http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=NASIONAL&id=36569


1 February 2006 - 11:18



Jangan pilih kasih mengadili koruptor

 
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi 
mengingatkan aparat penegak hukum agar kompak dan tak pilih kasih dalam 
mengadili koruptor, karena ditakutkan ada serangan balik dari mereka yang 
merasa dirugikan. 

Hal tersebut tersebut dikatakannya dalam acara Selamatan dan Refleksi 80 Tahun 
NU, di Kantor PBNU, Senin (30/1) sore. 

Hasyim menilai, akibat dari ketidakkompakan itu, upaya pemberantasan korupsi di 
IndoneAsia masih terkesan pilah-pilih. Pemberantasan korupsi masih tebang 
pilih. Misalnya, usaha penegakan hukum terhadap para pelaku korupsi masih 
terbatas pada hanya pada orang-orang tertentu. 

Jika kondisi tersebut terus dipertahankan, katanya, maka yang terjadi bukan 
lagi upaya penegakan hukum, sebab hukum berlaku buat semua orang, dan tidak ada 
yang merasa kebal hukum. 

Dikhawatirkan dari perlakukan itu muncul ada perlawanan balik. 

Hasyim juga mengakui proses tersebut dilakukan secara berkala namun tahapan itu 
tidak harus digunakan sebagai celah buat mencecar kalangan tertentu dan 
menganggap kebal yang lain dari jeratan hukum. 

Soal tidak adil dan masih pilih kasih itu, Hasyim tidak mau melanjutkan 
pembicaraan, terutama soal kasus dan lembaga peradilan mana yang dimaksudkannya 
masih pilih kasih

[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke