Doa Transformasi menghadirkan kesaksian yang dibesar-besarkan yang 
sarat kebohongan klaim-klaim yang diajukan. Disamping kebohongan 
praktis, ajaran Doa Transformasi Kota juga mengajarkan banyak konsep 
ajaran yang tidak sesuai dengan Alkitab. Klaim-klaim mengenai 
hasil `kuasa doa & pendoa syafaat' apalagi kalau dilakukan `doa 
puasa' memang menakjubkan bagi orang biasa.  

Apa itu Fullgospel Indonesia?
Di Indonesia aliran ini dipopulerkan pertama kali oleh pendeta 
Yongren dari Swedia yang termashur berkat free-sexnya, hingga 
berhasil me-rekrut Bambang Wiyono melalui agennya di Korea, DR. 
Jonggi Cho, yang kemudian mendirikan cyber ministry Fullgospel 
Indonesia, yang telah membikin onar diratusan milis di internet.  
Berhasilnya dalam masyarakat Indonesia adalah berkat menipu dan 
menyesatkan TKI Indonesia yang semakin ber-jubel2 di Korea, kaum 
mudanya diperangkap dengan iming2an kumpul kebo mempraktekkan free-
porno-sex a-la selingkuh-itu-indahnya Putri Petir dan tante girang 
Ny. Yong San, sedangkan kaum tuanya dipikat dengan obat suntik 
ANDROSKAT yang dijual oleh Bambang Wiyono sebagai distributor 
tunggalnya. Kita harus waspada dalam membedah gerakan Doa 
Transformasi, karena tokohnya sendiri, George Otis Jr., telah 
terbukti kepalsuan iman Kristianinya. Dalam buku-bukunya, secara 
eksplisit ia menolak konsep mengenai dosa waris dan Yesus sebagai 
juruselamat satu-satunya yang menebus dosa manusia dikayu salib. Ia 
lebih menekankan kuasa doa daripada `Tuhan yang menjawab Doa', ia 
lebih menekankan kedahsyatan kerajaan Iblis tetapi kurang 
mengungkapkan oknum Yesus dalam misinya sebagai penggenap Taurat dan 
Juruselamat manusia yang telah mengalahkan Iblis dan kerajaannya.  
Ini membuka rahasia dirinya sendiri, bahwa gerakan Doa Transformasi 
ini tidak lain adalah rekayasanya sang Iblis.

Apa itu Partai Damai Sejahtera? Wisma Indonesia?
Tujuan doa yang konon mengarah kepada Damai Sejahtera akan dialami 
secara transformatif di Indonesia lebih mirip ambisi doa nabi-nabi 
yang dikritik Yeremia, sebab bila kita tidak mengkritik para 
konglomerat Kristen yang sarat perilaku KKN yang mendukung gerakan 
Doa Transformasi dengan uang mereka, tentulah tidak bisa kita 
harapkan adanya pertobatan para konglomerat Indonesia lainnya yang 
merupakan prasyarat kesejahteraan Indonesia. Alkitab juga tidak 
menggambarkan bahwa akhir zaman akan diisi kemakmuran dan 
kesejahteraan seperti yang dianut penganut `Aquarian New Age.'  
Terbukti disini Partai Damai Sejahtera adalah alatnya golongan Iblis 
yang menguasai para konglomerat hitam Indonesia yang sarat dengan 
KKN dan berlumuran darah manusia2 yang tidak berdosa.

Pada mulanya Partai Damai Sejahtera dan Wisma Indonesia bekerja-sama 
dengan Fullgospel Indonesia, tetapi belakangan bentrok gara2 REBUTAN 
distributor tunggal buat obat suntik ADROSKAT yang lebih manjur dari 
Viagra.  Rebutan sengit ini akhirnya dimenangkan oleh Fullgospel 
Indonesia, yang berhasil mendapat hak memasarkan Androskat sebagai 
distributor tunggal, yaitu Bambang Wiyono alias Tjan Tiang Tjoe 
alias JangCuk.  Dasar penganut Iblis, Bambang Wiyono menyewa preman2 
bayaran buat mengerjain bekas saingannya, yaitu Wisma Indonesia dan 
Partai Damai Sejahtera.  Sebagai balasannya, Partai Damai Sejahtera 
dan Wisma Indonesia sempat menyewa SAYA, Ir. H.L. Njoo, buat 
membalas serangan2 itu, dan telah membayar saya dengan bayaran yang 
cukup tinggi, buat menimpali bayaran dari Bambang Wiyono kepada 
Putra Petir cs.  Tapi apa pasal, akhirnya Wisma Indonesia dan Partai 
Damai Sejahtera ambil jalan damai, sebab biangnya yang mengaku 
bernama Ir. H.L. Njoo (PALSU), ternyata sudah KECANDUAN obat suntik 
ANDROSKAT, hingga tidak malu2 lagi ngemis2 kepada disributor 
tunggalnya,yaitu Tjan Tiang Tjoe alias Bambang Wiyono, supaya suplai 
obat Androskat tidak diputus, tetapi dilanjutkan.  Sampai akhirnya 
Wisma Indonesia dan Partai Damai Sejahtera NGABAR, NGEMPLANG, INGKAR 
tidak mau bayar uang upah saya yang terakhir dari bulan yang lalu.
 
Padahal saya, Ir. H.L. Njoo telah terbukti BERHASIL mencopot foto2 
Ir.H.L. Njoo dari website2 Fullgospel Indonesia, juga menutup 
website <selingkuh-itu-indah> dari Putri Petir yang penuh dengan 
gambar2 porno yang amat caboel.  Maka dari itu saya terpaksa 
mengeluarkan ULTIMATUM buat Ir. H.L. Njoo palsu/gadungan dari Partai 
Damai Sejahtera dan Wisma Indonesia:  Jika tidak lekas2 membayar 
sisanya beaya buat jasa saya, seperti yang telah dijanjikannya, maka 
kisah pertikaian antara Partai Damai Sejahtera + Wisma Indonesia 
melawan Fullgospel Indonesia akan saya SEBAR di RATUSAN milis, 
supaya kebusukan mereka diketahui semua orang, yah Kristen, yah 
islam, yah ateis, yah komunis.

KEBOHONGAN2 lebih lanjut bisa dibaca dalam artikel DOA TRANSFORMASI 
dibawah ini, yang aslinya dimuat diwebsite asuhan Fullgospel 
Indonesia, yaitu di 
[http://groups.yahoo.com/group/h_cell_z/message/1662]:

Komentar dari Ir. H.L. Njoo yang beneran (asli):

 `Kita tahu bahwa Tembok Berlin rontok karena intensnya usaha 
pemerintah dan rakyat Jerman selama bertahun-tahun dalam usaha 
penyatuan negara di tengah proses global dimana komunisme sudah 
gugur dan rontoknya negara Rusia dan persemakmurannya.'?????
== Tidak ! Jonggi Cho bilang, Tembok Berlin Rontok se-mata2 berkat 
doanya Jonggi Cho, biangnya Full Gospel Indonesia bersama letnannya, 
si teolog ampiang dan pendeta caboel androskat Bambang Wiyono alias 
Tjan Tiang Tjoe, distibutor tunggal obat suntik androskat yang lebih 
manjur dari Viagra. (baca kalimat sebelumnya, `Open Doors berdoa 
selama 7 tahun sehingga runtuhlah tembok Berlin).

`Apakah Jonggi Cho berkembang jemaatnya hanya karena doa?' ???
== Tentu saja tidak ! Jonggi Cho berkembang jemaatnya terutama 
berkat praktek `kumpul kebo' alias free-porno-sex seperti yang 
dianjurkannya dalam situs websitenya <selingkuh-itu-indah>, 
sedangkan bagi kaum tuanya disediakan obat suntik ANDROSKAT yang 
lebih manjur dari Viagra, sekaligus berikut pelacurnya seperti 
antara lain Putri Petir dan tante girang Ny. Cho Yong San (suaminya 
pernah hubungan sudara dengan Jonggi Cho).

Kita harus waspada dalam membedah gerakan Doa Transformasi karena 
tokohnya sendiri, George Otis Jr., diragukan kelurusan iman 
Kristianinya. Dalam buku-bukunya, secara eksplisit ia menolak konsep 
mengenai dosa waris dan Yesus sebagai juruselamat satu-satunya yang 
menebus dosa manusia dikayu salib. Ia lebih menekankan kuasa doa 
daripada `Tuhan yang menjawab Doa', ia lebih menekankan kedahsyatan 
kerajaan Iblis tetapi kurang mengungkapkan oknum Yesus dalam misinya 
sebagai penggenap Taurat dan Juruselamat manusia yang telah 
mengalahkan Iblis dan kerajaannya.

ARTIKEL aslinya yang dimuat diwebsite asuhan Fullgospel Indonesia, 
yaitu di [http://groups.yahoo.com/group/h_cell_z/message/1662]:

DOA TRANSFORMASI
Dalam tiga bulan terakhir ini dari undangan-undangan yang diterima 
yang berasal dari beberapa gereja di beberapa kota, paling banyak 
diminta tema tentang `New Age'. Ketika membahas `positive Thinking, 
Visualisasi, dan Kekuatan Kata-kata' sebagai modus operandi New Age, 
banyak penanya yang mempertanyakan kaitan gerakan `Doa Transformasi' 
dengan prakteknya yang mirip dengan modus itu. Memang, sekitar dan 
puncaknya pada hari Kenaikan Tuhan Yesus dibeberapa kota di 
Indonesia diadakan gebyar Malam Visi & Doa Transformasi yang 
diselenggarakan oleh National Prayer Conference. Sebagai suatu 
kegiatan doa tentu baik dan perlu didukung namun sayang kegiatan doa 
semacam itu telah dicampur adukkan dengan kepercayaan sinkretis `new 
age' yang bertumpu pada usaha manusia.
New Age beranggapan bahwa pada zaman akhir ini dunia memasuki masa 
Aquarius dimana dialami pencurahan berkat semesta dimana bumi 
mengalami kelimpahan dan damai sejahtera. Masa Aquarius menggantikan 
dua milenium pasa `Pisces' yaitu masa kekristenan yang berisi 
kebodohan dan kemelaratan. `New Age' beranggapan bahwa setiap 
manusia memiliki potensi/kekuatan/kelimpahan dalam dirinya sebagai 
bagian potensi/kekuatan/kelimpahan semesta, sehingga kalau seseorang 
berfikir positive, melakukan visualisasi, dan mengucapkan kata-kata 
maka potensi/kekuatan/kelimpahan itu akan tersalur keluar dan 
kehidupannya akan menjadi berkelimpahan dan dialami damai sejahtera. 
Pada tahun 1960-an sejalan dengan kebangunan New Age terjadi 
kebangunan gerakan Kharismatik. Dasawarasa 1970-an ditandai dengan 
pertumbuhan gerakan itu yang menembus ke lima benua dan memasuki 
aliran-aliran gereja, ini disusul dasawarsa 1980-an dimana gerakan 
ini mulai mencari bentuk dan terjadi disorientasi dimana dari 
dalamnya lahir banyak aliran-aliran yang menekankan ajaran tertentu 
dan bahkan sering bersifat sensasional.
Salah satu yang tumbuh adalah pujian & penyembahan yang disusul 
dengan Ajaran Kemakmuran (Jonggi Cho) sebagai buah ajaran Words of 
Faith (Kenneth Hagin) yang sarat ajaran yang menekankan positive 
thinking, visualisasi, dan kekuatan kata-kata doa (doa dimensi ke-
empat), dan bangunnya ajaran Signs & Wonders (John Wimber). Di tahun 
1988 timbul sensasi Akhir Zaman yang ramalannya di ulang-ulang di 
tahun 1992, 94, 98 dan 2000. Dasawarsa 1990 masih menonjolkan ajaran 
kemakmuran dan pertumbuhan gereja, dan kemudian diselingi sensasi 
Toronto Blessing (1994-1996). Dari tokoh-tokoh yang umumnya 
mendukung gerakan kemakmuran, akhir zaman, tanda & mujizat, dan 
toronto blessing, kemudian diujung milenium ketiga, lahir gerakan 
Doa Transformasi yang melanda seluruh dunia. 
Tokoh utama dibalik gerakan Doa Transformasi adalah Peter Wagner dan 
George Otis Jr. Wagner adalah orang kedua setelah Donald McGravan 
yang mengembangkan School of World Mission di Fuller Theological 
Seminary dan gerakan pertumbuhan gereja. Pada tahun 1980-an ia 
memasukkan John Wimber untuk mengajar Signs & Wonder di Fuller, 
kehadiran Wimber ini kontroversial hingga akhirnya dihentikan. 
Wagner kemudian merintis gerakan Reformasi Kerasulan Baru (New 
Apostolic Reformation), dimana ia dan beberapa tokoh lainnya 
mengklaim diri sebagai rasul-rasul khusus pada akhir zaman ini  
untuk penyatuan umat Kristen di luar tembok denominasi. 
George Otis Jr. adalah pemimpin kelompok Sentinel yang memproduksi 
dua film berjudul Transformations (1999) dan Transformations-II: The 
Glory Spread (2001). Dari kubu kedua tokoh ini lahirlah konsep 
pengajaran mengenai peperangan spiritual (spiritual warfare), 
pemetaan spiritual (spiritual mapping), dan roh-roh teritorial 
(teritorial spirits) yang pada intinya menekankan peran pendoa 
syafaat (intercessor) yang memilik kuasa dalam mengubah negara bila 
dilakukan bersama dengan ajaran mengenai peperangan dan pemetaan 
spiritual. Dalam film itu diceritakan mengenai empat kota (Cali, 
Almolonga, Kiambu, dan Hemet) dimana di klaim bahwa metoda baru doa 
itu telah berhasil mengubah kota-kota itu menjadi kota yang 
diberkati Tuhan. 
Seperti biasa dalam kesaksian `success story' yang didramatisasi dan 
kebohongan yang timbul disekeliling gerakan kemakmuran, word faith, 
toronto blessing, dan akhir zaman, demikian juga gerakan Doa 
Transformasi menghadirkan kesaksian yang dibesar-besarkan yang sarat 
kebohongan klaim-klaim yang diajukan. Disamping kebohongan praktis, 
ajaran Doa Transformasi Kota juga mengajarkan banyak konsep ajaran 
yang tidak sesuai dengan Alkitab. Klaim-klaim mengenai hasil `kuasa 
doa & pendoa syafaat' apalagi kalau dilakukan `doa puasa' memang 
menakjubkan bagi orang biasa, tetapi bagi orang yang bisa berfikir 
seharusnya melihatnya dengan iman kritis, bayangkan kalau kita 
mendengar klaim-klaim seperti `Open Doors berdoa selama 7 tahun 
sehingga runtuhlah tembok Berlin; Doa diseluruh dunia menghindarkan 
pertumpahan darah dalam pemilu multi partai di Afsel; Jonggi Cho & 
jemaatnya berdoa sehingga menghasilkan jemaat lebih dari 600.000 
orang; karena doa syafaat umat Kristen setengah bangsa Indonesia 
akan bertobat; dan kesaksian-kesaksian bombastis lainnya.
Kita tahu bahwa Tembok Berlin rontok karena intensnya usaha 
pemerintah dan rakyat Jerman selama bertahun-tahun dalam usaha 
penyatuan negara di tengah proses global dimana komunisme sudah 
gugur dan rontoknya negara Rusia dan persemakmurannya. Memamng doa 
perlu kita panjatkan, namun menganggapnya sekedar sebagai hasil doa 
sekelompok pendoa syafaat jelas manipulasi sejarah. Afrika Selatan 
mengalami pemilu yang tidak berdarah, tetapi meletakkan hal ini 
sebagai hasil pendoa syafaat di seluruh dunia meremehkan arti 
perjuangan Nelson Mandela yang mendekam 25 tahun di penjara dan 
partainya dan kegigihan uskup Desmond Tutu yang puluhan tahun dengan 
jalan damai berjuang melawan apartheid.
Apakah Jonggi Cho berkembang jemaatnya hanya karena doa? Dalam buku 
Dimensi Keempat kita melihat trik-trik duniawi bagaimana Cho 
mengumpulkan jemaat dan membangun gereja besarnya di Seoul dengan 
cara kolusi & nepotisme dengan pejabat kota. Kita tahu bahwa bukan 
hanya jemaat Cho, tetapi banyak jemaat di Korea mengalami 
pertumbuhan pesat ketika Korea Selatan mengalami boom ekonomi yang 
biasanya menghasilkan masyarakat sekular yang haus rohani, dan 
mengapa gereja Cho lebih maju? Kenyataannya sederhana, ia 
mempraktekkan praktek shamanisme seperti yang biasa digunakan 
masyarakat Korea tradisional (berfikir positif, visualisasi, dan doa 
menuntut) yang menjanjikan sukses materi dan bisnis. Apa yang 
terjadi sekarang? Ketika krisis moneter tahun 1997 melanda Korea 
Selatan, banyak perusahaan bangkrut dan karyawannya di PHK, banyak 
diantaranya adalah anggota jemaat Cho yang ketika krisis moneter 
terjadi meningkatkan intensitas doa mereka. Hasilnya, sekarang 
banyak yang keluar dari jemaat dan kembali mengikuti agama 
premordial mereka semula.
Contoh yang sama mengenai klaim-klaim sukses mujizat doa dapat kita 
lihat pada praktek Jaringan Doa Nasional. Pada Desember 1998 majalah 
Visi menganjurkan gerakan doa-puasa 40 hari secara nasional, dan 
seusai masa doa itu di klaim bahwa Indonesia berada dalam keadaan 
damai dan aman akibat doa-doa mereka. Faktanya, dua hari setelah 
usainya doa syafaat itu, di Ambon pecah perang saudara berdarah yang 
baru mereda tiga tahun kemudian dan sampai sekarang masih saja 
terjadi letupan-letupan susulan. Film Transformations banyak 
memanipulasi data dan kesimpulan empat kota yang dijadikan contoh. 
Klaim-klaim sukses gaya ajaran kemakmuran kenyataannya tidak seperti 
yang digambarkan secara spektakular dalam film tersebut.
Sebelum Pemilu 2004, eksponen NPC, dalam pertemuan di Bali 
menubuatkan bahwa pada tahun 2005 setengah penduduk Indonesia akan 
menjadi Kristen dan Indonesia akan diberkati dan mengalami damai 
sejahtera, dan penginjil Cindy Jacobs melihat visiun bahwa ikan-ikan 
dari perairan Internasional akan memenuhi perairan Indonesia. Kita 
belum lupa motivasi Royandi Hutasoit yang sebagai ketua jaringan doa 
kota menggiring para peserta jaringan doa kota untuk memenuhi ambisi 
politiknya dan menubuatkan bahwa ia akan menjadi RI-1 dan partainya 
akan meraup mayoritas pemilih. Nubuat-nubuat yang faktanya jauh dari 
bombastisnya klaim-kliam nubuatan yang enak didengar tetapi bohong. 
Tahun 2005 bukan diisi datangnya gelombang pertobatan dan ikan-ikan 
ke Indonesia melainkan badai Tsunami.
Kita perlu belajar dari Perjanjian Lama dimana para nabi yang 
mengangkat diri mereka sendiri umumnya menubuatkan selamat & damai 
sejahtera (yang sama dengan nubuatan New Age), padahal para nabi 
Tuhan mengingatkan mereka agar mereka bertobat dan meninggalkan 
jalan mereka yang salah. Nabi Jeremia berkali-kali mengingatkan nabi-
nabi demikian (5:12;6:14;8:11;14:13-14;23:16-17). Para tokoh Doa 
Transformasi banyak yang mengklaim diri mereka sebagai `Nabi dan 
Rasul' suatu klaim pribadi yang berada di luar gerbong kekristenan 
yang umum di dunia.
Secara teologis tidak dapat dibenarkan bahwa manusia membagi-bagi 
geografi dunia menjadi teritori yang dihuni kuasa kegelapan dan yang 
dihuni roh Tuhan, apalagi kalau hal itu bisa dipetakan oleh manusia 
secara visual (ingat perumpamaan Gandum & Lalang). Nabi Yunus yang 
tidak mendoakan kota Niniwe, namun Niniwe diberkati karena 
pertobatan penduduknya sendiri. Rasul Paulus mengatakan bahwa kita 
berperang bukan dengan darah dan daging melainkan dengan kekuatan-
kekuatan di udara (Efs.6:10-12), dan Paulus tidak menyuruh kita 
melakukan pemetaan spiritual melainkan agar bersenjatakan seluruh 
perlengkapan senjata Allah (Efs.6:13-20). Ketika Rasul Paulus 
mengunjungi kuil di Athena, ia tidak berdoa berkeliling kuil (prayer-
walking) atau melakukan pemetaan spiritual dan mengumpulkan pendoa 
syafaat, ia menginjili mereka dimana mereka berada (Kis.17:16-34). 
Bukan karena doa syafaat dan bukan karena kerasulan baru tetapi 
Paulus menyuruh mereka bertobat.
Kita harus waspada dalam membuka diri pada gerakan Doa Transformasi 
karena tokohnya sendiri, George Otis Jr., diragukan kelurusan iman 
Kristianinya. Dalam buku-bukunya, secara eksplisit ia menolak konsep 
mengenai dosa waris dan Yesus sebagai juruselamat satu-satunya yang 
menebus dosa manusia dikayu salib. Ia lebih menekankan kuasa doa 
daripada `Tuhan yang menjawab Doa', ia lebih menekankan kedahsyatan 
kerajaan Iblis tetapi kurang mengungkapkan oknum Yesus dalam misinya 
sebagai penggenap Taurat dan Juruselamat manusia yang telah 
mengalahkan Iblis dan kerajaannya.
Sama dengan ajaran `Signs & Wonder' (Wimber) yang menyebut bahwa 
keselamatan dalam penebusan Kristus belum lengkap dan harus diisi 
dengan bukti tanda dan mujizat, demikian juga Otis menyebut bahwa 
peran Tuhan Yesus di kayu salib tidak berarti kecuali manusia 
melalui para rasul barunya mampu memetakan dunia spiritual dan 
memerangi roh-roh teritorial dengan kuasa doa syafaat dan puasa 
manusiawi. Konsep mengenai doa berjalan (prayer-walk on sight with 
insight) dengan menara doanya untuk menguduskan suatu kawasan 
seperti yang dilakukan di hari Kenaikan Yesus di Jakarta, maupun doa 
memberkati suku-suku atau kawasan tertentu, jelas menekankan 
ajaran `Words of Faith' yang menjadikan doa lebih semacam `mantra' 
dan bukan sebagai alat dialog dengan Tuhan dan Tuhan yang mendengar 
yang akan memberikan jawaban-Nya.
Tujuan doa yang mengarah kepada Damai Sejahtera yang akan dialami 
secara transformatif di Indonesia lebih mirip ambisi doa nabi-nabi 
yang dikritik Yeremia, sebab bila kita tidak mengkritik para 
konglomerat Kristen yang sarat perilaku KKN yang mendukung gerakan 
Doa Transformasi dengan uang mereka, tentulah tidak bisa kita 
harapkan adanya pertobatan para konglomerat Indonesia lainnya yang 
merupakan prasyarat kesejahteraan Indonesia. Alkitab juga tidak 
menggambarkan bahwa akhir zaman akan diisi kemakmuran dan 
kesejahteraan seperti yang dianut penganut `Aquarian New Age.'
Kita benar-benar harus waspada dengan gerakan-gerakan doa semacam 
Doa Transformasi yang seakan-akan doa Kristiani dengan mengatas-
namakan Tuhan Yesus Kristus dan kesatuan umat Kristen, padahal yang 
dipraktekkan adalah sinkretisme doa perdukunan yang bersifat mantra 
yang justru merupakan kesatuan yang bisa menyesatkan umat Kristen 
dari kebenaran Alkitab mengenai oknum Tuhan Yesus Kristus dan konsep 
doa yang benar yang diajarkan Alkitab. 
Yang perlu ditransformasi adalah umat Kristen pribadi lepas pribadi 
(Rm.12:1-2) dan bukannya trasformasi Indonesia dengan kekuatan doa 
positive thinking/visualisasi/doa-doa menuntut oleh para pendoa yang 
masih perlu bertobat dari perilaku dosa mereka. Bukalah lebih lanjut 
situs-situs: 
http://www.concernedchristians.50megs.com/index.html 
http://www.bibleguidance.co.za/Engarticles/Transformations.htm 
http://www.bibleguidance.co.za/Engarticles/TransformationsSA.htm 
http://www.bibleguidance.co.za/Engarticles/Otisteachings.htm 
http://www.christian-witness.org/archives/van2001/video13.html# 
http://members.ozemail.com.au/~rseaborn/Transformations-and-
Revivals.html 
http://www.geocities.com/smithtj.geo/transformations2.html 
http://www.deceptioninthechurch.com/newapostolic.html#gotis 
Salam kasih dari Herlianto www.yabina.org 





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/S.QlOD/3MnJAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to