Korupsi Dalam Islam Dianggap Ibadah Berpahala !!! Korupsi oleh pejabat dari partai2 Islam berkobar deras, semuanya menolak mengaku korupsi meskipun banjir bukti2nya. Masalahnya terletak perbedaan istilah antara Accounting System dengan ajaran Syariah Islam.
Dalam Islam, korupsi disamakan dengan "mencuri", sebaliknya dalam Accounting System artinya korupsi adalah penyelewengan managerial yang sama sekali BUKAN MENCURI. "Mencuri" artinya mengambil hak orang lain atau hak yang berada dibawah kekuasaan atau pemilikan orang lain. "Korupsi" artinya menyalah gunakan hak yang berada dibawah kekuasaannya sendiri bukan dibawah kekuasaan orang lain. Seorang raja mengutib pajak rakyat bukan untuk kepentingan rakyatnya melainkan untuk kepentingan sang raja, dan ini termasuk korupsi karena berada dibawah hak dari kekuasaan sang raja. Itulah bedanya, kerajaan dan kekaliphahan adalah bentuk system yang sangat korup. Kerajaan adalah sebuah system dimana rakyat wajib harus menyembah dan memberikan upeti kepada rajanya demi kesejahteraan sang raja dan keluarganya. Rakyat harus mengabdi, menjamin kehidupan dan kesejahteraan sang raja. Rakyat disini bertanggung jawab kepada rajanya. System Republik sebaliknya, seorang pemimpin wajib mengabdi kepada rakyatnya bukan sebaliknya, juga uang pajak yang ditarik bukan untuk sang pemimpin tapi untuk menjamin kesejahteraan seluruh rakyatnya. Pemimpin disini bertanggung jawab kepada rakyatnya. Jadi segala bentuk penarikan dan penggunaan dana yang diluar budget planning yang tidak jelas merupakan yang kita sebut "korupsi". Itulah sebabnya Menteri Agama yang menggunakan uang negara untuk membangun mesjid2 dibawah yayasan yang disahaminya yang dalam Islam bukanlah Korupsi karena bukan mencuri malah dianggap kewajiban mulia dalam ibadah Islamiah. Tetapi karena diluar budget kewenangannya, beliau dianggap menyelewengkan dana dan ini namanya "Korupsi" sehingga beliau dihukum penjara lima tahun serta disita seluruh kekayaannya. Dipenjara beliau tetap ngotot bahwa itu bukan korupsi melainkan ibadah dan beliau tidak merasa mengambil uang tsb tetapi dihibahkan kepada umat yang besar pahalanya dalam Islam. Disinilah salahnya, mengangkat pejabat ataupun menteri harusnya seseorang yang memiliki pendidikan keahlian manegerial atau accounting bukan ahli agama, bukan uztad, bukan latar belakang agama Islam yang dasarnya cuma kepercayaan atau angan2. Jadi kalo ada ulama atau muslimin yang menganggap "Zakat" itu bukan korupsi, maka hal itu hanyalah akrobat kata2 saja yang dalam artian mengubah arti "korupsi" yang sebenarnya. Karena sampai detik inipun, lembaga Zakat negara tidak memiliki landasan siapa yang berhak menarik zakat. Urus ktp oleh lurah ditarik zakat, sodaqah, infaq dll, juga urusan rt/rw, perpanjang sim atau surat2 mobil, juga urus surat di kepolisian ditarik zakat. Semua yayasan Islampun menarik zakat sehingga siapa yang menarik zakat dan siapa yang menerima zakat tidak ada kontrolnya. Cuma memilih satu dua orang miskin untuk diberikan zakat untuk mengelabui rakyat bukan artinya "tidak korupsi". UU Zakat pun sekarang sudah disahkan, tapi bukan disahkan dalam artian untuk mengatur, tapi dalam artian menjadikan tidak teratur karena siapa yang berhak dan siapa yang menerima sama2 menjadi perdebatan yang tidak pernah ada keputusannya. Akibatnya, di pengkolan2 yang ada mesjidnya sering jalanan ditutup umat untuk menarik zakat dari setiap mobil yang lewat, termasuk disini di-lampu2 merah dll. > agungmahesa@... wrote: > Silahkan Anda sebutkan di bagian mana > ajaran Islam yang korup atau menganjurkan > korupsi? Korupsi bukan anjuran tapi kewajiban, dalam Islam kewajiban korupsi itu bukan disebutnya "Korupsi" karena istilah ini berasal dari kata berbahasa Inggris. Dalam Islam dan dalam bahasa Arab kewajiban korupsi itu disebutnya sebagai amalan, sebagai zakat, sebagai infaq, sebagai sodaqah, semua ini adalah uang wajib yang dipungut oleh enggak jelas siapa kepada umat yang katanya bertujuan untuk menolong fakir miskin. Begitulah, meskipun miskin juga di Indonesia wajib memenuhi pungutan korup ini. "Korupsi" itu dalam bahasa Inggris artinya menggerogoti management, jadi istilah ini bukanlah artinya mencuri justru sebaliknya. Kalo mencuri itu mengambil hak yang berada dibawah kekuasaan orang lain, sebaliknya dalam korupsi itu justru mengambil hak yang berada dibawah kekuasaannya sendiri. Demikianlah, zakat itu meskipun katanya untuk diberikan kepada orang miskin ternyata orang miskin tidak berhak menariknya tapi malah ditarik zakatnya. Baik di Indonesia, di Arab dan disemua negara2 Islam semua orang miskin tidak boleh menarik zakat, yang boleh menarik zakat justru bukan orang miskin dan mereka juga yang kemudian mengaku mem-bagi2kannya kepada orang miskin tanpa dikontrol oleh management seperti diluar Islam. Accounting itu adalah sebuah system yang mengontrol aliran uang dalam sebuah system, tapi Islam tidak memiliki ilmu accounting karena semua aliran dana ini dikontrol oleh Allah yang cuma angan2 saja. Itulah sebabnya semua negara2 Islam sangat korup, karena seorang raja atau seorang kaliph berkuasa sama seperti wakil Allah. Agama lain pun seperti begitu, tapi sekarang mereka sudah menyadari sehingga untuk keluar dari perbuatan korupsi ini, mereka keluar dari urusan politik dan negara. Sebaliknya agama Islam justru wajib mengontrol politik menegakkan Syariah diseluruh dunia, hanya Islam satu2nya agama yang paling benar meskipun tidak ada benarnya. Jadi biarpun Bung Karno seorang muslimin yang saleh, beliau tetap konsistent menolak Syariah Islam, membubarkan semua partai2 Islam yang menuntut tegaknya Syariah Islam, dan Bung Karno hanya menegakkan Pancasila yang jauh lebih luar jangkauannya daripada Syariah Islam. Itulah juga sebabnya dunia yang sekarang diatur oleh PBB atau United Nation yang melindungi nilai2 kemanusiaan hanya dengan HAM dan Demokrasi, tidak pernah dipertimbangkan Syariah Islam yang justru melanggar HAM dan anti-Demokrasi. Ny. Muslim binti Muskitawati. ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/