06.10.2005

Turki Lega Setelah Kesepakatan UE

Oleh: Peter Phillipp

(Gedung Komisi Uni Eropa berdiri megah di Brussel)

Setelah Uni Eropa resmi membuka prosedur perundingan
keanggotaan Turki, reaksi pertama di negara itu
terlihat di lantai bursa. Indeks saham Turki mencapai
nilai tertinggi setelah jelas bahwa Uni Eropa tetap
akan memulai perundingan keanggotaan.

Dengan antusias reporter televisi Turki dari lantai
bursa melaporkan, indeks saham sudah melewati 34 ribu
poin dan mungkin menyentuh angka 35.000:

"Rekor baru – 34.300 poin. Mungkin juga indeks akan
menyentuh angka 35.000 begitu perundingan keanggotaan
benar-benar dimulai.“

Turki bernapas lega. Kata-kata itulah yang mungkin
bisa menggambarkan suasana umum di negara ini, setelah
Uni Eropa menyatakan tetap akan melanjutkan
perundingan keanggotaan. Memang tidak ada sorak-sorai
kegembiraan. Sebab selama beberapa minggu, terjadi
tarik-menarik antara anggota Uni Eropa dengan argumen
yang tidak selalu enak didengar warga Turki. Perdana
Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan berusaha
menenangkan situasi dan memusatkan perhatian pada
substansi keputusan Uni Eropa.

Erdogan: "Sekarang kita sudah melalui satu tahapan
penting mencapai salah satu tujuan ideal pendirian
republik ini, dan tujuan menjadi anggota Uni Eropa.“

Pembicaraan mengenai keanggotaan Turki di Uni Eropa
sebenarnya sudah dimulai 40 tahun yang lalu. Namun
beberapa minggu terakhir, muncul banyak suara-suara
yang menolak. Turki sendiri sudah hampir kehilangan
kepercayaan pada Uni Eropa, terutama ketika Austria
sampai saat-saat terakhir menuntut agar ada formulasi
alternatif bagi Turki selain keanggotaan penuh.
Kalangan konservatif Eropa juga di Jerman, menawarkan
apa yang mereka sebut "kemitraan khusus". Tetapi
akhirnya Austria mengalah.

Sekalipun perundingan keanggotaan Turki di Uni Eropa
akhirnya bisa dimulai sesuai jadwal yang direncanakan,
tidak berarti segala sesuatu sekarang akan berjalan
lancar. Banyak sandungan bagi Turki yang masih harus
diselesaikan, misalnya masalah Siprus, atau kasus
pembantaian warga Armenia di masa lalu.

Prosedur selanjutnya adalah apa yang dinamakan
"screening", dimana sistem hukum Turki akan diselidiki
oleh para ahli dan dibandingkan dengan standar Uni
Eropa. Setelah itu baru ada tuntutan penyesuaian
sistem hukum. Ahli Uni Eropa asal Turki Tülug
Gümüstekin menyatakan, status Turki sekarang lebih
baik, tetapi Turki juga harus melakukan banyak
perubahan.

Gümüstekin: "Status kami sekarang lebih baik. Dulu
hanya calon anggota, sekarang perundingan keanggotaan
resmi dimulai. Tetapi status ini tentu juga menuntut
banyak. Sebagai negara yang melakukan perundingan,
lebih banyak hal yang bisa dituntut.“

Organisasi Konferensi Islam OKI, menyambut dimulainya
perundingan keanggotaan Turki di Uni Eropa.
Sekretariat Jendral OKI di Jeddah dalam pernyataannya
menyebutkan, jika diterima di Uni Eropa, Turki bisa
memainkan peran penting dalam dialog antar budaya.
Semoga



                
__________________________________ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke