan ekstrimisme atau fundamentalisme dan menjauhi hal yang diperintahkan oleh Allah SWT dan RasulNya yang sangat mencintai kedamaian dan kasih sayang. Jangan seperti mereka yang menyukai kekerasan dan janganlah kalian berpikiran sempit. Karena Rasulullah SAW selama di Mekkah, beliau saw tidak pernah mengulurkan pedang beliau. Beliau malah mengulurkan tangan perdamaian ketika diperangi oleh Kaum Quraisy Musrik, Kafirin dan Munafiqin. Agama Islam adalah Agama perdamaian dan kasih sayang. Ketika kalian diperangi, teriakkan Allahu Akbar, itu berarti jangan membalas, biarlah Allah SWT yang akan membalas. Tetapi lihatlah Ulama saat ini, atau orang yang mengaku ulama. Banyak yang hanya menterjemahkan alqur'an atau ilmu pengetahuan islam dari arti sekedarnya yang tertulis saja tanpa mengerti takwil sebenarnya. Ada dua macam ilmu pengetahuan pertama adalah Ilmu Pengetahuan yang tertulis dan kedua adalah Ilmu Ta'wil. Ilmu yang tertulis dipelajari dengan alat baca tulis di sekolah, universitas, sedang ilmu ta'wil diperoleh dengan rasa cinta kepada Allah dan RasulNya. Inilah ilmu para Awliya ilmu yang dapat menterjemahkan setiap huruf dalam Al-Quran. Ilmu yang tertulis bersifat kering, sedang ilmu Ta'wil bersifat penuh rasa "taste full" Jaman dahulu, ketika periode para sahabat dan tabi'in, mereka yang membaca Alqur'an, bisa mengerti haqiqat yang terkandung dalam setiap huruf ayat al-Quran tersebut, karena mereka menyaksikan apa yang terkandung dalam ayat tersebut. Sebagai misal Ayat tentang Nabi Yusuf as, maka mereka para sahabat dapat melihat apa yang terjadi pada Nabi Yusuf as dan Zulaikha, demikian juga ketika mereka membaca surat Al-Isra', mereka dapat melihat Isra Miraj'nya Rasulullah SAW, seperti kita melihat di layar Monitor/TV. Padahal ketika itu para sahabat banyak yang "ummiyin" atau tidak bisa membaca dan menulis. Tetapi karena hati mereka bersih, dan mempunyai kecintaan yang besar , mahabah yang besar terhadap Allah swt & Rasulullah SAW, maka kemudian ilmu itu diletakkan Allah swt ke dalam hati mereka. Ketika Rasulullah SAW menanyakan ta'wil tentang Ayat Penciptaan kepada para sahabat, diperoleh pula jawaban yang berbeda-beda tergantung tingkatan mereka masing-masing. Satu sahabat mengatakan melihat kebesaran Allah dengan melihat besarnya Alam Semesta, Langit dan Bumi, yang lain melihat melihat Kebesaran Allah dengan melihat aneka ragam Flora dan Fauna di Bumi, dan Sahabat Abu Bakar R.A melihat betapa Agungnya Allah SWT dengan melihat penciptaaan manusia. Itulah mengapa sebagian sahabat mendapat jawaban berbeda-beda dari Rasulullah saw. Ya sebuah jawaban yang berbeda-beda untuk sebuah penjelasan tentang "tafakur". Nabi saw menjelaskan kepada seorang sahabat bahwa satu saat tafakur lebih baik dari ibadah satu hari, sementara sahabat yang lain mendapat penjelasan satu tafakur sehabis solat lebih baik dari ibadah 1 bulan dan yang lain satu saat tafakur lebih baik dari ibadah 7 bulan, sedangkan Abu Bakar ra mengatakan satu saat tafakur lebih baik dari ibadah 70 tahun. Perbedaan tawil tersebut karena masing-masing sahabat mempunya kadar cinta yang berbeda-beda sehingga kapasitas untuk membaca ta'wil pun berbeda-beda. Para Awliya Allah, Wali-wali Allah, Para KekasihNya dikaruniai kemampuan lebih dari manusia biasa, karena Awliya telah mencapai maqam yang tinggi dalam hal kecintaan kepada Allah swt dan Rasulnya. Masing-masing orang didunia ini sebenarnya mempunyai tujuh nama, satu nama untuk di dunia ini, dan ada 6 lagi di lapis langit yang lain. Demikianlah para Awliya mereka bisa melihat apa yang orang lain tidak bisa lihat. Seperti ketika para malaikat yang mengarungi bumi, untuk mencari majelis dzikir, dan mahluk spiritual lainnya, maka Awliya dapat melihat itu semua. Tetapi Para Awliya seperti tanah yang diinjak umat manusia, mereka tidak mengeluh jika diperlakukan apapun, mereka menerima, apa yang orang lain perbuat kepada mereka. Inilah ta'wil Allah menghamparkan Bumi. Wa Min Allah Taufiq Bi Hurmati Habib Al-Fatihah. wasalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/