di paris, "wrong colored, wrong address".
di amerika, "wrong religion".



========================================



Kapten James Yee, Korban Paranoid Washington 


L SASTRA WIJAYA

Dia adalah ulama Muslim pertama yang dikirim untuk
mendampingi para tahanan di Teluk Guantanamo, di Kuba.
Namun, ia kemudian dijatuhi tuduhan melakukan
pengkhianatan dan pemberontakan terhadap negara,
membantu musuh, dan melakukan tindakan mata-mata.

Semua tuduhan itu bila terbukti bisa membawanya
menjalani hukuman mati. Namun, semua tuduhan itu
kemudian tidak terbukti. Tetapi, itu pun setelah dia
mengalami hal yang sama, menjadi tahanan di
Guantanamo, dan akhirnya diberhentikan dengan hormat
dari militer Amerika Serikat.

Itulah pengalaman yang ditulis oleh Kapten James Yee
dalam bukunya, For God and Country (Untuk Tuhan dan
Negara) yang diterbitkan bertepatan dengan hari raya
Idul Fitri, 4 November lalu.

Pada awalnya, James Yee hampir tidak percaya bahwa dia
dikenai tuduhan tersebut. Namun, akhirnya dia harus
menjalani tahanan selama 76 hari di Guantanamo.

Mereka tidak peduli bahwa pangkat saya kapten, lulusan
West Point, akademi taruna paling bergengsi di Amerika
Serikat. Mereka tidak peduli bahwa dalam kepercayaan
Islam saya tidak memperbolehkan telanjang di hadapan
orang tidak dikenal. Mereka tidak peduli bahwa belum
ada dakwaan resmi yang dijatuhkan. Mereka tidak peduli
bahwa istri dan anak-anak saya tidak tahu di mana
keberadaan saya. Dan, pasti saja mereka tidak peduli
saya adalah warga Amerika yang sah, dan di atas
segalanya, tidak bersalah.

Itulah yang dirasakan oleh James Yee ketika dia
dimasukkan ke dalam tahanan. Cukilan buku James Yee
itu baru-baru ini dimuat di mingguan Inggris The
Sunday Times.

Keterlibatan James dengan Guantanamo dimulai enam
bulan setelah peristiwa 11 September 2001. Pada
awalnya dia keberatan ditugaskan di Guantanamo karena
istrinya, Huda, dan putrinya, Sarah, baru saja tiba di
Amerika Serikat dan harus menyesuaikan diri dengan
kehidupan di sana.

James Yee sebenarnya bukan dilahirkan sebagai warga
Muslim. Dia adalah generasi ketiga warga China yang
pindah ke Amerika Serikat, yang pertama kali
beremigrasi di tahun 1920-an.

Pada awalnya dia mengikuti jejak orangtuanya
dibesarkan sebagai warga Protestan Lutheran.
Perjumpaannya dengan Islam terjadi ketika dia berlibur
ke Suriah dan bertemu calon istrinya, Huda, setelah
lulus dari akademi taruna West Point. Di Suriah itulah
James kemudian menghabiskan waktu selama empat tahun
untuk belajar Islam dengan serius.

Dia pernah bertugas selama Perang Teluk pertama di
Irak, kemudian diizinkan oleh militer Amerika Serikat
untuk menunaikan ibadah haji di Mekkah. Sekembalinya
dari Tanah Suci, James Yee baru melihat ternyata tidak
ada perwira ulama Muslim guna membantu militer
Amerika.

Menurut James Yee, kejahatan yang dilakukannya di
Guantanamo adalah dia mencoba memastikan bahwa para
tahanan Taliban dan Al Qaeda yang berada di sana
diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah sesuai
dengan kepercayaan mereka, salah satu hak paling dasar
yang dijamin oleh konstitusi Amerika Serikat.

Menurut James, orang yang mengakibatkan dan merekayasa
semua tuduhan terhadapnya adalah Mayor Jenderal
Geoffrey Miller, Komandan Kamp X-Ray di sana.

Memecah belah

Selama menjadi ulama Muslim dan membantu para tahanan,
James banyak melihat berbagai pelanggaran yang
dilakukan para penjaga di sana dalam usaha mereka
untuk menundukkan para tahanan.

Hukuman yang semula dijatuhkan terhadap sekitar 600
tahanan di sana juga dirasakan oleh James Yee.

Militer Amerika Serikat juga berusaha memecah belah
keluarganya, dengan memberi tahu istrinya, Huda, bahwa
James menyeleweng dengan wanita lain.

Tidak mengherankan bila di suatu hari Huda menelepon
dan mengatakan dia hendak bunuh diri dengan pistol
yang sudah diarahkan ke kepalanya. Untung saya masih
bisa membujuknya dan kemudian menelepon polisi untuk
mendatangi rumah saya guna menyita pistol tersebut,
demikian ungkap James Yee.

Sampai kemudian dinyatakan bebas tahun lalu, setelah
mengajukan banding, James Yee pernah dituduh sebagai
bagian dari jaringan mata-mata terbesar dalam sejarah
Amerika. Dia juga dituduh melakukan perselingkuhan dan
memiliki bahan-bahan pornografi.

Semua hal tersebut tidak terbukti. Dan, di bulan April
2004, James Yee diberhentikan dengan hormat dari dinas
militer. Namun, dia tidak mendapatkan permintaan maaf
secara resmi dari militer Amerika Serikat.

Menurut James Yee, dia hanya menjalankan tugas,
mendampingi para tahanan di Guantanamo. Dia menjadi
terlalu dekat dengan para tahanan, hal yang tidak
disukai oleh militer Amerika.

James Yee merasa dia telah menjadi korban sikap
paranoid jajaran militer Amerika Serikat. Padahal,
tugas saya hanyalah ingin mengabdi kepada negara dan
Tuhan.

(L Sastra Wijaya, Kontributor Kompas dan Penyiar BBC
di London)





                
__________________________________ 
Yahoo! FareChase: Search multiple travel sites in one click.
http://farechase.yahoo.com


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke