Imigrasi Akan Habisi Mafia Paspor Sampai Desember


JAKARTA -- Kantor Imigrasi Bandar Udara Soekarno-Hatta memasang target 
menghabisi mafia pemalsu paspor di Jakarta pada Desember tahun ini. Imigrasi 
juga belum merasa perlu melibatkan polisi untuk memburu jaringan mafia itu. 

Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Dody Maywardi Wibowo mengatakan petugas 
Imigrasi berwenang menguber mafia pemalsu paspor, seperti halnya polisi memburu 
jaringan mafia kejahatan lain. 

"Imigrasi itu polisinya orang asing. Kami berwenang menangkap, memeriksa, dan 
menggeledah," ujar Dody. Bila menangkap pemalsu paspor, Imigrasi pun akan 
melakukan penyidikan sendiri. "Kami punya penyidik pegawai negeri sipil." 

Kantor Imigrasi hanya akan melibatkan polisi jika perburuan mafia di lapangan 
menemukan banyak kendala, misalnya kekuatan mafia jauh lebih besar ketimbang 
petugas Imigrasi. Polisi dan jaksa pun akan terlibat jika kasus pemalsuan 
paspor sampai ke pengadilan. "Polisi dan jaksa yang memberkasnya," kata Dody. 

Sejauh ini, Kantor Imigrasi telah memetakan sejumlah tempat transaksi paspor 
palsu. Paspor tujuan Cina, misalnya, banyak dibuat di kawasan Lokasari, Jakarta 
Barat. Adapun paspor palsu tujuan Eropa dan Amerika biasanya dibuat di Karet 
dan Jalan Jaksa, Jakarta Pusat. 

Pemalsuan paspor itu melibatkan warga negara asing di Jakarta. Menurut 
pengakuan sejumlah pemilik paspor palsu, anggota mafia paspor itu kebanyakan 
warga negara Afganistan, Turki, dan Pakistan. 

Dari hasil pelacakan intelijen Imigrasi, pemalsu paspor bekerja sama dengan 
biro perjalanan. Tapi Dody menepis kemungkinan petugas Imigrasi terlibat. Meski 
ada paspor palsu yang diteken pejabat Imigrasi, menurut dia, itu bisa saja 
tiruan. 

Menurut Dody, jaringan mafia paspor juga terkait dengan sejumlah kasus 
perampokan terhadap warga negara asing. Saat merampok, jaringan mafia itu biasa 
mengambil paspor warga negara asing untuk dipalsukan dan dijual lagi. 

Yang menyulitkan, anggota mafia paspor tak pernah menetap di satu tempat. 
"Kalau menetap, sudah banyak yang kami tangkap," kata Dody. 

Saat ini, petugas Imigrasi mengincar sejumlah warga asing pemalsu paspor, 
seperti AL, AM, dan MIL. Petugas mengantongi nama-nama itu setelah menangkap 
sejumlah pemilik paspor palsu, seperti Franz Lino Lyon Diestra, 29 tahun, warga 
Peru pemilik paspor Kosta Rika. 

Setelah menangkap Franz, Selasa lalu, petugas Imigrasi sempat menjadikan dia 
sebagai umpan. Pekerja kapal itu diminta mengontak AL, si pembuat paspor palsu, 
lalu bertemu di Mal Ambassador. Tapi, saat petugas mau menyergapnya, AL kabur. 
"Setelah itu, jejaknya belum terlacak," kata Dody. AYU CIPTA 

Sumber: Koran Tempo - Sabtu, 30 September 2006 

++++++++++

Untuk berita aktual seputar pemberantasan korupsi dan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) klik
http://www.transparansi.or.id/?pilih=berita

Untuk Indonesia yang lebih baik, klik
http://www.transparansi.or.id/


[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to