Kejagung Minta Dukungan Jaksa Agung Sedunia 

Usut Aset Soeharto Seret Mbak Tutut
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) serius menindaklanjuti dokumen Bank Dunia 
berisi aset mantan Presiden Soeharto di luar negeri (LN). Selain mengajukan 
request ke Bank Dunia, kejaksaan bakal minta dukungan kepada seluruh jaksa 
agung sedunia yang akan hadir di pertemuan The 2nd Annual Conference and 
General Meeting of The International Association of Anti-Corruption Authorities 
(IAACA) di Nusa Dua, Bali, pada 21-24 November mendatang.

Jaksa Agung Hendarman Supandji mengatakan, dalam pertemuan tersebut, para jaksa 
agung akan membicarakan konvensi untuk merumuskan mekanisme penelusuran aset, 
agar tidak melanggar prinsip-prinsip kerahasiaan bank. "Kami juga membuat 
kesepakatan dengan lembaga internasional, untuk berkomitmen membantu pelacakan 
(aset Soeharto)," kata Hendarman di sela rapat kerja antara Komisi III DPR dan 
jajaran kejaksaan di Gedung MPR/DPR, kemarin.

Menurut dia, kejaksaan tidak dapat menindaklanjuti temuan Bank Dunia tanpa 
hasil pertemuan IAACA tersebut. Hendarman menjelaskan, kejaksaan mutlak harus 
masuk dalam tataran global untuk pelacakan aset Soeharto. Kejaksaan juga 
memenuhi tawaran Prakarsa PBB dalam The Stolen Asset Recovery (StAR) 
Initiative. 

Di tengah upaya menindaklanjuti temuan aset Soeharto, kejaksaan menyelidiki 
kasus korupsi yang melibatkan keluarga Cendana. Kali ini terkait keterlibatan 
Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut dalam kasus korupsi penerbitan 
commercial paper dalam pembangunan jalan tol yang diduga merugikan Rp 209,35 
miliar dan USD 105 ribu. "Saat ini, kasus itu masih dalam penyelidikan di 
Kejati DKI," kata Hendarman. Dalam paparannya, Hendarman tidak mendetailkan 
kasus tersebut. Dia hanya mengatakan, kasusnya terkait pembangunan jalan tol.

Penyelidikan kasus tersebut terungkap ketika anggota Komisi III Nadrah Izahari 
(F-PDIP) menyoroti keseriusan kejaksaan menangani kasus korupsi keluarga 
Soeharto. Mulai gugatan kerugian negara dalam kasus Yayasan Supersemar, kasus 
korupsi Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkih (BPPC) yang menyeret Tommy 
Soeharto, hingga tunggakan kasus yang melibatkan Mbak Tutut.(agm)

Sumber: Jawapos - Selasa, 25 September 2007

++++++++++
 
Untuk berita aktual seputar pemberantasan korupsi dan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) klik
http://www.transparansi.or.id/?pilih=berita
 
Untuk Indonesia yang lebih baik, klik
http://www.transparansi.or.id/ 

--------
 
Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI)
The Indonesian Society for Transparency
Jl. Polombangkeng No. 11,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 
Telp: (62-21) 727-83670, 727-83650 
Fax: (62-21) 722-1658 
http://www.transparansi.or.id 

[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to