Setelah Musa kecil berusia empat tahun ia dikembalikan oleh inang 
penyusunya Yokhebed kepada putri Firaun Neferure atau ibu kandungnya 
dari Musa, walaupun demikian waktu empat tahun dirumah orang tua 
angkatnya Amram dan Yokhebed itu adalah waktu atau masa yang 
terindah selama hidupnya, karena disitulah ia dapat merasakan kasih 
sayang dari seorang ayah dan ibu. Begitu juga kasih sayang dari 
kakaknya angkatnya Miryam dan Harun.  Sesuai dengan 
teori "Tabularasa" dari John Locke (1632-1704) dimana ia menyatakan 
bahwa bayi yang baru lahir itu bagaikan kertas putih, dimana 
lingkungan maupun keluargalah yang menuliskan atau membentuk sang 
bayi tsb.  Hal inilah yang mempengaruhi hidupnya Musa, sehingga ia 
merasa dirinya sebagai orang Yahudi bukannya orang Mesir.

Di istana Mesir maupun di haremnya Firaun banyak dipekerjakan orang-
orang Sem mereka itu adalah tahanan yang dibawa dari Kanaan dan 
dijadikan budak oleh orang-orang Mesir, walaupun demikian orang-
orang Sem itu kenyataannya dari segi pendidikan maupun pengetahuan 
ada jauh lebih tinggi daripada orang-orang Mesir. Bahkan para 
pejabat tinggi Mesir pada saat itu merasa bangga apabila ia 
menguasaai bahasanya orang Kanaan, bahkan tulisan mereka, tulisan 
bhs paku Babel, pada saat itu merupakan tulisan para diplomatik. 
Jadi mirip bahasa Inggris atau Perancis pada zaman sekarang ini.

Maka tidaklah heran apabila anak-anak dan keluarga besarnya Firaun 
dididik oleh guru-guru dari Kanaan atau orang-orang Sem. Pengaruh 
pendidikan orang-orang Kanaan itu sangat besar sekali terhadap Musa 
kecil, sehingga sudah dari sejak kecil tanah Kanaan itu telah 
menjadi Dreamland (Tanah Impiannya) dimana suatu ketika; ia ingin 
bisa hidup dengan damai beserta kedua orang tua angkatnya Amran dan 
Yokhebed. Disamping itu begitu banyak sekali cerita yang indah-indah 
mengenai negeri Kanaan sebagai negeri susu dan madu yang diceritakan 
oleh Neneknya – istri Firaun Maathorneferure seorang putri dari 
Kanaan. Maklum neneknya itu rindu dan kangen akan tanah kelahirannya.

Musa juga mendapatkan pendidikan agama, maklum tugas Firaun itu juga 
merangkap sebagai pemimpin agama dimana antara lain ia harus 
mempelajari  "Kitab al Mawta" atau Book of the Dead, disitu 
tercantum LIMA larangan penting; Jangan Membunuh, Jangan Berzihan, 
Jangan Berdusta, Jangan Iri, Jangan Mencuri, kelima larangan ini 
terdiri dari "SEPULUH Kata" atau dalam bhs Yunani = dekalogoi, bhs 
Ibrani = aseret had´varim. Yang rupanya menjadi akarnya dari Dasa 
Titah (Sepuluh Perintah Allah) dikemudian hari.

Bahkan konon Raja Salomo sendiri juga dianggap sebagai plagiat 
karena nyontek dari kitab "Hikmat Amenemope" yang telah dirubah oleh 
dia menjadi Kitab Hikmat Salomo atau Kitab Amsal dan kalau dilihat 
Kitab Mazmur 104 yang ditulis oleh Musa ini kenyataannya identis 
dengan Kitab Nyanyian Mesir Kuno Aten hasil karya dari Akhenaten 
atau Firaun Amenemope. Ia adalah pendiri dari agama Aton penyembah 
Dewa Matahari yang merupakan awal mulanya dari Monoteisme kata yang 
diserap dari bhs Yunani ( monon = tunggal dan Theos = Tuhan) adalah 
kepercayaan bahwa Tuhan itu hanya satu /tunggal

Menurut catatan sejarah maupun bukunya dari Sigmund Freud "Moses and 
Monotheism" Musa adalah penganut dari aliran Atenisme ini. Ia adalah 
seorang Pandita yang murtad yang menentang ajaran agama Firaun, nama 
gelar Panditanya Musa adalah Osarseph yang telah murtad pindah 
menjadi penganut Atenisme. Allah dalam bhs Latin = Deus kata ini 
sebenarnya berakar dari kata "Dewa" dalam bhs Sanskerta yang 
dikembangkan menjadi "Deiwos"dan akhirnya menjadi Deus.

Ajaran orang-orang Sem itu merupakan dasar dari ketiga agama Yahudi, 
Kristen maupun Islam maka dari itu juga ketiga agama ini disebut 
sebagai agama semitis (Semitic Religion) bukannya Abraham Religion, 
maka dari itu tidaklah heran kalau kaum rasis anti Yahudi disebut 
juga sebagai Anti Semitis. 

Tidak bisa dipungkiri dari segi sastra orang Mesir diakui jago, 
karena merekalah juga yang pertama kalinya menulis sastra keagamaan. 
Begitu pula dengan Musa disamping pendidikan keterampilan jasmani 
seperti memanah dan menombak ia juga mendapatkan pendidikan membaca 
dan menulis terutama dalam bidang sastra keagamaan.

Jadi tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa kelima kitab pertama dalam 
Kitab Perjanjian Lama itu ditulis oleh Musa, orang Yahudi 
menyebutnya kitab Taurat = "Sefer Hattora" atau lebih lazim juga 
disebut sebagai Kitab Pentateukh (Bhs Yunani = Pentateukhos) atau 
Kitab Lima Jilid. Hanya mengenai hal kematiannya saja yang ditulis 
oleh Yosua di Kitab Ulangan 34:5, maklum ia tidak bisa menulis 
tentang kematiannya sendiri maupun dimana letak kuburannya.

Jadi fakta kenyataan yang harus diterima, bahwa agama Islam, Kristen 
maupun Yahudi itu baru ada setelah Kelima Kitab itu ditulis oleh 
Musa sekitar 1250 sM. Walaupun ada beberapa pihak yang meragukannya 
bahwa Kelima Kitab itu ditulis oleh seorang penulis saja,  sebab 
disatu pihak Musa menulis dan menyebut Allah sebagai Yahweh 
sedangkan dilain pihak sebagai Elohim.

Bersambung

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to