http://www.indomedia.com/bpost/052007/4/depan/utama4.htm

AMUK MASSA - Warga Jalan Jafri Zamzam Banjarmasin meluapkan emosi dengan 
menggulingkan dua truk batu bara, Kamis (3/5) dinihari. Aksi ini mereka lakukan 
karena kesal, padahal telah ada larangan truk batu bara melintas. FOTO: 
BPOST/ARIES MARDIONO
Kesabaran Warga Habis

BANJARMASIN, BPOST - Warga Jalan Jafri Zamzam, Banjarmasin tak kompromi lagi 
dengan truk batu bara yang melintas di wilayah mereka. Dua buah truk yang nekad 
melintas akhirnya digulingkan oleh puluhan warga, Kamis (3/5) dinihari.



      Alternatif Darat

      JALUR tambang seakan menjadi proyek mahasulit di Kalsel. Tak ayal, jalan 
umum pun dikorbankan. Tapi, demi percepatan realisasi pengalihan lalu lintas 
truk batu bara dari jalan umum, Pemkab Banjar bekerjasama dengan Pemprov Kalsel 
dan Pemkab Batola, bakal membuat jalur alternatif via darat. 

      Jalur tersebut dirancang menghubungkan wilayah Cinta Puri Jalan A Yani Km 
71 Kecamatan Simpang Empat, Banjar tembus tepian Sungai Barito, Batola.

      Alhasil, wacana pembuatan kanal senilai Rp 1 triliun akan diabaikan 
terlebih dahulu. "Biaya pembuatan kanal terlalu besar. Sangat sulit 
merealisasikannya, karena hampir tak ada investor yang mau menggarap kanal 
tersebut. Jalur darat ini barangkali jadi pilihan," ujar Bupati Banjar HG 
Khairul Saleh kepada BPost, Kamis (3/5).

      Menurut Khairul, jalan alternatif itu diperkirakan memiliki panjang 27 
kilometer, yang terdiri dari 21 kilometer masuk wilayah Banjar dan sisanya 6 
kilometer masuk Batola.

      "Kebetulan, saya sedang mengikuti Musrenbang Nasional Bupati 
se-Indonesia. Kita mulai adakan pembicaraan dengan Pemkab Batola dan Pemprov 
Kalsel terkait teknis pelaksanaannya," katanya.

      Dikatakan, langkah pertama adalah menawarkan proyek itu kepada investor 
atau pihak ketiga. Tentu hal itu menyangkut kompensasi yang mereka terima.

      Lalu sejauh mana keterlibatan pemerintah daerah? "Kita bersama dengan 
Pemkab Batola mungkin hanya akan memungut fee saja dari hasil bea jasa 
penggunaan jalan," ungkapnya. adi
     
Amuk warga muncul karena truk nekad, meski sebelumnya telah disepakati lalu 
lintas pengiriman batu bara ke stockpile tidak diperbolehkan memutar lewat 
Jalan Jafri Zamzam. Selama ini jalan umum tersebut hancur akibat beban yang 
berlebih.

Dua truk yang digulingkan yakni truk bernopol DA 9739 AE yang dikemudikan 
Rujiannoor dan truk bernopol DA 9632 AJ yang dikemudikan Zaenal. Keduanya 
menjadi sasaran amuk warga berselang satu jam.

Menurut informasi yang dihimpun BPost, Kamis sekitar pukul 01.30 Wita itu warga 
Gang Sungai Andalas RT33 Kuin Cerucuk, yang sudah beberap hari terakhir selalu 
berjaga-jaga, dibuat terhenyak dengan munculnya truk batu bara. Warga pun 
berhamburan ke jalan. Ternyata, truk yang dikemudikan Rajiannoor (32) warga 
Jalan Kelayan A Banjarmasin ini melintas dari arah Pelambuhan, seusai 
memuntahkan muatan di stockpile Baramulti.

Truk langsung dihentikan warga, sedangkan sopir dipaksa turun. Ketegangan 
terjadi hingga petugas dari Polsek tiba di lokasi. Petugas berusaha 
mendamaikan, tetapi gagal. Warga yang emosi segera beramai-ramai 
menggoyang-goyang truk hingga terguling. Sorak-sorai warga pun membahana, 
setelah truk terguling dengan roda di samping. Rajiannoor hanya bisa pasrah dan 
melihat dari kejauhan.

Berselang satu jam, aksi lebih nekad dilakukan Zaenal. Truk bernopol DA 9632 AJ 
yang hendak membawa batu bara ke stockpile di Pelambuan, ia paksakan melintas 
di jalan tersebut. Keruan saja, warga yang masih siaga langsung menghadangnya. 
Sang sopir, warga Mataraman dipaksa turun. 

Tanpa banyak kompromi, seorang warga mengambil alih kemudi. Sejurus kemudian 
batu bara muatan truk diturunkan beramai-ramai di jalan berlubang, tepatnya di 
depan Masjid Al-Asry. Setelah itu, truk digulingkan.

Puluhan petugas dari Mapoltabes Banjarmasin yang datang di lokasi keributan tak 
bisa mencegah tindakan anarkis tersebut, kecuali mengamankan Zaenal agar tidak 
menjadi sasaran amukan berikutnya.

Kapoltabes Banjarmasin Kombes Pol Drs Djoko Prastowo MH sangat menyayangkan 
peristiwa tersebut. "Saya berharap masyarakat jangan terlalu emosi, dan kita 
tetap melakukan pengamanan," ujar Kapoltabes.coi/dua/ais


[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to