Refleksi : Di Indonesia tidak ada orang miskin dan oleh karena itu  Komisi VIII 
DPR  perlu mengadakan kunjungan ke negeri-negeri kaya  agar bisa mengetahui  
tentang kemiskinan dan bagaimana mengatasinya. 

Selamat mengadakan studi banding! 


http://www.indonesiamedia.com/2011/04/20/belajar-fakir-miskin-kok-ke-negara-kaya/


Belajar Fakir Miskin Kok ke Negara Kaya
Posted on April 20 2011 by Adi Kurniawan/wk 



KOMISI VIII DPR yang dalam tugasnya membidangi masalah sosial dan agama 
berkunjung ke Australia dan China dalam rangka studi mengenai draf RUU Fakir 
Miskin yang masih setengah jadi. Rombongan tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi 
VIII DPR Gondo Radityo Gambiro. Mereka berangkat, Minggu (17/4) dan berada di 
luar negeri hingga 24 April 2011.

Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi 
Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi mengatakan bahwa studi banding fakir miskin 
itu salah alamat. "Alokasi anggaran sebesar Rp1,4 miliar ini, jelas-jelas hanya 
menghambur-hambur pajak publik saja. Hal ini, dilihat dari keinginan anggota 
DPR untuk belajar tentang fakir miskin sampai ke negeri China dan Austalia. 
Lagipula kedua negara ini sudah termasuk negara kategori negara kaya, bukan 
negara miskin," katanya kepada Tribunnews.com, Minggu (17/4).

Menurut anggota Komisi VIII DPR, Arwani Thomafi, pengentasan kemiskinan itu 
tanggung jawab negara. Tugas itu kini tidak jelas dan sporadis dilakukan 
pemerintah di beberapa lembaga. Karena itulah, Arwani berharap setelah 
kunjungan kerja tersebut diharapkan ada hasil nyata yang bisa dilahirkan untuk 
menanggulangi kemiskinan.

"Lebih pada, mungkin, regulasi suatu pemerintah negara terkait dengan 
penanganan fakir miskin. Golnya adalah mencari hal-hal yang bisa dikorelasikan 
untuk merumuskan RUU ini. Kalau itu jawabannya adalah tanggungjawab negara," 
ujarnya, Senin (18/4).

"Ada banyak anggaran sosial juga terkait fakir miskin pada akhirnya tidak 
fokus. Diharapkan dengan regulasi ini bisa lebih fokus, bisa lebih tepat 
sasaran sehingga tanggung jawab pemerintah bisa diyakini," imbuhnya.

Sedangkan komisi X yang akan berangkat ke Spanyol dan China dengan tujuan untuk 
belajar atau melihat fasilitas olahraga, belajar Perpustakaan, belajar 
pendidikan, dan belajar wisata.


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke