Dulu Cina Dipaksa Ganti Nama, Sekarang Islam Ahmadiah !!!
                                           
Membangun negara baru harus mendapat izin UN, tapi mendirikan agama baru 
ataupun semua agama yang lama yang sudah berdiri tidak perlu minta izin 
siapapun juga.  Demikianlah, agama dan umatnya yang sudah ada di Indonesia dari 
zaman Belanda pun belum pernah ada izinnya.  Memang tidak seharusnya kegiatan 
beragama harus punya izin karena agama itu bukan aktivitas bisnis untuk 
keuntungan, juga bukan toko serba ada, tetapi hanyalah aktivitas sosial yang 
sifatnya hanya saling tolong menolong.

Demikianlah, Islam Ahmadiah sudah berdiri sebelum RI ini sendiri dilahirkan.  
Jadi enggak pada tempatnya kalo Islam Ahmadiah harus minta izin untuk memakai 
nama Islam karena "Islam" itu bukanlah patent dan tidak dilindungi hak patent.  
Jadi nama "Islam" bukan dimiliki patent-nya oleh sekelompok orang tertentu.  
Bahkan "Islam" adalah nama domain yang tidak ada pemiliknya atau merupakan 
milik publik, milik bersama.  Jadi meskipun MUI melarang Ahmadiah memakai nama 
Islam, tetapi orang2 kafir tetap saja menyebut mereka itu Islam Ahmadiah.

Ajaran Islam betul2 merusak cara berpikir orang waras, ingatlah dulunya, 
keturunan cina dipaksa ganti nama agar tidak diusir dan diterima sebagai orang 
Indonesia.  Tapi setelah keturunan Cina ini ganti nama, tetap saja mereka 
dianggap cina, halal diperas, halal dijarah, halal dibunuh, dan halal didholimi 
dengan berbagai cara termasuk teror2.

Sekarang giliran Islam Ahmadiah, sama2 Islam, cuma beda tafsir saja, padahal 
tafsirnya sudah ada sejak Islam yang sekarang ini belum ada.

Islam Ahmadiah juga didholimi, halal dibunuh, halal dijarah, halal diteror, dan 
harus dibubarkan atau dipaksa ganti nama kalo mau aman.  Namun agama itu bukan 
orang, nama orang bisa diganti, tetapi nama agama berasal dari masyarakat 
sendiri yang tidak pake akte kelahiran seperti halnya manusia.

Jadi biarpun Islam Ahmadiah ini mengganti nama apapun juga akan tetap didholimi 
karena tetap pakai AlQuran yang sama.  Alasannya dirujuk ke Pakistant yang 
katanya Islam Ahmadiah tidak mengaku Islam.  Padahal Islam Ahmadiah di 
Pakistant tetap saja namanya Islam, buktinya, makam pemenang Nobel Bom Atom 
Pakistant Abdus Salam yang adalah penganut Islam Ahmadiah tetap boleh 
dimakamkan dipemakaman Islam yang dihormati rakyat Pakistant dan tercatat dalam 
sejarah dunia.

Baru2 ini ulama Islam Indonesia bangga sekali mempropagandakan ipar Tony Blair 
yang arsitek "War on Teror" telah masuk Islam, padahal sang ipar itu masuk 
Islam Ahmadiah yang oleh MUI sendiri tidak diakuinya Islam.  Lalu kalo Islam 
Ahmadiah bukan Islam, kenapa MUI membanggakan ipar Tony Blair masuk Islam ???  
Lucu bukan ???  Rusak otaknya bukan ???

Ny. Muslim binti Muskitawati.


 



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke