Selasa, 06 Juni 2006
Sutiyoso: Harus Ditindak secara Hukum Jakarta, Kompas - Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menegaskan, keberadaan organisasi massa di Jakarta harus mengikuti aturan yang berlaku. Oleh karena itu, ormas yang berlaku anarkis harus juga ditindak dan diproses secara hukum. "Jangan seperti selama ini," kata Sutiyoso, Senin (5/6), ketika ditanya tentang perlu tidaknya organisasi massa (ormas) anarkis dibubarkan dari Ibu Kota mengingat keberadaannya semakin meresahkan. "Yang pasti, kalau dia (ormas) diizinkan lalu di lapangan bertentangan dengan hukum ya harus diselesaikan dengan hukum," tambah Sutiyoso. Gubenur mengatakan, ormas tidak mudah dibubarkan begitu saja. Untuk membubarkan ormas harus mengikuti aturan hukum. Dibahas bersama Sutiyoso terlihat begitu antusias ketika ditanya mengenai ajakan dari Kepala Polisi Daerah Metropolitan Jakarta Raya Irjen M Firman Gani untuk bersama-sama membahas aksi premanisme di Jakarta, terutama yang melibatkan sejumlah kelompok terorganisasi. "Saya akan datang kalau diundang. Ormas yang berlaku anarkis jelas-jelas meresahkan masyarakat," papar Sutiyoso. Sebelumnya, Kepala Polda Metro Jaya menyatakan akan segera mengundang Gubernur DKI Jakarta guna membahas aksi premanisme yang belakangan ini kerap terjadi di Jakarta. Firman Gani juga akan berunding dengan sejumlah ormas dan lembaga swadaya masyarakat. Pertemuan itu direncanakan akan dilakukan segera mungkin agar sebelum 1 Juli 2006 sudah menghasilkan solusi yang konkret. Sutiyoso mengatakan, aksi premanisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengarah pada premanisme tidak bisa dibiarkan terus terjadi di Ibu Kota. Menurut dia, dalam masyarakat, perbedaan pendapat akan terus berjalan ke depan. Perbedaan pendapat akan terus terjadi dalam perjalanan bangsa. "Kalau setiap kali seperti itu (ormas bertindak anarkis karena adanya perbedaan pendapat), mau jadi apa bangsa ini," ujar Sutiyoso. Mengenai langkah-langkah yang akan ditawarkan Pemprov DKI sehubungan dengan ajakan Kepala Polda, Sutiyoso menyatakan, hal itu akan berkembang dalam pembahasan. "Saya belum mengerti langkah apa yang akan diambil. Nantinya dalam pembicaraan bersama akan dibahas langkah-langkah untuk memberantas premanisme," tutur Sutiyoso. (PIN) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/