Gaza dan Westbank Sudah Menjadi Otoritas Perdagangan Israel !!!
                                              
Sama seperti pulo Batam yang menjadi Otoritas Perdagangan RI yang merupakan 
pintu eksport import semua produksi Indonesia, tidak berbeda dengan Gaza dan 
Westbank yang meskipun pengorganisasiannya belum rampung sepenuhnya, namun 
aktivitas sebagai otoritas Perdagangan Israel sudah berjalan sepenuhnya.  
Pabrik2 baru sudah banyak yang berdiri, dan banyak yang masih dalam proses 
pembangunannya dan semua pekerja2nya adalah Arab2 Palestina yang memang 
menggantungkan kehidupannya dari pekerjaan yang dibangun Israel ini termasuk 
semua pekerja konstruksi pembangunan pemukiman dikedua wilayah Gaza dan 
Westbank ini.

Jadi sama seperti otoritas RI di Batam yang tidak perlu pengakuan UN, demikian 
juga otoritas Israel di Gaza dan Westbank sama sekali tidak perlu meminta 
pengakuan UN.

Abbas, Hamas, dan banyak negara2 Islam maupun kaum ulama/muslimin di Indonesia 
dan diseluruh dunia yang SALAH memahami realitas yang sudah dan sedang berjalan 
di Gaza dan Westbank.  Mereka secara umum beranggapan bahwa, "cepat atau lambat 
tentu akhirnya negara Palestina akan lahir dan tidak mungkin dicegah".

Untuk memperjelas kesalahan pemahaman ini saya merujuk anda untuk memahami 
"otoritas pulo Batam" yang menjadi otoritas perdagangan RI mengeksport dan 
mengimport produk2 dari dalam dan luar negeri.

Seperti Gaza dan Westbank, juga pulo Batam tidak mendapat pengakuan UN, juga 
bukan anggauta UN.  Tapi karena pulo Batam dibawah penguasaan RI, maka hanya RI 
sajalah yang bisa menetapkan Pulo Batam sebagai wilayah otoritas perdagangan RI.

Realitasnya, Gaza dan Westbank sudah ditolak untuk diakui sebagai negara, dan 
kedua wilayah ini tidak bisa dibiarkan menjadi daerah tidak bertuan untuk 
menjadi pelatihan maupun pusat terorisme didunia.  Oleh karena itu, pilihannya 
hanya satu, tentara UN yang menduduki dan mengamankan kedua wilayah itu atau 
tentara Israel yang mendudukinya.

Israel pernah mengundang pasukan UN untuk mengamankan kedua wilayah tsb untuk 
mengisi masa transisi, namun pasukan perdamaian UN diserang Hamas dan oleh 
sekjen UN terpaksa pasukan UN ditarik kembali.  Juga sewaktu rombongan bantuan 
makanan dari UN mengirimkan bantuannya, lagi2 dirampok habis oleh Hamas 
sehingga sebelum jatuh lebih banyak korban2 lagi oleh UN rombongan bantuan ini 
ditarik kembali.

Setelah pasukan UN meninggalkan kedua wilayah ini, kevakuman kekuatan diisi 
oleh pasukan Israel dalam kerangka mengamankan negara Israel itu sendiri dari 
serangan2 terorist yang berpangkalan terutama di Gaza.

Gaza dan Westbank kemudian disebut sebagai wilayah dibawah "Otoritas Pemerintah 
Israel".  Semua kebutuhan hidup rakyat dikedua wilayah ini berasal dari Israel, 
pejabat2 Abbas pun digaji oleh Israel, dan uang jual beli pun menggunakan mata 
uang Israel "scheckel".

Entah apakah memang sengaja Abbas disogok Israel untuk meng-ulur2 waktu dengan 
menolak perundingan damai pembentukan negara Palestina, atau karena Abbas tidak 
mengerti bahwa meng-ulur2 waktu hanya membatalkan kemungkinan pembentukan 
negara Palestina.  Apalagi, waktu sudah berjalan dengan pasti menghasilkan 
penolakan UN untuk mengakui negara Palestina.

Dengan penolakan UN untuk mengakui negara Palestina, maka otoritas pendudukan 
oleh Israel menjadi "Syah" sebagai otoritas Israel tanpa perlu pengesyahan dari 
UN.

Sama dengan "otoritas Batam" oleh RI tidak memerlukan pengesyahan dari UN.

Jadi seperti juga pulo Batam, otoritas Israel di Westbank dan Gaza sedang dalam 
pembangunan besar2an sebagai pintu perdagangan eksport import semua produksi 
Israel ke negara2 Timur Tengah.  Sedangkan eksport dan import ke negara2 
lainnya diluar Timur Tengah sudah dibangun oleh Israel di wilayah Barat Laut 
negara ini yang menghadap ke lautan Mediterania.

Harus kita semua memahaminya, bahwa dengan ditolaknya pengakuan Palestina 
sebagai negara, maka hubungan Abbas ke dunia luar terutama ke UN menjadi makin 
terbatas karena untuk perjalanan keluar wilayah Gaza dan Westbank harus 
mendapatkan izin dari negara Israel sebagai penguasa syah sekarang ini.  Juga 
semua bantuan dari luar tidak bisa masuk ke Gaza dan Westbank tanpa izin khusus 
dari pemerintah Israel, sama halnya dengan pulo Batam.

Oleh karena itu, keputusan UN yang menolak pengakuan negara Palestina telah 
memastikan dan meyakinkan Israel untuk membangun otoritas perdagangannya 
dikedua wilayah Gaza dan Westbank ini.  Itulah sebabnya, pembangunan pemukiman 
oleh pemerintah Israel dikedua wilayah ini makin digalakan, makin cepat, makin 
meluas dan melibatkan semua orang2 Arab Palestina yang bekerja membangun 
wilayah ini dibawah perintah, koordinasi, dan pengawasan pemerintah Israel.  
Para pekerja2 Arab Palestina ini menjadi tergantung kepada penghasilan dari 
pekerjaannya disini yang memberi makan dan kehidupan kepada keluarga dan 
keturunan2 mereka.

Gaza yang diakui sebagai wilayah Hamas ternyata tidak dibawah kekuasaan Hamas, 
karena Hamas sendiri tidak memiliki pusat pemerintahannya yang mulanya berada 
di Syria sekarang sudah diusir dan dalam pelariannya men-cari2 tempat 
berlindung baru di Jordania, Mesir, Libanon, maupun Iran yang hingga kini belum 
ada negara2 Arab yang bersedia menerimanya.

Adakah para pembaca yang mau menyangkalnya dengan memberi reasoning yang lebih 
masuk akal dengan menyokong kenyataan2 yang sedang berjalan ini ????  Semoga 
dengan tulisan ini para ulama dan muslimin bisa memperluas wawasan bagaimana 
merugikannya kepercayaan atau keimanan Islam yang saling membantai ini bagi 
perkembangan Islam itu sendiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke