Salam,
Berikut laporan wartawan BBC di Manila, Sarah Toms
(bisa didengar di www.bbcindonesia.com klik siaran
Siaran 1300.

Wartawan di Filipina Pablo Hernandez, wartawan harian
Espose, Filipina, siap untuk menghadapi apapun yang
dilemparkan kepadanya. Sambil menulis di mesin ketik
tuanya, dia siapkan senapan mesin Ingram di samping
mesin ketik, sedang di pahanya tergantung pistol
kaliber 45. 

Dia juga sering mengenakan jaket anti peluru. Sudah
beberapa kali dia menerima ancaman pembunuhan. Bulan
Februari dia selamat dari penikaman dan bulan lalu
lolos dalam insiden tembak menembak dengan dua orang
pria bersepeda motor.

"Sebenarnya saya tidak mau ijin senjata api ini karena
yakin pena lebih kuat dari pistol. Tapi yang terjada
sekarang adalah para wartawan dibunuh seperti ayam
yang tidak berdaya," kata Pablo.

Komite Perlindungan Wartawan CPJ yang bermarkas di New
York menempatkan Filipina sebagai negara yang paling
berbahaya bagi wartawan, jadi lebih berbahaya
dibanding Irak yang sedang teracbik-cabik perang. 

Sejak tahun 1986 sekitar 70 wartawan mati dibunuh dan
tragisnya hanya satu pelaku saja yang diseret ke
pengadilan. 

Inday Varona dari Persatuan Wartawan Filipina,
mengatakan catatan penegakan hukum yang amat rendah
itu mendorong anggapan bahwa polisi dan tentara
mungkin terlibat. 

"Kami mengkaitkan anggapan itu dengan konspirasi
membisu, dan sebagian dari wartawan yang jadi korban
mengungkap kegiatan kriminal besar-besaran di
lingkungan masyarakat mereka," kata Inday.

"Jumlah terbesar dari pembunuhan wartawan berkaitan
dengan obat bius, perjudian gelap, dan korupsi di
pemerintahan daerah," tambahnya. 

Karena merasa tak ada perlindungan dari aparat
keamanan, Pablo Hernandez dan rekan-rekannya
memutuskan untuk melindungi diri sendiri. Perstauan
Wartawan Filipina menolak cara ini, namun kepolisian
mendukungnya.

Di sebuah pangkalan militer di Manila, 20 wartawan,
fotografer, dan redaktur berlatih menembak. 

Para wartawan ini juga mendirikan Persatuan Wartawan
Yang Bertanggung-Jawab sebagai forum menyuarakan
pendapat maupun meningkatkan ketrampilan menembak. 
Dan Kolonel Rodolfo Santiago, Komandan Unit
Pertahanan dan Intelijen, mengatakan beberapa wartawan
bisa menembak jitu. 

"Keprihatinan ini semakin dirasakan semua orang,
termasuk Assosiasi Wartawan Internasional dan saya
kira langkah serius harus ditempuh. Dan menurut saya
memberikan kesempatan latihan bagi mereka adalah salah
satu cara menolong mereka," kata Kolonel Rodolfo.

Presiden Filipina, Gloria Arroyo, sudah menegaskan
akan mengungkap tuntas para dalang dibalik kasus
pembunuhan wartawan ini. Dia juga menyediakan dana 90
ribu dollar Amerika untuk menyelidiki kasus
pembunuhan wartawan, melindungi para saksi, dan
memprosesnya di pengadilan.

Namun para wartawan tampaknya sudah pesimis dan
memilih membela dirinya sendiri. Di sisi lain ada yang
kuatir wartawan yang punya pistol akan mengulang
peribahasa lama; kekerasan hanya mengundang kekerasan
baru.

http://www.bbc.co.uk/





                
__________________________________ 
Discover Yahoo! 
Use Yahoo! to plan a weekend, have fun online and more. Check it out! 
http://discover.yahoo.com/


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke