http://www.suarapembaruan.com/News/2005/06/13/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

80 Persen Penderita Hepatitis B Tanpa Gejala 
JAKARTA - Sebanyak 80 persen penderita penyakit hepatitis B diketahui tanpa 
gejala. Tanpa disadari jumlah virus hepatitis B berkembang biak pada tubuh si 
penderita dan ditularkan ke orang lain, serta berpotensi menjadi sirosis dan 
kanker hati. Penyakit ini sulit diobati tetapi bisa dicegah. 

Hal tersebut diutarakan ahli hepatologi Profesor dr Nurul Akbar SpPD KGEH dalam 
seminar awam hepatitis B yang diselenggarakan Rumah Sakit PGI Cikini, Sabtu 
(11/6) di Jakarta. Menurut dia, hepatitis B merupakan fenomena gunung es. 

Di dunia, diperkirakan lebih dari dua miliar penduduk dunia terinfeksi virus 
hepatitis. Dari jumlah itu sekitar lima persen atau 400 juta menjadi kronis dan 
sekitar 25 persen sampai 40 persen berisiko menjadi gagal hati dan kanker hati. 

Dikatakan, seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B (HBsAg positif) tidak 
selalu menjadi sakit. Ini sangat tergantung pada daya tahan tubuh seseorang. 

Hepatitis B terbagi dua, yaitu akut dan kronis. Hepatitis B yang akut umumnya 
sembuh sendiri selama enam bulan. Gejala hepatitis B akut antara lain, mual, 
muntah, nafsu makan turun, panas, warna air kencing cokelat seperti teh, warna 
tinja pucat. Selain itu, mata, kuku, dan seluruh tubuh, kuning. 

Namun dari kasus yang akut, menurut Nurul, ada sekitar 10 persen yang menjadi 
kronis dan ini yang berbahaya. Sebagian besar hepatitis B kronis tanpa gejala. 
Terkadang penderita datang ke dokter dengan keluhan muntah darah, berak darah, 
dan perut membuncit. 

Disebutkan, orang yang baru terinfeksi hepatitis B tidak mudah dideteksi apakah 
menderita hepatitis B atau tidak, khususnya melalui pemeriksaan dengan 
ultrasonografi (USG). 

Pasalnya, hasil pemeriksaan USG akan menunjukkan kondisi orang yang baru 
terinfeksi itu normal. Untuk itu, bagi penderita hepatitis kronis pemeriksaan 
yang terbaik adalah biopsi hati. Hanya saja, umumnya biopsi sulit dilakukan 
karena orang merasa ketakutan dan juga karena biaya yang tidak murah. 

"Kalau seseorang HBsAg-nya positif, tidak selalu sakit. Ini bisa menjadi sumber 
vaksin. Seseorang menderita hepatitis bisa diketahui dari kadar enzim hati SGPT 
dan SGOT yang meningkat," katanya. 


Vaksinasi 

Nurul menjelaskan, infeksi yang tidak segera diobati dalam jangka panjang akan 
menjadi sirosis, yaitu terbentuknya jaringan parut di hati sehingga hati 
mengecil. 

Kemudian, sirosis berubah menjadi kanker hati. Pengobatan hepatitis B antara 
lain dengan antivirus berupa interferon yang diberikan dengan suntikan, 
lamivudine dan adefovir dipivoxil yang diberikan secara oral. 

Pengobatan, ujarnya, tidak selalu menyembuhkkan hepatitis B. Hanya sekitar 40 
persen sampai 60 persen yang bisa diperbaiki. Hanya saja, pemberian obat 
antivirus mengurangi kemungkinan seseorang yang terinfeksi hepatitis B menjadi 
fibrosis (ada jaringan parut di beberapa bagian hati), sirosis, dan kanker 
hati. 

Disebutkan, penularan hepatitis B tidak mudah. Virus ini akan ditularkan dari 
orang yang positif hepatitis B bila tubuhnya mengalami luka (cairan darah) dan 
darah tersebut masuk ke tubuh orang yang negatif hepatitis B. Ada pun media 
penularannya, antara lain melalui transfusi darah, melalui ari-ari pada janin 
dalam kandungan (infeksi vertikal), melalui cairan tubuh yang lain (semen, 
vagina dan liur), dan kulit yang rusak. 

"Penularan bisa melalui peralatan gigi. Oleh karena itu alat-alat kesehatan 
gigi di praktik dokter gigi harus disterilkan sebelum dipakai," katanya. 

Ditegaskan, hepatitis B bisa dicegah dengan vaksinasi. Vaksinasi diberikan pada 
bayi (dua hari setelah lahir), anak, dan dewasa muda berusia kurang dari 18 
tahun. 

Untuk mencegah hepatitis, sebaiknya sisir, sikat gigi, pisau cukur, dan gunting 
kuku, tidak dipakai secara bersama-sama dengan orang lain. Pada keluarga yang 
ada penderita hepatitis B, disarankan peralatan makan seperti piring, gelas, 
dan sendok, dicuci bersih sebelum dipakai. (N-4) 




Last modified: 13/6/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/pkgkPB/SOnJAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke