Acara Barometer di SCTV membahas mengenai peranan Media Massa dalam kasus
penayangan Amrozy Cs yang diasumsikan over dosis.
Menarik disimak peranan media tayang diwakili oleh Karni Ilyas yang
menyatakan kekeliruan karena Pemerintah yang terlalu bertele tele melakukan
eksekusi.
Aneh seorang pakar
--- gsuryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dan yang paling menyebalkan seorang Karni Ilyas bisa cekakak
> cekikik didalam membahas kasus yang jelas jelas berhubungan
> dengan nyawa manusia. .dasar geblek memang.
Ada yang lebih geblek dari itu, di depan gelimpangan orang sekarat dia malah
Yang bilang itu salah, siapa?
--- utusan.allah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Nggak ada yang salah ngomong tentang ngeloco saat orang perang di
> Iraq..
Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe : [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe : [EMAI
Ketua Departemen Penegakan Hukum Partai Demokrat Benny Kabur Harman
mengancam media yang menyebarkan tudingan yang dikirimkan bekas
Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin melalui BlackBerry
Messenger. “Pers bisa kena delik pasal penyebaran fitnah,” ujarnya
kepada wartawan di gedung DPR ke
MEDIA INDONESIA
Jum'at, 09 Desember 2005
Media Massa dan Stigmatisasi Terorisme
Luthfi Assyaukanie, Dosen di Universitas Paramadina, Jakarta
SALAH satu keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Sabtu (3/12) adalah penolakan para ulama akan pelabelan dan stigmati