Catatan Laluta:
   
  Dalam rangka mengenang sumbangsih Alm. Pak Pram di masa hidupnya untuk Bangsa 
dan Negara R.I., dalam peranannya selain sebagai Sastrawan 3 Zaman: Angkatan 
'45, Pemerintahan Sukarno, Pemerintahan Orde Baru (Militerisme "Suharto" dan 
Reformasi), beliau pun dikenal pula sebagai seorang Aktivis Pejuang untuk 
Kemanusiaan, Keadilan dan Kebenaran Sejarah Peristiwa Berdarah 1965. 
   
  Untuk itu kulampirkan Press Release Ulang Tahun YPKP ke VII berlangsung pada 
tgl. 7 April 2006 y.l., dimana Pak Pram sebagai salah satu pendiri dan Dewan 
Pembina YPKP ingin pula hadir dalam acara peringatan ULTAH pendirian YPKP, 
namun terhalang untuk berangkat ke acara tsb karena tiba-tiba terasa sakit. 
Juga terlampir Pernyataan Duka Cita YPKP, Yayasan Penelitian Korban Peristiwa 
1965 pada Pramoedya Ananta Toer:  "...KAMI AKAN TERUS BEKERJA UNTUK MEWUJUDKAN 
SALAH SATU KEINGINAN KERASNYA,  MENGUNGKAP PERISTIWA 1965..." 
   
  Salam Sejahtera,
   
  La Luta Continua!
   
  ***
   
  Date: Sun, 16 Apr 2006 01:09:20 +0700 (ICT)
From: YPKP <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Ulang tahun YPKP ke 7


  Terlampir kami sampaikan press release Ulang Tahun YPKP ke 7 (7 April 1999 - 
7 April 2006) untuk diketahui.
   
  Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih,
   
  Jakarta, 15 April 2006
  Pengurus YPKP Pusat
   
  ***
  ULANG TAHUN YPKP KE-VII 
  (7 April 1999 - 7 April 2006)
   
        Hari Jum’at, tanggal 7 April 2006, adalah merupakan peringatan hari 
ulang tahun YPKP (Yayasan Penelitian Korban Peristiwa 1965) yang ke 7. YPKP 
didirikan pada tgl 7 April 1999, di Tangerang, sesuai dengan Akte Pendirian 
YPKP yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Nanny Wahyudi, S.H. dengan Akte No. 1.
   
        YPKP didirikan oleh tujuh orang pendiri: 1. Pramoedya Ananta Toer, 2. 
Hasan Raid, 3. Koesalah Soebagyo Toer, 4. Ny. Sulami, 5. Ny. V. Sumini Martono, 
6. Dr.Ny. Ribka Tjiptaning, dan 7. Suharno.
   
        Para pendiri YPKP beranggapan bahwa pembunuhan dan penganiayaan yang 
diperkirakan mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan rakyat Indonesia pada tahun 
1965, awal tahun 1966, serta masa-masa sesudahnya dalam kaitan dengan apa yang 
dinamakan Gerakan Tiga Puluh September (G30S-1965), dan perlakuan diskriminatif 
terhadap para korban yang masih hidup beserta keluarganya, adalah suatu 
perbuatan yang bertentangan dengan: 1. Isi dan makna Pancasila sebagai dasar 
negara Republik Indonesia; 2. Deklarasi Hak-hak Azasi Manusia Perserikatan 
Bangsa-bangsa yang di antaranya ditandatangani juga oleh Pemerintah Indonesia; 
3. Hukum dan rasa keadilan yang berlaku di Indonesia maupun di dunia 
internasional; 4. Ajaran agama mana pun mengenai perlakuan yang patut terhadap 
sesama manusia.
   
        Dengan niat baik demi kepentingan persatuan dan masa depan rakyat 
Indonesia, yayasan ini melakukan kegiatan penelitian, khususnya penelitian 
terhadap apa yang telah terjadi dalam peristiwa 1965-1966, dengan tujuan pokok: 
1. Membantu Pemerintah Republik Indonesia dalam usaha mencerdaskan kehidupan 
bangsa; 2. Membantu Pemerintah Republik Indonesia dalam usaha mengamalkan 
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945; dan 3. Membantu Pemerintah Republik 
Indonesia dalam usaha untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dalam 
peristiwa 1965.
   
        Suka dan duka telah dialami oleh para relawan YPKP selama tujuh tahun 
ini.
   
        Pertama-tama ialah karena yang menjadi tenaga pokok YPKP yang biasa 
disebut 
  para relawan, yang sebagian besar adalah dari para korban atau keluarga 
korban peristiwa 1965 yang notabene keadaan sosial-ekonominya sungguh sangat 
sulit, akibat di deskriminasi. Dan para relawan yang menjadi investigator, pada 
umumnya tidak memiliki dasar pengetahuan tentang penelitian. Satu-satunya 
kelebihan mereka hanyalah semangat untuk mengungkap apa yang sebenarnya telah 
terjadi dalam peristiwa 1965. ”Berapa sih jumlah korban yang sebenarnya?” 
itulah pertanyaan pokok yang mengharu-biru mereka.
   
        Kedua adalah masalah dana. Para relawan belum punya gambaran, bahwa 
suatu penelitian yang serius membutuhkan dana besar. Mereka bahkan berpikir 
bahwa penelitian bisa dilakukan dengan biaya sekedarnya atau bahkan tanpa 
biaya. Karena itu prinsip awal dalam melakukan penelitian adalah swasembada, 
membiayai diri sendiri. Ketika sambutan untuk ikut membantu melakukan 
penelitian demikian besar, dan akan memulai kegiatan penelitian, barulah 
diketahui, bahwa dana merupakan kendala yang sangat penting.
   
        Ketiga adalah masalah kecurigaan dari pihak-pihak yang ingin agar 
penelitian demikian tidak dilakukan sama sekali, karena penelitian demikian 
bagaimanapun juga akan mendatangkan kerugian kepada mereka. Mereka tidak 
menyadari, bahwa kematian seorang rakyat yang paling tidak berarti dan paling 
tidak bernama pun harus mendapat perhatian dari kepolisian dan aparat penegak 
hukum yang lain, kalau rakyat Indonesia mau membangun masyarakat yang tertib, 
adil, dan sejahtera. Apalagi kematian mencapai ribuan dan konon sampai jutaan 
orang.
   
        Akibat kecurigaan ini, YPKP pernah dituduh dalam pers mau melakukan 
long march ke Lubang Buaya. Pernah ada usaha untuk membakar Kantor YPKP. Dan 
waktu salah seorang relawan YPKP hendak memakamkan kembali jasat orang tuanya 
secara baik-baik, diserang demonstran.
   
        Dan yang tidak kalah penting ialah masalah keempat ini, yaitu bahwa ada 
diantara para relawan, termasuk para pendirinya, belum memahami tujuan semula 
YPKP melakukan penelitian peristiwa 1965 ini, mereka belum mengetahui dengan 
jelas seberapa jauh dan seberapa luas bidang penelitian yang harus atau dapat 
mereka geluti. Ada selalu kecenderungan yang menarik-nariknya untuk menangani 
bidang-bidang yang lain yang tidak relevan, terutama bidang politik dan 
ekonomi. Padahal jelas YPKP didirikan dengan nama ”Yayasan Penelitian”, bukan 
yayasan politik, bukan yayasan ekonomi, bukan organisasi massa apalagi partai 
politik. Dibutuhkan waktu yang lama dan tak henti-henti untuk meyakinkan para 
relawan, termasuk para pendirinya, bahwa YPKP adalah yayasan yang menangani 
bidang penelitian, dan khusus penelitian dalam peristiwa 1965.
   
        Akibat masalah-masalah di atas, YPKP terpaksa mengalami jatuh bangun. 
Walaupun demikian ada diantara sebagian relawan YPKP yang sejak semula sudah 
mengetahui dan menyadari bahwa tugas YPKP adalah pekerjaan yang berat, yang 
harus dilakukan dengan dukungan seluruh rakyat Indonesia, dan yang terpenting: 
harus dilakukan oleh orang muda, karena hasil dari penelitian ini perspektif 
adalah untuk masa depan Indonesia.
   
        Dari sejarah Perancis kita mengetahui, Komune Paris adalah pemerintahan 
yang dibentuk oleh kaum revolusioner Perancis bulan Maret-Mei 1871, karena 
khawatir Dewan Nasional Perancis yang didominasi kaum royalis akan mengubah 
Perancis kembali menjadi kerajaan. Komune itu ditindas dengan kejam oleh kaum 
royalis. Dalam pertempuran terakhir di Paris, 20.000 rakyat menjadi korban. Dan 
dalam pembersihan sesudahnya dijebloskan 38.000 orang ke dalam penjara, dan 
7.000 lainnya dibuang. 
   
        Kita tidak tahu apakah semua angka ini benar. Kita pun tidak tahu, 
apakah benar angka-angka itu baru terkumpul ... seratus tahun kemudian! Kalau 
untuk meneliti angka korban 65.000 saja dibutuhkan waktu seratus tahun, konon 
pula untuk meneliti angka korban di Indonesia.
   
        Tapi yang jelas Perancis beda dengan Indonesia. Dan abad sembilan belas 
lain dengan abad dua puluh satu. Dengan dukungan Saudara-saudara dan seluruh 
rakyat Indonesia YPKP akan dapat menyelesaikan tugasnya lebih cepat dan lebih 
saksama.
   
        Melalui satu analisis terhadap situasi nasional saat ini, dimana telah 
terjadi perubahan dan perkembangan situasi ekonomi dan politik (di dalam 
negeri) sebagai akibat dari peristiwa 1965, maupun perubahan dan perkembangan 
situasi internasional akibat runtuhnya raksasa komunis Uni Sovyet dan 
negara-negara komunis di Eropa Timur serta gejala munculnya Cina menjadi satu 
kekuatan kapitalis besar dunia, yang mau tidak mau akan ikut meramaikan 
persaingan diantara kekuatan-kekuatan kapitalis dunia di era globalisasi atau 
kapitalisasi, seperti Amerika Serikat, Negara-negara Eropa Barat, dan Jepang, 
di dalam memperebutkan negara-negara terbelakang dan miskin di Asia, Afrika dan 
Amerika Latin, untuk dijadikan pasar atas barang hasil produksi mereka, dan 
dengan memperkirakan perubahan dan perkembangan situasi nasional dan 
internasional yang akan terjadi (selama duapuluh tahun) sampai tahun 2025 yang 
akan datang, maka kami telah merumuskan visi dan missi YPKP sebagai berikut :
   
  VISI :
  “Mengungkap Peristiwa 1965, menegakkan kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan 
untuk membangun Indonesia Baru yang demokratis dan tidak mengenal diskriminasi” 
   
  MISSI :
  Membuktikan dan menjelaskan kepada masyarakat tentang apa yang terjadi, dan 
mengapa terjadi peristiwa G30S 
Membuktikan dan menjelaskan kepada masyarakat tentang berapa jumlah yang 
sebenarnya dibunuh, disiksa, dan dilanggar HAM-nya di dalam peristiwa 1965 
Membuktikan dan menjelaskan kepada masyarakat tentang siapa sebenarnya yang 
telah menjadi pelaku dan korban pembantaian, penganiayaan, dan pelanggaran HAM 
dalam peristiwa 1965 
Membuktikan dan menjelaskan kepada masyarakat tentang bagaimana perlakuan 
terhadap korban yang dibunuh, disiksa dan dilanggar HAM nya dalam peristiwa 
1965 
Mengidentifikasi berbagai jenis trauma yang dialami oleh para korban dan 
keluarga korban akibat peristiwa 1965 
 
       Di dalam kesempatan ini ingin kami sampaikan bahwa, sesuai dengan hasil 
keputusan rapat anggota Badan Pendiri YPKP tgl. 3-12-2005, telah dilakukan 
perubahan terhadap: Nama, logo, anggota Badan Pendiri, struktur organisasi dan 
personalia YPKP, sebagai berikut dan Keputusan rapat anggota Badan Pendiri YPKP 
pada tgl 3 Desember 2005 tersebut telah disahkan oleh Notaris Martina 
Warmansyah, SH dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 139:
   
  YPKP
   
  Nama YPKP yang baru: “Yayasan Penelitian Korban Peristiwa 1965” (Indonesian 
Institute for The Study of 1965 Massacre), dengan singkatan “YPKP” 

  Logo Baru YPKP : 

  Anggota Badan Pendiri YPKP yang baru: 1) Pramudya Ananta Toer, 2) Hasan Raid, 
3) Koesalah Subagyo Toer, 4) Utjikowati Fauzia, 5) Iskandar, dan 6) Jusuf 
Soewadji 

   
  Struktur organisasi dan personalia kepengurusan YPKP yang baru: 
1) Badan Pembina YPKP  : Pramudya Ananta Toer (Ketua)
   
  2) Badan Pengawas YPKP  : Hasan Raid (Ketua)
   
  3) Badan Pengurus YPKP:
  Ketua    : Koesalah Soebagyo Toer
  Wakil Ketua   : Jusuf Soewadji
  Sekretaris      : Mars Noersmono
  Bendahara     : Utjikowati Fauzia
   
  4) Pelaksana Penelitian
  Dept. Penelitian YPKP  : Jusuf Soewadji  (Kepala)
  Bagian-bagian Dept. Penelitian YPKP (ditentukan kemudian)
  Koordinator (Relawan/Investigator) Perwakilan YPKP tingkat Propinsi
  Koordinator (Relawan/Investigator) Cabang YPKP tingkat Kabupaten
  Para Relawan/Investigator di tingkat Kecamatan
   
  Alamat YPKP yang baru:  
Alamat kantor : Jln. Mede II No. 1, Pamulang Barat, Kec. Pamulang, Tangerang. 
Tlp./Fax: 021-7431032
  Alamat email  :
  YPKP (Pusat) : [EMAIL PROTECTED] 
  Dept.Penelitian  : [EMAIL PROTECTED] 
   
  Terima kasih.
   
  Tangerang, 9 April 2006
   
  Badan Pengurus YPKP
   
  Koesalah Soebagyo Toer 
   
  Ketua
   
  ***
  Date: Wed, 3 May 2006 05:30:42 +0700 (ICT)
From: YP KP <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: IKUT BERDUKA CITA

   
   
    PRAMOEDYA ANANTA TOER
  PENDIRI DAN KETUA DEWAN PEMBINA (YPKP)YAYASAN PENELITIAN KORBAN PERISTIWA 1965
  TELAH PERGI MENINGGALKAN KITA SEMUA, NAMUN KAMI AKAN TERUS BEKERJA UNTUK 
MEWUJUDKAN SALAH SATU KEINGINAN KERASNYA,
   MENGUNGKAP PERISTIWA 1965 
   
   
  KAMI SELURUH:
  1.       ANGGOTA PENGURUS DAN STAF YPKP PUSAT
  2.      ANGGOTA PENGURUS PERWAKILAN YPKP TINGKAT  PROPINSI
  3.      ANGGOTA PENGURUS PERWAKILAN YPKP TINGKAT  KABUPATEN
  4.      JARINGAN INVESTIGATOR YPKP YANG ADA  DI TINGKAT KECAMATAN
   
   
  MENYATAKAN TURUT BERDUKA CITA ATAS
  WAFATNYA BAPAK PRAMOEDYA ANANTA TOER
  KEPADA KELUARGA YANG DITINGGALKAN KAMI MENGHARAPKAN DAPAT MENERIMA 
KEPERGIANNYA DENGAN HATI YANG TABAH
   
   
  A/N PENGURUS YPKP
  IMMANUEL  J.S.



Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 






                
---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke