REFLEKSI: Kalau orang bunuh diri cari sensasi berarti bukan mati syahid yang 
berhadiah bidadari-bidadari idaman. Tetapi, barangkali perlu dicatat dan 
diingat bahwa pembunuhan yang bukan berisu sensasi  juga hebat dan telah 
menelan korban jiwa dan harta yang tidak sedikit harganya, contohnya bisa 
dilihat pada peristiwa Jakarta Mei 1998, Tasyikmalaya, Garut, kemudian Maluku, 
Poso dan Papua. Kalau ditambah dengan peristiwa tahun 1965/66, Indonesia 
termasuk kampiun dunia kelas wahid. 

http://www.suarapembaruan.com/News/2006/10/10/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY
 
Bom Bunuh Diri Orang Indonesia Hanya Cari Sensasi


[JAKARTA] Sejumlah orang Indonesia menjadi teroris dan melakukan bom bunuh diri 
karena terprovokasi oleh gerakan pembelaan negara orang-orang yang ada di 
negara-negara Timur Tengah, seperti di Lebanon dan Palestina. Di Palestina, 
orang yang beragama Kristen bersatu dengan orang beragama Islam melawan 
serangan dari negara lain, seperti Israel. Demikian juga di Lebanon. 

"Orang Islam dan Kristen di sana sama-sama berjihad melawan bangsa lain, 
seperti Israel. Sementara di sini berjihad melawan musuh yang tidak jelas, yang 
justru menjadi korban adalah orang Indonesia sendiri. Ini kan konyol," kata 
mantan anggota Jamaah Islamiyyah (JI), Nasir Abas dalam sebuah diskusi di 
Jakarta, Senin (9/10). Selain Nasir Abas, ikut sebagai pembicara dalam acara 
itu adalah psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Prof Dr Sarlito W Sarwono. 

Abas mengatakan, sebelum tahun 2002, dalam JI sebenarnya tidak diajarkan untuk 
menjadi teroris apalagi melakukan bom bunuh diri. Dalam JI sebelum tahun itu, 
kata dia, yang diajarkan adalah bagaimana strategi berperang, siap mati dalam 
peperangan. Ketika ditanya mengenai apa tujuan dari JI dan siapa musuh JI, Abas 
mengatakan, JI hanyalah sebuah nama. 

Menurut Abas, orang melakukan bom diri di Indonesia, semuanya adalah orang 
bodoh yang diperalat oleh petinggi JI. Petinggi-petinggi JI melakukan itu hanya 
untuk melakukan sensasi saja. "Padahal, kalau meledakkan bom tidak perlu dengan 
bom bunuh diri, dengan remove control saja bisa," kata penulis buku "Membongkar 
Jamaah Islamiyyah" itu. 

Abas menegaskan, orang yang melakukan bom bunuh diri atau menjadi teroris ialah 
orang-orang salah memahami agama Islam. "Mereka salah menafsirkan ayat tentang 
peperangan dalam Kitab Suci," kata dia. [E-8] 


Last modified: 10/10/06 

[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke