Mas Ghulam yang ganteng, request dong kebetulan lagi studi di negerinya
si Sam sana, sekalian adain riset kecil-kecilan, bisa riset pustaka,
survey, studi banding gudep dan kwartir di sana bagaimana pola dan
proses pembinaan di sana, mungkin dikaitkan dengan Youth Program yang
terdiri dari 8 metode itu..nah, kembali dari sana kan selain bawa ijazah
master juga bawa rancangan pembaharuan pola pembinaan Pramuka, siapa
tahu pulang-pulang diangkat jadi andalan nasional, jadiin deh hasil
pemikirannya jadi SK baru tentang pola pembinaan pramuka.
 
Farli Elnumeri
 
 
-----Original Message-----
From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Ghulam Manar
Sent: 10 Februari 2008 0:28
To: pramuka@yahoogroups.com
Subject: [Pramuka] Pola Pembinaan Pramuka Monoton (?)
 
Sekedar urun rembug ...

Menurut saya, SKU yang kita miliki memang mesti di up to date ... atau
katakanlah ... ada evaluasi atas hasil yang dicapai dengan menggunakan
SKU yang sekarang ada.
Saya belum melihat adanya prakarsa atau upaya dari kwartir untuk
me-review atau mengevaluasi SKU ini ... (kwartir mana sebenarnya yang
berwenang? Nasional, Daerah atau Cabang?)
Sekedar perbandingan saja (maaf kalo subyektif ... he), jaman Siaga saya
dulu dengan sekarang tentu sangat jauh berbeda ... tapi saya inget harus
menyelesaikan Siaga Tata saya dalam waktu kira-kira 2 minggu karena
syarat untuk TC Pesta Siaga tahun 1986 dengan menggunakan SKU yang sama
juga dipakai oleh adik-adik kita sekarang ... 2008 (22 tahun ....)
Menurut saya terdapat beberapa hal yang mesti dikembangkan ...
dimodifikasi .. atau mungkin malah ditambah (saya cenderung untuk
mempertahankan yang sudah ada dengan penyesuaian di sana sini) yang
tentunya hal tersebut dilakukan melalui proses ... bukan asal modifikasi
saja ...
Jika menjadi kewenangan Kwarda, Insya Allah akan saya usahakan mengingat
saat ini saya masih duduk di kepengurusan kwartir daerah, peluang untuk
itu masih terbuka. Sekedar info saja, bahwa materi pesta siaga yang
dilaksanakan di Kwarda 11 Jawa Tengah setiap 2 tahun sekali di-review
dengan melibatkan beberapa stakeholder seperti pelatih, psikolog,
pemerhati anak serta jajaran andalan daerah. Dalam forum ini sering
terjadi diskusi yang rame antara "orang dalam" dengan "orang luar" yang
tidak terlibat dalam kegiatan Pramuka, namun justru di sinilah
dinamikanya, kita belajar untuk jujur dan terbuka menerima saran, kritik
dan masukan dari orang lain di luar Gerakan Pramuka.
Meski tidak se-smooth yang dibayangkan tapi forum ini cukup efektif
untuk mendefinisikan kegiatan yang menarik bagi siaga. Ide ini sendiri
muncul dari Ka Kwarda yang melihat, mendengar dan merasakan bahwa ada
kecenderungan kegiatan pramuka khususnya siaga terkesan monoton dan
belum memiliki tujuan secara konkret. Terlebih, dengan kemajuan yang ada
sekarang jikalau Gerakan Pramuka tidak rajin "bercermin" dan "berhias"
bisa-bisa cuma tinggal cerita ayah dan bunda saja .... Dulu Le, ayah dan
bundamu ikut Pramuka ... seru .. rame ... tapi si anak yang diceritain
malah bengong atau bilang ... Wah, ayah bunda kok kuno ... hehehe 

Marilah kita belajar untuk "bercermin" dan "berhias" bagi kemanfaatan
Gerakan Pramuka yang kita cintai dan banggakan.

Wassalam,

Ghulam 


Evaluation of the past is the first step toward vision for the future.
Chris Widener




rimata66 <[EMAIL PROTECTED] <mailto:rimata66%40yahoo.com> com> wrote:

Terserah dech mau bicara apa.

Yang pasti saya sudah ngajak bahasa butir-butir SKU yang 
dipermasalahkan tapi anda cuma mau berdebat kusir di sini.

Saya sudah baca semua comment, ok ?

Lanjutkan pembicaraan atau sudahlah.

Hendro

--- In [EMAIL PROTECTED] <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> .com, Dini
Dee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --- In 
[EMAIL PROTECTED] <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> .com, Dini Dee
<aku.dini@> wrote:
> > 
> > 
> > > Memang ga ada yang salah dengan SKU-SKU kita. Di milis yang 
> > lalu saya menggulirkan (semacam) "amandemen" SKU yang tujuannya 
> > untuk merombak implementasi SKU itu sendiri yang sebenarnya kita 
> > semua pun sadar kalo sebagian isinya sudah ga relevan dengan 
> > kemajuan dan perubahan saat ini. 
> > 
> > Ini yang mau saya tanyakan pada diri anda. Mohon maaf saya sama 
> sekali ga menemukan pertanyaan apapun di sini
> > 
> > Saya tidak sepakat kalau anda mengatakan SKU kita ga relevan 
> dengan 
> > kemajuan dan perubahan saat ini. Sah-sah saja jika Kakak ga 
> sepakat dan tidak sepahaman dengan saya, itulah sebabnya mengapa 
> milis ini dibuat bukan, tidak salah dan tidak bukan salah satunya 
> sebagai media diskusi kita atas perbedaan-perbedaan yang ada 
menjadi 
> sebuah pemikiran yang tentunya untuk kebaiakan di masa yang 
datang. 
> 
> Kalau begitu saya jadi bertanya-tanya .....
> Sebenarnya anda mau angkat point apa
> <==>Mohon maaf, pertanyaan saya kembalikan ke Kakak, apakah 
sudah menyimak dari awal topik yang digulirkan oleh beberapa teman 
kita di milis ini, nuhun...
> 
> Kalau anda katakan ga relevan dengan kemajuan dan perubahan.
> mBok ya diberikan contoh yang jelas, butir SKU mana yang tidak 
> relevan itu
> <==>Silakan Kakak cermati juga pendapat dan komen dari teman-
teman yang lain mengenai hal ini, terima kasih.
> 
> Kalau penguasaan keterampilan, saya kira yang dikembangkan adalah 
> berbagai SKK baru. Monggo.
> 
> Dulu Kak Herman Mujirun, Annas Bahari ingin agar TKK tingkat utama 
> setara dengan sertifikat keahlian. Kenapa tidak ?
> 
> Di luar negeri, kita lihat banyak award dikembangkan dan fokusnya 
> selalu dua. citizenship and service to others/community service.
> 
> Selamat berwacana.
> 
> Hendro
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

---------------------------------
Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
Search.

[Non-text portions of this message have been removed]
 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke