***"FBI saat ini cukup kooperatif dengan Indonesia dalam upaya mencegah 
ataupun menindak pelaku kejahatan. Jadi jangan harap pelaku kejahatan bisa 
dengan mudah berkeliaran disini," kata Sudjadnan di Washington DC, Rabu.

***Dubes kita ini kurang pengetahuan umum. FBI baru belakangan ini 
kooperatif karena butuh bantuan Indonesia, sukseskan global strategy AS.

Feb 02 08:22


AS BUKAN TEMPAT AMAN BAGI KORUPTOR INDONESIA


New York (ANTARA News) - Duta besar RI untuk AS, Sudjadnan Parnohadiningrat 
menegaskan Amerika Serikat bukan lagi merupakan tempat yang aman bagi 
koruptor asal Indonesia yang ingin bersembunyi atau menyimpan uangnya.

"FBI saat ini cukup kooperatif dengan Indonesia dalam upaya mencegah ataupun 
menindak pelaku kejahatan. Jadi jangan harap pelaku kejahatan bisa dengan 
mudah berkeliaran disini," kata Sudjadnan di Washington DC, Rabu.

Tertangkapnya mantan Direktur Utama Bank Servitia, David Nusa Widjaya di San 
Francisco bulan lalu yang kemudian dikembalikan ke Indonesia, katanya, juga 
tidak lepas dari peranan pihak keamanan Amerika Serikat yang cukup 
kooperatif dengan kepolisian Indonesia.

Sebenarnya bisa saja FBI menahan terdakwa kasus BLBI itu di Amerika dan 
memakai undang-undang anti money-laundering.

Menurut Sudjadnan, Indonesia selalu mendesak Amerika Serikat untuk 
memperhatikan komitmen memberantas terorisme dan pelaku kejahatan.

"Amerika Serikat seringkali menyerukan negara berkembang untuk memerangi 
terorisme dan juga korupsi. Oleh sebab itulah secara moral juga harus 
membantu Indonesia dalam menangkap para buronanitu," katanya.

Dengan desakan atas komitmen itulah maka Amerika sangat memperhatikan 
keinginan indonesia untuk mengadili pelaku korupsi itu di tanah air.

Selain David Nusa Wijaya, Sudjadnan belum dapat memastikan kemungkinan ada 
buronan atau konglomerat hitam Indonesia lainnya yang bersembunyi di Amerika 
Serikat.

Namun dengan adanya kesamaan visi antara aparat keamanan Indonesia dan AS 
dalam pemberantasan korupsi dan terorisme, maka kini sudah ada semacam 
jaring-jaring untuk menangkap mereka.

"Kerja sama antara FBI dan kepolisian Indonesia sebelumnya juga terlihat 
dalam penangkapan tersangka kasus pembunuhan karyawan PT Freeport di 
Timika," kata Sudjadnan yang Rabu pagi bertemu dengan Patsy Spiers, isteri 
Rickey Spiers yang tewas dalam insiden TImika pada 31 Agustus 2002.

Dalam pertemuan di KBRI Washington DC, Dubes Sudjadnan memberi keyakinan 
kepada Patsy Spiers mengenai penegakan hukum atas kasus tersebut di 
Indonesia. (*)

http://www.antara.co.id/seenws/?id=27138




Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke