Ibu Bambang, Setahu saya, Pak Winasa saat ini adalah bupati yang paling berhasil membanguhn daerahnya dan paling jujur di seantero Bali. Jadi, dia sebetulnya calon paling ideal untuk menjadi Gubernur Bali. Agar Bali bisa lebih maju, dan tidak mengandalkan diri pada pariwisata saja.
Soal agama Bupati Winasa, setahu saya dia memang sejatinya Hindu koq bu... Tapi bukan Hindu fundamentalis. Dia Hindu liberal, yang tidak begitu peduli dengan soal teks agama dan ritual. Kalau soal akte, bisa saja dia sebut Islam agar bisa kawin dengan isterinya yang Islam, dan kini menjabat bupati di Banyuwangi. Isterinya itu dulu juga ramai dihujat, saat ikut Pilkada Banyuwangi. Bahkan setelah menang. Dia dihujat karena dianggap bukan muslimah, karena dia kawin dengan seorang Hindu Bali... Semoga kampanye soal agama ini tidak bertujuan untuk menjatuhkan Pak Winasa yang baik hati, pintar, dan jujur itu, demi kepentingan calon-calon lainnya. Hindu atau bukan Hindu sama saja bukan? Mansyur Alkatiri www.cordova-bookstore.com www.SatuJam.com bestsoccerplayers.blogspot.com <http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/message/82109;_ylc=X3oDMTJydXJoNXFrBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzQ4OTM3NjcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MzI5NzI5BG1zZ0lkAzgyMTA5BHNlYwNkbXNnBHNsawN2bXNnBHN0aW1lAzEyMTQ5MDM5OTY-> Posted by: "Ibu Bambang" [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Mon Jun 30, 2008 10:26 pm (PDT) Forwarded Message: Silahkan melihat ke : Kebohongan Publik Cagub Bali http://www.youtube.com/watch?v=QC4dx8_Lno8 Ket: Cagub Winasa mengatakan kepada masyarakat Bali bahwa ia beragama HIndu padahal seperti yang terlihat di akte-nya winasa beragama Islam. Ini hanya untuk menarik simpati masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu. Bayangkan cagub membohongi publik sebelum menjadi gubernur. Apa jadinya kalau ia sudah menjadi gubernur, apa motifnya selain duduk ditampuk kekuasaan untuk menarik kekayaan bagi kepentingan pribadi dan kelompoknya. Dan seharusnya juga kita tidak mempermasalahkan agama seseorang, tetapi ketidakjujuran seorang cagub sudah tidak bisa ditolerir lagi. Ini membuka mata kita semua bahwa pemimpin bukan lahir dari rakyat, tetapi hanya untuk memuaskan nafsu akan kekuasaan semata". -- [Non-text portions of this message have been removed]