Membangun Rapport dengan Efektif 

Apa yang ada dibenak kita saat mendengar kata "RAPPORT", kebanyakan orang
langsung teringat masa sekolah dahulu, yaitu Buku Raport. Yang dimaksud
RAPPORT disini bukanlah Buku Raport sewaktu kita sekolah dahulu, tetapi
RAPPORT disini yaitu membangun sebuah hubungan dan memulai komunikasi dengan
efektif. Dengan membangun RAPPORT yang baik akan akan tercipta suatu
kepercayaan dan pengertian. 

Dalam NLPT (Neuro Linguistic ProgrammingT), RAPPORT sebagai salah satu
'tool' yang sangat berguna untuk memulai komunikasi dan menjalin hubungan,
terutama dengan orang yang baru kita kenal.

Salah satu cara untuk membangun RAPPORT adalah dengan mengikuti (pacing),
matching/mirroring lawan bicara serta leading melalui fisiologi, kualitas
suara, dan bahasa/kata-kata. 

Fisiologi meliputi pola nafas, postur, bahasa tubuh, ekpresi wajah, gerakan
tangan, gerakan mata, dan lain-lain. RAPPORT kualitas suara melalui tinggi
rendah, cepat lambat, volume, warna suara, dan lain-lain. Sedangkan bahasa
melalui penggunaan kata-kata sesuai representational system (preferensi
komunikasi melalui indera manusia), kata-kata khas dan lain-lain.


Sebagai contoh saya berikan 2 kasus. 

Kasus 1:
Anda didatangi seorang Konsultan Asuransi Jiwa dari perusahaan "A", setelah
ia mengenalkan diri, ia langsung memberikan penjelasan mengenai produk
asuransi yang ia jual, bagaimana hebatnya produk tsb dibandingkan dengan
produk yang sama dari perusahaan lain, manfaat yang akan Anda peroleh, dan
ia meyakinkan Anda bahwa Anda pasti membutuhkan produk asuransi yang ia
tawarkan tersebut, tanpa memberikan kesempatan Anda untuk bertanya.


Kasus 2:
Anda didatangi seorang Konsultan Asuransi Jiwa dari perusahaan "B", sebelum
ia mengemukakan maksudnya, ia mengenalkan diri terlabih dahulu lalu ia
berbasa basi menanyakan bagaimana kabar keluarga Anda, bagaimana pekerjaan
Anda di Kantor, bagaimana dengan hobi Anda, dls, dan ia menyimak dengan
sangat seksama, bahkan saat Anda bercerita mengenai Liga Dunia ia dapat
mengikuti dan mengimbangi pembicaraan Anda dengan sangat baik dan paham
sekali mengenai Liga Dunia tsb, suasana yang akrab, hangat dan dekat.
Setelah panjang lebar berbasa basi, lalu Konsultan Asuransi tersebut meminta
waktu Anda sebentar, sekitar 5-10 menit untuk menjelaskan produk asuransi
yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dari ke-2 kasus tersebut diatas, jika Anda akan mengambil asuransi Jiwa,
kepada siapakah Anda akan mengambilnya? Kepada konsultan dari perusahaan 'A'
kah atau konsultan dari perusahaan 'B' ? Jika jawaban anda akan mengambil
asuransi jiwa dari perusahaan 'B' berarti Anda BENAR menjawabnya, mengapa?
Karena konsultan dari perusahaan 'B' telah berhasil membangun RAPPORT dengan
Anda dengan sangat baik.

Jadi dari kasus diatas dapat kita ketahui bahwa membangun Rapport dengan
Trainee/ siswa/ mahasiswa/ klien/ anak atau siapapun sangatlah penting dalam
setiap komunikasi. Seringkali kita sebagai Trainer/Guru/Dosen/Sales/Orangtua
melupakan hal tersebut. Sepintar apa pun kita, kita perlu tetap membangun
hubungan baik dengan orang yang akan/ sedang kita ajak bicara. Dan kitalah
yang harus mengambil inisiative untuk menjembatani hubungan tersebut.

Selain itu dalam membangun RAPPORT harus adanya intention (maksud) yang
baik. Seseorang yang berkomunikasi dan menjalin hubungan tanpa didasari
maksud baik sering kali terdeteksi melalui fisiologi, suara, dan bahasa yang
mencerminkan maksud sebenarnya dalam hati, walaupun ia berusaha menutupinya.
Atau sering kali lawan bicara akan mengetahuinya melalui intuisinya.

 

Dengan demikian, RAPPORT yang terbaik selalu dimulai dari intention (maksud)
yang baik. Seorang Trainer/Guru/Dosen/Sales/Orangtua/dls harus memiliki
intention (maksud) yang baik saat hendak menjumpai
Trainee/siswa/mahasiswa/klien/anak atau siapapun. Karena kita bukan hanya
berkomunikasi melalui tubuh dan bahasa saja, tetapi juga pada tingkat alam
bawah sadar (subconscious communication). Dengan memiliki maksud baik, maka
alam bawah sadar lawan bicara dapat menangkap dan mengerti maksud baik
tersebut.

Beberapa tips praktis yang dapat kita gunakan dalam dalam membangun RAPPORT
yang efektif adalah:
1. Berikan perhatian kepada Trainee/siswa/mahasiswa/klien/anak atau
siapapun.
2. Tunjukkan ketertarikan pada progres mereka.
3. Mintalah komentar.
4. Memiliki sikap/kelakuan yang baik.
5. Respon dan berikan reaksi pada mereka.

 

Itulah petunjuk praktis dalam membangun RAPPORT yang sangat penting yang
sering dilupakan oleh kebanyakan Trainer/Guru/Dosen/Sales/Orangtua.

Semoga artikel ini bermanfaat.

 

 

Life For Success

Salam Trainer,

HENDRY RISJAWAN

Master Practitioner of Neuro-Linguistic Programming (NLP)

Ketua Trainers Club Indonesia

www.hendryrisjawan.com

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke