http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2010072101123615

      Rabu, 21 Juli 2010 
     

      BURAS 
     
     
     

Dari Teluk Meksiko ke Lumpur Lapindo!


       
      "BENCANA semburan minyak kotor dari sumur pengeboran bawah laut yang 
meledak di Teluk Meksiko 20 April 2010 ke lima negara bagian AS--Texas, 
Lousiana, Mississippi, Alabama, Florida--berhasil diatasi! Para ahli British 
Petroleum (BP), pemilik anjungan yang meledak dan menewaskan 11 karyawannya 
itu, berhasil menyumbat sumber semburan!" ujar Umar. "Usaha keras BP hingga 
mengatasi bencana itu hanya dalam tiga bulan, berkat ancaman Presiden Barack 
Obama yang tak akan memberi izin lagi untuk pengeboran kepada BP! Buat izin 
yang ada hanya diberi waktu enam bulan lagi dari perpanjangan izin tiga tahun 
yang baru dikeluarkan Maret 2010!"

      "Sedemikian keras pun ancaman Obama, di dalam negeri ia tetap menghadapi 
tekanan politik dari segala penjuru yang menilainya lembek!" sambut Amir. "Itu 
akibat semburan 11 ribu barel (1 barel satu drum berisi 188 liter) minyak kotor 
per hari itu telah merusak lingkungan pantai lima negara bagian dan mematikan 
banyak usaha perikanan dan nelayan! Dengan tekanan politik dalam negeri itu, 
Obama pun menekan BP untuk membayar ganti rugi kerusakan yang ditimbulkan, 
disetujui BP sebesar 20 miliar dolar AS--setara Rp182 triliun!"

      "Membanding penyelesaian masalah semburan minyak kotor di Teluk Meksiko 
itu dengan kasus semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, 
terkesan perbedaannya seperti siang dan malam!" tegas Umar. "Di Lapindo, 
Presiden SBY cukup hanya dengan mengeluarkan Keppres yang meringanankan Lapindo 
untuk membayar uang muka ganti rugi 20 persen kepada para korban lumpur panas, 
sehingga sisanya sampai dituntut lewat demo dari Jatim ke Jakarta pun hingga 
kini belum selesai! Bersama itu, pemerintah mengeluarkan biaya sendiri Rp4,3 
triliun untuk menanggulangi dampak lumpur panas Lapindo pada fasilitas 
publik--jalan tol, jalan kereta api, dan sebagainya! Sedang perusahaan yang 
harus bertanggung jawab, malah dibuat tenang-tenang saja! Tak ada tekanan dan 
ancaman sekeras Obama pada BP dari Presiden Indonesia pada Lapindo! Akibatnya, 
bencana lumpur Lapindo yang sudah empat tahun itu tak kunjung ada kepastian 
kapan bisa diselesaikan!"

      "Padahal, dari besarnya semburan, yang di Teluk Meksiko 11 ribu barel per 
hari itu hanya seperlima dari semburan lumpur panas Lapindo sebesar 10 ribu 
meter kubik per hari--satu meter kubik 1.000 liter!" timpal Amir. "Betapa jauh 
lebih berat derita korban lumpur Lapindo yang empat tahun lebih tanpa kepastian 
penyelesaian, hanya akibat tak memiliki pemimpin negara setegas Obama!"

      H. Bambang Eka Wijaya
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke