Ambon <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
..
DH: ya inilah yang menyebabkan, bahwa masyarakat tetap saja brgajulan, walau
mengaku sangat beragama. Bahkan beragama dijadikan syarat untuk dinamakan
manusia. Bukan dharma dan perilakunya.
Kalimat dibwah ini benar bena
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> DH: ya inilah yang menyebabkan, bahwa masyarakat tetap saja
brgajulan, walau mengaku sangat beragama. Bahkan beragama dijadikan
syarat untuk dinamakan manusia. Bukan dharma dan perilakunya.
>
Kadang2 manusia itu me
fauziah swasono <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
Kadang2 manusia itu memang KEJAM thd agamanya dan Tuhannya.
Ada musibah: Tuhan menghukum.
Ada kelalaian: Tuhan mentakdirkan.
Belum lagi kekejaman atas nama agama dan Tuhan. Kalau memang cinta
pada agama dan Tuhannya, seharusnya kita berusaha memul
ikutan ah...
tapi Mbah..kalo sang Surya lagi bete, dia juga suka gak nongol.
Ngambek sama sang Mendung. Bahkan Sang Surya harus redup ketika Sang
Malam datanghe..he...Tuhan gak bisa dianalogikan dengan apapun,
gak bakalan cocok: Yang Maha Pencipta dianalogikan dengan ciptaannya.
Kecuali sifa
Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
ikutan ah...
tapi Mbah..kalo sang Surya lagi bete, dia juga suka gak nongol.
Ngambek sama sang Mendung. Bahkan Sang Surya harus redup ketika Sang Malam
datanghe..he...
DH: ah yang betiiil. Surya mana bisa bete? Dia nongol tepat waktu (emang keret
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
>
> ikutan ah...
> tapi Mbah..kalo sang Surya lagi bete, dia juga suka gak nongol.
> Ngambek sama sang Mendung. Bahkan Sang Surya harus redup ketika
Sang Malam datang
Tuhan, itu gak perlu manusia, tidak perlu dipuja dan disembah, Tuhan terlalu
besar, manusia hanya nyamuk bagi Tuhan, sekali tepuk , mati, jadi kalau ada
orang baku bunuh tebar kebencian mengatasnamakan Tuhan, sungguh merupakan
manusia yang tidak punya akal budi.
manusia seperti itu banyak berkel
7 matches
Mail list logo
