Ajaran Islam sekarang tidak ada sedikitpun celah untuk matrilineal !! > In [EMAIL PROTECTED], azis zis <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Yth. Ibu Hafsah Salim, di mana letak keilmiahannya, sedangankan ibu > tanpa dasar hanya katanya kaum syiah dengan berbagai haditsnya itu. > Sudah saya jelaskan bahwa matrimonal nabi Muhammad dapat dibenarkan > berdasarkan ayat 23:50 dan masa-lalu tidak dihakimi quran.
Proses Ilmiah ditandai dengan aktivitas utama: Observasi, Experiment, dan Analysis. Isi AlQuran yang ber-beda2 tidak mungkin dijadikan dasar ilmiah, namun bagian yang sama dari alQuran yang ber-beda2 bisa kita jadikan dasar berpijak untuk memulai proses ilmiah !!!! Kalo Islam Syiah menganggap Khadijah masih perawan sebelum menikah dengan Muhammad, dilain pihak Islam Sunni menganggap Khadijah adalah janda sebelum menikah dengan Muhammad. Maka kedua pernyataan ini tidak bisa kita jadikan pijakan dasar untuk memulai proses ilmiah. Apalagi kalo kita juga membandingkan Islam2 aliran lainnya yang begitu banyak yang jelas makin menambah kerancuan2 untuk memastikan mana yang benar dan mana yang salah. Berbeda halnya dengan kenyataan bahwa Khadijah melamar Muhammad kepada walinya Abu Mutalib dengan pemberian Mahar sebagai mas kawinnya, Semua Islam dari aliran manapun juga menyatakan hal yang sama, tak ada satupun Islam yang bertentangan yang berbeda dalam hal ini. Kenyataan Khadijah melamar Muhammad dengan pemberian mahar oleh Khadijah merupakan dasar yang menjadi jejak penelitian ilmiah yang diterima oleh semua aliran2 Islam yang berbeda. Dizaman kehidupan Muhammad, juga dizaman penulisan AlQuran 400 tahun setelah wafatnya Muhammad, belum ada ahli anthropologi yang mengklassifikasi system kekeluargaan "Matrilineal dan Patrilineal". Istilah ini tidak ada dan tidak dikenal oleh semua aliran Islam diseluruh dunia. Dilain pihak, dunia ilmiah belum mampu membongkar rahasia dibelakang pengetahuan Muhammad mengenai agama Kristen. Ternyata semua hadist yang menerangkan agama Kristen sama sekali bukan gambaran agama Kristen yang dianut umat Kristen manapun juga. Hal ini menimbulkan dugaan2 bahwa yang dimaksudkan Kristen oleh Muhammad adalah Gereja Orthodox yang bukan dari agama kristen yang pernah ada di Mesir dulu. Memang Gereja Orthodox ini pada abad ke 15 baru kena pengaruh Kristen sehingga menjadi aliran Kristen yang dinamakan Nestorian yang oleh umat Kristen tetap tidak termasuk agama Kristen. Jelas dugaan ahli2 ini salah. Karena memang sesungguhnya, dizaman nabi Muhammad belum ada agama Kristen, yang dibicarakan Muhammad sama sekali bukan ajaran Kristen melainkan ajaran sekte agama Yahudi yang dianut oleh Waraqa paman sedarah dengan Khadijah. Secara ilmiah, kita bisa secara analytical membuktikan bahwa Khadijah paling tidak memiliki darah Yahudi, jadi andaikatapun dia dianggap orang Arab, pasti ada darah Yahudinya karena dia merupakan keponakan seorang Rabbi Yahudi yang bernama Waraqa. Khadijah adalah campuran antara darah Arab dan Yahudi, tentu sangat mengejutkan. Lebih mengejutkan lagi, system kekeluargaan yang dianutnya adalah "Matrilienal" yang dalam semua penelitian anthropology dan arkeology ternyata hanya ada di Arab. Hal ini ditunjang dengan kerajaan2 dahsyat yang sangat terkenal disejarah Arab masa lalu dengan Ratu Cleopatra, Ratu Sheba, dan masih banyak ratu2 yang tidak terkenal dari kerajaan2 kecil yang belakangan ditaklukan oleh suku bedouin. Janganlah kita lupakan, baik dalam catatan2 Kristen maupun Yahudi diberitakan bahwa Ratu Sheba dengan membawa segala macam hadiah sebagai mahar, datang melamar Raja Sulaiman atau Solomon untuk dijadikan suaminya dengan syarat Raja Sulaiman yang patrimonial harus membubarkan harem-nya, dan menceraikan semua gundik2nya. Namun raja Sulaiman menolaknya, tetapi bersedia memperistri Ratu Sheba sebagai permaisuri bersama Harem dan gundik2nya. Ratu Sheba menolak, dan kembali kenegerinya, semua mahar diberikan sebagai hadiah kepada Raja Sulaiman yang hingga sekarang masih tersimpan di Vatikan sebagai kenang2an milik raja Solomon persembahan Ratu Sheba. Khadijah hanyalah salah satu dari sekian banyak ratu Arab yang menganut system kekeluargaan yang Matrilineal. AlQuran boleh jadi dipalsukan, apapun yang dikatakan AlQuran hanya bertujuan memperkokoh kedudukan penguasa Caliph yang memerintahkan penulisan AlQuran. Demikianlah, akibatnya setiap aliran Islam selalu berbeda AlQurannya, namun catatan tentang Khadijah melamar Muhammad sama sekali tidak menjadi vested interest semua caliph2 yang berkuasa. Hal inilah satu2nya jejak riwayat atau rahasia keluarga Muhammad yang tidak mungkin dipalsukan !!! Tidak cukup satu bukti ini saja, bukti tambahan yang mensupport kenyataan ini, bahwa nabi Muhammad melarang Ali memadu Fatimah, dan ternyata Ali tidak pernah menikahi wanita lainnya sampai wafatnya Khadijah. Ali memperlakukan Fatimah sama seperti Muhammad memperlakukan Khadijah. Fatimah menjadi pemimpin keluarga dalam pengambilan keputusan sama halnya seperti Khadijah menjadi pemimpin keluarga dalam pengambilan keputusan. Khadijah menjadi kekuatan utama yang berhasil menjadikan Muhammad sebagai nabi dengan dukungan rakyat di Mekah. Sama halnya dengan Fatimah yang berhasil menjadikan Ali sukses disemua bidang dalam menghimpun power umatnya. Track yang paling mengejutkan adalah, umat Islam dari bangsa Champa yang lokasinya di Asia tenggara ternyata juga menganut system Matrilineal. Kerajaan Champa dihancurkan, dilanjutkan keajaiban lainnya, kerajaan Champa hilang tapi muncul kerajaan Minangkabau di Pagar ruyung yang juga Islam beraliran Matrilineal. System kekeluargaan Matrilineal tidak dikenal diseluruh Asia, juga di Asia Tenggara. Ada beberapa suku Indian tercatat di Amerika sebagai dianggap menganut Matrilineal, namun menurut Margareth Mead kekuasaan penguasa bukan berada ditangan wanita melainkan tetap laki2 atau suami, hanya mereka menghormati wanita melebihi dari budaya lain disekitarnya. Islam yang matrilineal selalu dibayangi pemusnahan, dan memang kerajaan Minangkabau di Pagar Ruyung akhirnya musnah oleh serangan yang sangat biadab dari 3 orang paderi yang khusus datang ke Minangkabau. Kebiadaban ketiga paderi ini menghasilkan perang Paderi yang terkenal dalam sejarah Indonesia. Dan kebiadaban pembunuhan massal yang dilakukan ketiga paderi ini melebihi dari kekejaman pembunuhan massal Ali dan pengikut2nya. Seluruh garis keturunan Muhammad akhirnya musnah. Disinilah nasib Islam ditentukan, perang, kebencian, permusuhan, dan dendam memang berhasil memusnahkan "matrilineal" yang damai dan penuh kasih sayang. Kalo Islam patrilineal merendahkan wanita se-rendah2nya dibawah telapak laki2, maka Islam matrilineal meninggikan wanita lebih tinggi diatas laki2. Kita jangan melupakan latar belakang berdirinya kerajaan Minangkabau yang didirikan oleh seorang puteri keturunan dinasti Champa yang disebut sebagai BUNDO KANDUONG. Adityawarman adalah anak laki2 yang menjadi pangeran di Kerajaan Majapahit murid tersayang dari Gajah Mada. Meskipun dalam sejarah Indonesia, kerajaan Majapahit dianggap kerajaan Hindu, namun sebenarnya keluarga kerajaan sudah bercampur dengan Islam matrilineal sejak pertama kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya. Bahkan ibu Raden Wijaya sendiri juga adalah puteri Champa. Keluarga raja2 Majapahit telah ditumpangi oleh keturunan dinasti raja Champa sementara kerajaan Champa sendiri disapu bersih oleh kerajaan China. Jangan kita mengabaikan kerajaan Majapahit, yang setelah turunnya Raden Wijaya, berulangkali kerajaan Majapahit dipimpin oleh seorang ratu yang masih keturunan puteri dinasti kerajaan Champa. Islam dan Hindu bersyncretisme dengan baik, sejarah Indonesia salah besar hanya mencatat agama Hindu-nya dari kerajaan Majapahit sementara Kerajaan Minangkabau yang Islam luput diperhitungkan sebagai juga keluarga yang sama dengan kerajaan Majapahit. Barulah setelah masuknya ulama2 Islam dari Arab ke tanah Jawa, terjadi perpecahan dalam kerajaan Majapahit yang hasilnya kerajaan2 seperti kerajaan Daha, Demak, Mataram dll. Namun kerajaan Minangkabau telah lebih dulu berdiri. Keberhasilan paderi2 dari Arab menyusup ketanah Jawa berlanjut dengan intrik2 kotor yang menghasilkan "Perang Paderi" yang mengakhiri dinasti kerajaan Minangkabau untuk selamanya. Kerajaan Majapahit lebih banyak dipimpin oleh ratu2 katimbang oleh raja2. Jejak matrilineal sudah tampak jelas dalam susunan raja2 dinasti Majapahit, sayang catatan sejarah Indonesia mengenai kerajaan Majapahit sangatlah sedikit kalo tidak dapat dikatakan tidak ada. Catatan kecil dibawah ini mungkin bisa dijadikan bahan renungan anda atau mendorong anda untuk mencocokkan catatan dalam sejarah Indonesia: Majapahit: 1293-1500 1293-1309 Kerjarajasa Jayawardhana (=Raden Wijaya) menantu Kertanegara dan ibunya adalah puteri Champa. 1309-1329 Jayanegara (=anakRaden Wijaya): menikahi adik tiri perempuannya sebagai isteri, akhirnya mati dibunuh dukun nya sendiri. 1329-1329 Ratu Sri Gayatri Rajapatni (=ibu angkat Jayanegara yang juga isteri Raden Wijaya) mengundurkan diri menjadi bhiksuni. 1329-1350 Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi (puteri Sri Gayatri Rajapatni) 1347-1474 Adityawarman (adik tiri Hayam Wuruk, anak dari Dara Jingga): adalah murid Gajah Mada yang berhasil menaklukan Jambi, dan mendirikan kerajaan Minangkabau di Pagar Ruyung. Ibunya diangkat jadi ratu Pagar Ruyung pertama dengan gelar Bundo Kanduong. Adityawarman sendiri diangkat menjadi raja Palembang atas dukungan Hayam Wuruk dari Majapahit. 1350-1389 Rajasanegara (=Hayam Wuruk) 1389-1405 Ratu Kusumawardhani 1405-1406 perang kakak adik antara Wikramawardhana dan Wirabhumi (anak Hayam Wuruk dari selir), Wirabhumi kalah dan dipenggal oleh sang kakak. 1406-1429 Wikramawardhana 1426-1447 Ratu Suhita (=anak kedua puteri Wikramawardhana, keturunan darah terakhir langsung dari Raden Wijaya, Suhita tak punya anak) 1447-1451 Dyah Kertawijaya (adik tiri laki2 Suhita) 1451-1453 Rajasawardhana (Bhre Pamotan). 1453-1456 krisis kedudukan raja kosong. 1456-1466 Girisawardhana (putera sulung Kertawijaya):BhreWengker (Hyang Purwawisesa) 1466-1468 Singhawikramawardhana atau Suraprabhawa (Bhre Pandan Salas) Akhir 1400, kerajaan Majapahit terpecah belah dalam beberapa kerajaan2 Islam yang saling bermusuhan. Secara keseluruhan, analysis ilmiah diatas didukung oleh bukti arkeologis dengan ditemukan dua buah catatan dikulit kambing di wilayah Kamboja milik seorang nenek keturunan suku Champa yang diduga berasal dari tahun 800-an yang menceritakan pelarian seorang anak laki2 nabi Muhammad ke Asia Tenggara. Kulit kambing ini luput dari pembakaran oleh para Caliph yang merekayasa AlQuran yang kita kenal sekarang. Kulit kambing ini berisi tulisan2 Arab Kuno yang sangat sulit diterjemahkan. Pada mulanya kulit kambing ini mau dijual, namun belakangan ada usaha ulama2 tertentu berusaha mencuri dan memusnahkan kulit kambing ini dengan cara membakar rumah si nenek tsb. Beruntung, negara2 sekitar Kamboja tidak ada satupun yang berdasarkan Islam sehingga si nenek mendapatkan perlindungan yang ketat. Terjadinya gerakkan Islam di selatan Thailand mungkin ada kaitannya dengan rahasia yang banyak bertebaran diwilayah tsb. Namun dunia hanya memandang sebagai terorisme Islam yang berkaitan dengan penegakkan syariah Islam. Siapa tahu gerakan ini ingin menemukan atau memusnahkan sisa2 bukti yang belum kita ketahui ??? Dunia Islam kurang kejujuran tentang sejarahnya dimasa lalu, wajar kalo konspirasi semacam "Da Vinci Code" akan terkubur sepanjang masa. Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/