Tulisan yang menarik
Sejak beberapa hari ini telah disajikan dalam website http://perso.club-internet.fr/kontak. sebuah tulisan yang sangat menarik, yang dibuat oleh Sdr. Yoseph T. Taher, seorang eks-Tapol di Riau yang sekarang tinggal menetap di Australia, sebagai political refugee yang mendapat suaka Tulisannya, yang berjudul « Dosa dan pertobatan Indonesia » merupakan tumpahan isi hati seorang di antara puluhan juta korban rejim militer Orde Baru. Dengan baik sekali ia mengangkat situasi sekarang di Indonesia yang sedang mengalami berbagai bencana alam (banjir, gempa, lumpur panas Sidoarjo) dan malapetaka berupa kecelakaan pesawat terbang, kereta api; kapal laut, dsbnya. Dalam tulisan yang panjang ini telah diuraikannya dengan gamblang dosa-dosa rejim militer Suharto dkk yang telah membikin begitu banyak orang kiri atau komunis sangat menderita puluhan tahun di samping jutaan orang yang dibunuh secara besar-besaran, walaupun mereka tidak bersalah apa-apa. Sementara itu, orang-orang pendukung Orde Baru, yang ikut bertangungjawab terhadap rusaknya atau buruknya situasi negara dan bangsa, terus melakukan korupsi besar-besaran dan menumpuk kekakayaan di atas penderitaan sebagian terbesar rakyat Indonesia. Dengan tajam (dan kadang-kadang menyindir dengan sinis atau marah) tulisan ini menyoroti pernyataan berbagai kalangan di Indonesia yang dengan getol menyuarakan tobat mereka kepada Tuhan, serta minta ampun, supaya Indonesia jangan dihukum terus dengan berbagai bencana dan kesulitan. Dengan panjang lebar tulisan ini menerangkan apa arti sesungguhnya yang dimaksudkan dengan kata-kata tobat, yang dihubungkannya dengan masalah-masalah politik rejim militer Orde Baru terhadap kaum komunis atau kaum kiri dan anggota-anggota PKI. Singkatnya, tulisan Sdr Joseph T. Taher (penulis buku Riau Berdarah terbitan Hasta Mitra) ini adalah bacaan yang menarik. Silakan baca. A. Umar Said -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.446 / Virus Database: 268.18.14/727 - Release Date: 19/03/2007 11:49 [Non-text portions of this message have been removed]