Catatan La Luta:
  "...Tujuan dari pejabat/pegawai negeri dan anggota TNI/POLRI untuk 
MENGKAMBING HITAMKAN islam adalah untuk CUCI TANGAN atas dosa dosa mereka dalam 
bagian politik rasialis, dan untuk MENGGALANG OPINI MASYARAKAT... Puluhan ribu 
pejabat + pengusaha indon + Jendral militer tersebut merupakan keluarga/kroni 
dari suharto, TNI, POLRI yang tentunya TIDAK INGIN MENGIGIT TANGAN MAJIKANNYA 
SENDIRI dengan cara menggulingkan pemerintahan yang memberikan mereka 
kekayaan..."  [Artikel selanjutnya silahkan baca, berjudul "Politik Rasis 
Indon" oleh bangsa Tionghoa]
   
  Juga kusajikan karya puisi cermin diri dari pandangan matabatin Heri Latief 
berjudul "puisi itu mustinya..."
   
  La Luta Continua!
   
  ***
   
  puisi itu mustinya...
   
  puisi itu mustinya bisa nyanyi!
  nyanyian para pengungsi 
  nyanyian para pecundang 
  nyanyian anak jalanan 
  nyanyian korban tsunami 
  nyanyian korban tabrakan kereta api
  dan semua nyanyian tragedi di bumi ilusi
  bukan jadinya cuma untuk ngisi buku diari!
   
  puisi demi puisi ber-ilusi
  siapa itu bangsa indonesia?
  persatuan sekian banyak tradisi?
  persatuan segepok kepercayaan?
   
  jawabnya tergantung musim
  ada musim bunuh-bunuhan
  ada jaman gila "korupsi-kroyokan"
  jaman ancur-ancuran, kacau beliau!
  di jalanan orang meracau parau
  lapar, terhina dan tak berdaya
  mulutnya bau perut yang kosong, sangar
  sementara itu politisi istana ngobral janji
  mulut manis berbisa racun mematikan!
   
  puisi itu mustinya bisa ngerevolusi 
  mustinya kita ngerti artinya kemiskinan
  kemelaratan yang membelit hidup bangsa kita!
   
  Amsterdam, 24 December 2005
  HL





***
  POLITIK RASIS INDON 

  Komentar : 
   
  http://p2.forumforfree.com/politik-rasis-indon-vt3-bangsationghoa.html
  
 
POLITIK RASIS INDON
   
  Article ini akan menjelaskan secara garis besar mengenai POLITIK RASIS BANGSA 
INDON terhadap bangsa Tionghoa yang KEBETULAN SAJA PASPORTNYA INDON.
  Setelah anda membaca article ini yang berjudul POLITIK RASIS BANGSA INDON, 
anda akan mengerti secara garis besar masalah rasis di indon.
   
  Sebenarnya sudah ada sebagian orang yang mengerti masalah politik rasis di 
indon baik secara lengkap, sepotong potong maupun sebagian kecil saja.
  Article ini akan menjadi BASIC dari kelanjutan article article saya mengenai 
masalah politik.
   
  Article ini dan article article selanjutnya akan memberi gambaran kepada 
bangsa Tionghoa di indon bahwa TIDAK ADA HARAPAN BAGI BANGSA TIONGHOA UNTUK 
HIDUP AMAN DI INDON SEKARANG DAN AKAN DATANG..
   
  ++++++++++++++++++++++++++++++++
   
  Let’s start
  
POLITIK RASIS DI INDON TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN AGAMA ISLAM.
  
Tetapi, BA.BI BA.BI ISLAM memang ikut terlibat dalam penyerangan penyerangan 
terhadap bangsa Tionghoa di indon.
  
Netter netter yang menuduh islam sebagai DALANG UTAMA dari politik rasialis 
indon adalah netter netter yang :
  1. BUTA POLITIK
  2. Pejabat /Pegawai negeri yang merupakan DALANG UTAMA politik rasialis
  3. Anggota TNI/POLRI yang merupakan DALANG UTAMA politik rasialis.
  4. BEGO
   
  Tujuan dari pejabat/pegawai negeri dan anggota TNI/POLRI untuk MENGKAMBING 
HITAMKAN islam adalah untuk CUCI TANGAN atas dosa dosa mereka dalam bagian 
politik rasialis, dan untuk MENGGALANG OPINI MASYARAKAT untuk mencegah 
dimasukkannya SYARIAT ISLAM dalam UUD 45.
   
  Seperti kita semua tahu, di pendidikan militer indon, SELALU DIAJARKAN bahwa 
Negara indon adalah Negara kesatuan national, bukan Negara agama.
   
  Biarpun backing utama FPI , LASKAR JIHAT dan lain sebagainya adalah 
TNI/POLRI, tetapi kelompok kelompok islam tersebut hanya dimanfaatkan untuk 
melakukan TUGAS TUGAS KOTOR TNI/POLRI.
   
  Tetapi , biarpun islam BUKAN merupakan dalang utama dari politik rasialis di 
indon, islam SANGAT TERLIBAT dalam pembakaran/pengrusakan ribuan gereja di 
indon dan TRAGEDI MEI 98.
   
  Akan saya jelaskan satu persatu.
   
  +++++++++++++++++++++
   
  Tujuan dari politik rasis terhadap bangsa Tionghoa adalah 2 hal: UANG dan 
KEKUASAAN.
   
  Sikap rasis dari bangsa terkutuk indon terhadap bangsa Tionghoa tidak terjadi 
secara alami, tetapi disebabkan utama oleh POLITIK RASIS yang DALANG UTAMANYA 
adalah PEMERINTAH GOLKAR dan TNI yang terjadi selama puluhan tahun sejak tahun 
1966 sampai tahun 1998, dan masih berlanjut sampai sekarang
   
  Note: Dimana sekarang masih ada 60 undang undang anti orang Tionghoa, 
termasuk SKBRI + adanya BKMC (Badan Koordinasi Masalah Cina dari TNI) yang 
bertujuan menghancurkan orang Tionghoa dengan cara membuat kerusuhan anti orang 
Tionghoa, bila mereka berani protes atas diskriminasi rasial.
   
  Jumlah orang Tionghoa di indon adalah sekitar 9 juta orang atau kurang dari 5 
% dari total 220 juta penduduk indon.
   
  Orang Tionghoa terkenal pekerja keras, sangat luwes dan mudah bergaul dengan 
segala etnik di seluruh dunia.
   
  Itulah SALAH SATU SEBAB UTAMA, mengapa bangsa Tionghoa di seluruh dunia dapat 
survive dan hidup layak.
   
  Pemerintah indon memberikan sebagian besar KREDIT BANK kepada bangsa Tionghoa 
YANG KEBETULAN SAJA PASPORTNYA INDON karena bangsa Tionghoa pandai dalam bidang 
bisnis.
   
  TETAP ITU HANYA SEBAGIAN ALASAN SAJA YANG SELALU DIKATAKAN OLEH PEMERINTAH 
INDON/ TNI/POLRI KEPADA MASYARAKAT.
   
  Memang benar bahwa bangsa Tionghoa pandai dalam bidang bisnis. Tetapi KECOAK 
KECOAK INDON bukanlah murni BINATANG GOB.LOK.
   
  Note: Biarpun sifat sifat dan tingkah laku kecoak kecoak indon LEBIH BANGSAT 
daripada binatang biadab, seperti: memperkosa, membunuh, menjarah, membakar 
sesama manusia hidup hidup, tidak peduli negaranya sedang hancur lebur yang 
penting dirinya sendiri senang, dan sifat sifat IBLIS lainnya.
   
  Bila indon indon diberi pendidikan bisnis, peluang bisnis dan pinjaman bank, 
dalam jangka waktu lama, indon indon juga pandai bisnis seperti yang terjadi di 
Malaysia.
  TETAPI, MENGAPA PEMERINTAH INDON/ TNI/POLRI TIDAK MELAKUKAN HAL TERSEBUT ?????
   
  +++++++++++++++++++++++
   
  Penyebab utamanya adalah si BANG.SAT SOEHARTO dan BA.BI BA.BI TNI/POLRI ingin 
mempertahankan kekuasaan mereka selama mungkin dengan menjalankan POLITIK ADU 
DOMBA RASIS ANTARA BANGSA INDON DENGAN BANGSA TIONGHOA DI INDON
  
Dan hal ini berjalan dengan sangat baik dimana SUHARTO , TNI dan POLRI bisa 
memerintah indon selama 32 tahun dari tahun 1966 sampai 1998
   
  OK,
   
  Jika pemerintah indon memberikan KREDIT BANK kepada indon indon yang sebagian 
besar islam, APA YANG TERJADI???
   
  Islam islam indon akan menjadi kaya dan menjadi mayoritas kelas menengah yang 
kuat dan DAPAT MENGGULINGKAN PEMERINTAH dengan DANA DAN JUMLAH ORANG YANG 
MEREKA MILIKI.
   
  Saya beri contoh dari Negara Phillippine,
  Di phillippine, jumlah orang Tionghoa sedikit. Tetapi orang Tionghoa tidak 
diserang secara rasialis oleh philipino philipino.
   
  Note: ada kasus kasus penculikan terhadap orang Tionghoa di Phillipinne, 
tetapi motifnya adalah uang, bukan rasialis.
  Orang Tionghoa tidak diserang di Philipine karena pemerintah Philipino 
memberikan kredit bank tidak saja kepada orang Tionghoa, tetapi kepada 
Philipino philipino juga. Sehingga , kelas atas dan kelas menengah di Philipine 
terdiri dari majoritas philipino dan some Chinese.
   
  Kita lihat di sejarah Philipine, President Marcos digulingkan oleh KELAS 
MENENGAH yang dipimpin oleh Corazon Aquino ( orang Tionghoa). And president 
president Philipino selanjutnya yang dianggap bobrok juga digulingkan oleh 
KELAS MENENGAH PHILIPINOS ( termasuk oleh orang Tionghoa di Philipine).
   
  MENGAPA KELAS MENENGAH PHILIPINOS DAPAT DENGAN MUDAHNYA MENUMBANGKAN 
PEMERINTAH YANG ADA ?
   
  Jawab: KARENA MAYORITAS KELAS MENENGAH DI PHILIPINE BERSATU, DAN TERDIRI DARI 
MAJORITAS PHILIPINOS DAN SOME CHINESE, SEHINGGA MEREKA MEMPUNYAI 2 HAL UTAMA 
YANG BISA MENUMBANGKAN PEMERINTAH YANG ADA, YAITU:
   
  1. DANA YANG BERLIMPAH RUAH

  2. JUMLAH ORANG DI KELAS MENENGAH YANG BESAR.
   
  ++++++++++++++++++
   
  Suharto dan pemerintahannya + TNI / POLRI belajar dari “ KESALAHAN “ yang 
dibuat oleh President Philippines, Ferdinand Marcos.
   
  Jika Suharto/TNI/POLRI memberikan kredit bank secara adil kepada bangsa 
Tionghoa dan indon indon dan mendidik kecoak indon di bidang bisnis seperti di 
Malaysia, majoritas kelas menengah dan atas di indon akan terdiri dari sebagian 
besar indon dan some Chinese.
   
  APA AKIBATNYA?
   
  Islam indon akan menjadi kaya dan mempunyai jumlah orang yang cukup/ kekuatan 
untuk menumbangkan Soeharto/TNI/POLRI, seperti halnya yang terjadi di 
Philippine.
  UNTUK MENCEGAH HAL TERSEBUT,
   
  Suharto memberikan sebagian besar kredit bank kepada orang Tionghoa DAN indon 
indon yang termasuk saudara/teman dekat/ kroni dari keluarga suharto, pejabat 
pemerintah yang dekat hubungannya dengan Suharto , kalangan TNI / POLRI.
  Contoh: Om Liem, Probosutejo, Jendral jendral TNI, Jendral jendral POLRI, 
keluarga suharto dan lain sebagainya.
   
  HASILNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
  1. Kelas atas di indon adalah sebagian konglomerat Tionghoa dan konglomerat 
indon + Jendral jendral TNI/POLRI yang punya hubungan dekat dengan keluarga 
suharto, TNI, POLRI.
  Jumlah kelas atas di indon hanyalah ratusan orang. Tetapi mereka benar benar 
luar biasa kaya.
   
  2. Kelas menengah di indon terdiri dari sebagian orang Tionghoa yang 
merupakan pengusaha DAN sebagian indon indon yang merupakan pejabat pejabat 
tinggi Negara (Pertamina, Bulog, Bank bank pemerintah dan lain sebagainya) + 
pengusaha pengusaha indon yang dekat hubungannya dengan keluarga 
suharto/TNI/POLRI + Jendral jendral dan perwira perwira tinggi TNI/POLRI.
   
  Note: Perhatikan rumah rumah mewah milik Jendral jendral TNI/Polri di 
Cilangkap dan rumah rumah mewah Pejabat Pejabat/ Pegawai negeri tingkat atas di 
Jakarta dan di seluruh indon.
  Jumlah orang Tionghoa di kelas menengah adalah puluhan ribu orang dan jumlah 
kelas menengah indon juga puluhan ribu orang.
   
  Tetapi, kelas menengah indon tidak mencolok dan tidak dicemburui oleh 
masyarakat. Hal ini disebabkan karena mereka bukan orang Tionghoa (yang secara 
ras sangat berbeda dengan indon) DAN hasil dari SISTEM POLITIK RASIS ADU DOMBA 
oleh pemerintahan suharto/TNI/POLRI yang menjelek jelekkan orang Tionghoa.
  (Note: saya jelaskan di bawah)
   
  3. Kelas bawah di indon terdiri dari majoritas orang Tionghoa ( total orang 
Tionghoa adalah sekitar 9 juta orang di indon) dan majoritas indon (ratusan 
juta ekor).
  Majoritas orang Tionghoa di indon ( jutaan orang ) adalah pedagang kecil yang 
buka toko di glodok, mangga dua, harco dan lain sebagainya.
  Majoritas indon juga pedagang kecil, petani, buruh, pegawai negeri dan lain 
sebagainya.
  TETAPI, biarpun sama sama di kelas bawah, keadaan ekonomi pedagang kecil 
Tionghoa lebih baik daripada kelas bawah indon.
   
  Contoh:
  Biarpun sama sama di kelas bawah dan sama sama pedagang kecil, pedagang 
Tionghoa punya toko lebih besar, lokasi toko lebih bagus, omzet lebih besar 
DARIPADA pedagang indon.
   
  Hal ini disebabkan karena orang Tionghoa TIDAK PUNYA PILIHAN LAIN selain 
bekerja sebagai pedagang ( DISKRIMINASI RASIALOLEH BINATANG BINATANG BIADAB 
INDON).
   
  Hal tersebut menjadikan bangsa Tionghoa SADAR 100 % bahwa bila mereka gagal 
dalam bisnis, mereka akan makan batu. Mereka tahu bahwa bidang pekerjaan lain 
tertutup/ sangat sukar untuk dimasuki oleh orang Tionghoa.
  Keuletan bangsa Tionghoa itulah yang tidak bisa disaingi oleh kecoak kecoak 
indon BIARPUN mereka sama sama di kelas bawah.
   
  Sedangkan indon indon yang MEMANG SIFAT DASARNYA PEMALAS DAN MAU CEPAT KAYA 
TANPA BEKERJA KERAS, mempunyai pilihan pekerjaan lain bila mereka gagal sebagai 
pedagang kecil. Hal ini menyebabkan indon indon tidak mempunyai sifat ulet sama 
sekali dalam bidang bisnis.
   
  ++++++++++++
   
  President suharto dan pemerintahannya ( pejabat/pegawai negeri ) + TNI/POLRI 
belajar dari “ KESALAHAN” yang dilakukan Presiden Philipino , Ferdinand Marcos.
  Suharto hanya memberikan kredit bank kepada orang Tionghoa dan indon indon 
yang merupakan keluarga/kalangan dekat dari keluarga suharto dan TNI/POLRI.
   
  TETAPI, APA YANG AKAN TERJADI BILA KELAS MENENGAH YANG TERDIRI DARI PULUHAN 
RIBU PENGUSAHA TIONGHOA DAN PULUHAN RIBU PEJABAT/PENGUSAHA INDON ---- INGIN 
----- MENGGULINGKAN PEMERINTAHAN SUHARTO?
   
  HAL INI MUSTAHIL AKAN TERJADI !!
  1. Puluhan ribu pejabat + pengusaha indon + Jendral militer tersebut 
merupakan keluarga/kroni dari suharto, TNI, POLRI yang tentunya TIDAK INGIN 
MENGIGIT TANGAN MAJIKANNYA SENDIRI dengan cara menggulingkan pemerintahan yang 
memberikan mereka kekayaan.
   
  2. Bila pengusaha Tionghoa kelas menengah yang jumlahnya puluhan ribu orang 
ingin menggulingkan pemerintah yang ada, Suharto SUDAH MENGANTISIPASI hal 
tersebut jauh jauh hari sebelumnya.
   
  YAITU: Pemerintah suharto lewat tangan tangan TNI, POLRI, PEJABAT dan PEGAWAI 
PEMERINTAH yang jumlahnya jutaan orang MENYEBARKAN SENTIMEN ANTI ORANG TIONGHOA 
SECARA SISTEMATIS DAN DALAM JANGKA WAKTU YANG PULUHAN TAHUN LAMANYA.
   
  Hal ini bisa dilakukan dengan mudah karena :
  A. Seluruh media massa di bawah suharto dikuasai mutlak oleh pemerintah 
suharto.
  B. Sistem masyarakat indon yang FEODAL dimana pimpinan selalu dianggap benar
  C. Sensor sensor berita dari luar negeri secara ketat oleh pemerintah, 
ditambah hanya sedikit sekali indon indon/Orang Tionghoa yang mengerti bahasa 
inggris dan politik.
  D. Tangan besi SUHARTO/TNI/POLRI yang LUAR BIASA BRUTAL, sehingga tidak ada 
satupun orang Tionghoa/ indon yang berani protes.
  E. Perbedaan ekonomi antara bangsa Tionghoa dengan bangsa indon.
  F. DISKRIMINASI RASIS di segala bidang terhadap bangsa Tionghoa SECARA TERANG 
TERANGAN oleh pemerintah yang membuat bangsa indon TIDAK PERNAH menganggap 
bangsa Tionghoa sebagai bagian dari Negara indon.
   
  Dan salah satu yang terpenting adalah:
  PERBEDAAN AGAMA DIMANA MAYORITAS ORANG TIONGHOA ADALAH BUDHA DAN KRISTEN 
sedangkan MAYORITAS INDON ADALAH ISLAM.
  Perbedaan agama tersebut membuat POLITIK RASIS ADU DOMBA antara bangsa 
Tionghoa dan bangsa indon bisa berjalan dengan sukses oleh 
SUHARTO/TNI/POLRI/PEJABAT/PEGAWAI NEGERI PEMERINTAH.
   
  +++++++++++++++++
   
  Seperti kita semua tahu bahwa tiap hari jumat, di mesjid mesjid, BA.BI BA.BI 
ISLAM berkotbah SECARA TERANG TERANGAN lewat pengeras suara bahwa orang 
Tionghoa adalah busuk, penipu, perampok dan lain sebagainya.
   
  Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa pemerintah indon tidak menghentikan 
CUCI OTAK dari BA.BI BA.BI ISLAM tersebut?
  Hal ini disebabkan karena PEMERINTAH INDON / TNI/POLRI adalah DALANG DALANG 
UTAMA DARI POLITIK RASIS ADU DOMBA TERSEBUT !!!!
   
  Pemerintah Philipino tidak bisa membuat masalah agama untuk mengadu domba 
orang Tionghoa dan Philipinos sebab majoritas Tionghoa dan Philipinos adalah 
sama sama Katolik. Lain halnya di indon.
  
SEMAKIN BENCI KECOAK KECOAK INDON TERHADAP BANGSA TIONGHOA, SEMAKIN AMAN POSISI 
PEMERINTAH.
   
  ++++++++++++++++
   
  Pemerintah indon selalu menggunakan orang Tionghoa sebagai PENGALIH PERHATIAN.
  Misalnya, bila ada kasus kasus korupsi besar besaran yang melibatkan pejabat 
tinggi pemerintah dan pengusaha Tionghoa, SELALU pengusaha Tionghoa tersebut 
dijadikan KAMBING HITAM, sedangkan pejabat tinggi pemerintah bisa aman aman 
saja.
   
  Contoh: Kasus EDI TANSIL dan SUDOMO.
  Dimana kedua orang tersebut sama sama salah, tetapi sudomo aman aman saja, 
sedangkan edi tansil masuk penjara dengan SENTIMEN SENTIMEN ANTI ORANG TIONGHOA 
di masyarakat yang sangat kuat pada waktu itu.
   
  Pemerintah suharto/TNI/POLRI sangat busuk dan licik.
  Mereka MENCUCI OTAK indon indon secara sistematis dan berlangsung lama 
(puluhan tahun) BAHWA bangsa Tionghoa adalah musuh, penipu, perampok dan BUKAN 
BAGIAN DARI NEGARA INDON.
   
  Oleh karena itu, tidak heran kerusuhan kerusuhan anti orang Tionghoa di indon 
DAPAT BERLANGSUNG selama puluhan tahun lamanya.
   
  Hal ini disebabkan karena memang PEMERINTAH SUHARTO/ GOLKAR, TNI DAN POLRI 
yang mendalangi kerusuhan kerusuhan rasial anti orang Tionghoa tersebut dengan 
berbagai macam tujuan seperti:
  A. Untuk mengalihkan perhatian dari masalah serius yang sedang dihadapi 
pemerintah, termasuk TNI/ POLRI dan anggota keluarga/ teman dekat mereka.
  Contah paling jelas adalah : TRAGEDI MEI 1998 dan KERUSUHAN MEDAN sekitar 
tahun 1990s, Kasus Sudomo/Edi tansil
   
  B. Untuk mengalihkan kemarahan masyarakat terhadap pemerintah KEPADA orang
Tionghoa yang secara posisi lemah sekali di indon.
  Contoh paling jelas: TRAGEDI MEI 1998
   
  C. Untuk menjaga supaya sentiment sentimen anti orang Tionghoa dapat TUMBUH 
SUBUR dan untuk menunjukkan SECARA TIDAK LANGSUNG kepada masyarakat bahwa 
pemerintah/TNI/POLRI sendiri TIDAK MENGANGGAP orang Tionghoa sebagai BAGIAN 
DARI NEGARA INDON.
   
  Bangsa indon bukan bangsa yang bodoh. Mereka bisa melihat dengan jelas dimana 
dalam setiap kerusuhan kerusuhan rasis anti orang Tionghoa, pemerintah selalu 
membiarkan orang Tionghoa hancur habis habisan dulu, baru tentara datang.
   
  Hal tersebut terjadi ratusan kali selama dalam jangka waktu puluhan tahun di 
indon.
  Sehingga indon yang paling go.blok pun tahu bahwa orang Tionghoa POSISINYA 
SANGAT LEMAH di indon.
   
  Hal ini dimanfaatkan oleh indon indon (TIDAK PEDULI APA AGAMANYA) untuk 
membakar habis dan menghancurkan bisnis orang orang Tionghoa dalam setiap 
kerusuhan rasial.
   
  Indon indon tahu bahwa mereka akan sangat berat bersaing secara bisnis dengan 
orang Tionghoa, SEHINGGA jalan paling mudah untuk menang bisnis adalah dengan 
cara MENGHANCURKAN/MEMBAKAR HABIS BISNIS ORANG TIONGHOA.
  Contoh paling jelas adalah : TRAGEDI MEI 1998
   
  +++++++++++++++++++++++++++++
   
  TETAPI,
  pemerintah indon/ TNI/POLRI menjaga supaya kerusuhan kerusuhan tersebut tidak 
terjadi secara SANGAT PARAH/BESAR BESARAN di seluruh indon DAN hanya terjadi 
secara local per propinsi.
   
  Bila kerusuhan kerusuhan rasis tersebut terjadi secara besar besaran, sama 
halnya PEMERINTAH SUHARTO/TNI/POLRI ----- MEMOTONG KAKINYA ------sendiri.
  Karena bila seluruh bisnis orang Tionghoa hancur, otomatis indon akan hancur 
juga.
  Akibatnya pemerintah akan jatuh karena tidak adanya lagi orang Tionghoa yang 
bisa dijadikan TAMENG/KAMBING HITAM untuk menghadapi kemarahan masyarakat 
kepada pemerintah.
   
  Dalam hal ini, Suharto KECOLONGAN oleh Prabowo dalam TRAGEDI MEI 1998..
Akibatnya, suharto jatuh di bulan MEI 1998.
  (SAYA JELASKAN LAIN KALI)
   
  ++++++++++++++++++++++++++++
   
  Kesimpulan:
  Dari article di atas, kita bisa melihat dengan jelas bagaimana SISTEM POLITIK 
ADU DOMBA RASIALIS antara bangsa Tionghoa dengan bangsa indon.
   
  2 HAL UTAMA YANG HARUS ADA UNTUK DAPAT MENGGULINGKAN PEMERINTAHAN YANG SAH.
  1. DANA YANG BERLIMPAH RUAH
  2. JUMLAH ORANG YANG BESAR
   
  Bila hanya salah satu factor yang ada, TIDAK MUNGKIN MENJATUHKAN PEMERINTAH 
YANG DIDUKUNG TNI/POLRI YANG BERSENJATA LENGKAP.
   
  Dari article di atas bisa dilihat bahwa Orang Tionghoa punya dana besar TAPI 
tidak punya jumlah orang yang cukup untuk menjatuhkan pemerintah.
   
  SEBALIKNYA, indon indon punya jumlah orang yang besar (ratusan juta ekor), 
TAPI tidak punya cukup dana untuk menggulingkan pemerintahan.
   
  Bila bangsa Tionghoa bisa hidup rukun dengan islam islam indon, AKAN SANGAT 
MUDAH untuk menumbangkan pemerintahan suharto yang didukung TNI/POLRI.
   
  Hal ini karena mereka mempunyai UANG dan JUMLAH ORANG YANG BESAR yang bisa 
menjatuhkan pemerintahan.
   
  KUDETA KUDETA DI PHILIPINE ADALAH CONTOH YANG SANGAT JELAS MENGENAI HAL INI
   
  Tapi bila bangsa Tionghoa dan indon indon islam TIDAK BISA HIDUP RUKUN, 
pemerintah tidak bisa dijatuhkan.
   
  Bangsa Tionghoa tidak punya jumlah orang yang cukup besar untuk menjatuhkan 
pemerintah termasuk TNI/POLRI yang bersenjata lengkap.
   
  Sedangkan indon indon islam tidak punya cukup dana untuk membiayai pergerakan 
massa yang cukup besar untuk mendongkel pemerintah.
   
  OLEH KARENA ITU, SISTEM POLITIK RASIS ADU DOMBA ANTARA BANGSA TIONGHOA dan 
BANGSA INDON ADALAH CARA YANG SANGAT LICIK DAN BRUTAL UNTUK MENCEGAH 
PEMERINTAHAN SUHARTO DIJATUHKAN.
  POLITIK ADU DOMBA RASIS TERSEBUT TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN AGAMA ISLAM, 
BIARPUN BA.BI BA.BI ISLAM TERLIBAT DALAM PENYERANGAN PENYERANGAN TERHADAP ORANG 
ORANG TIONGHOA / KRISTEN dan TRAGEDI MEI 1998.
  (Saya jelaskan lain kali)
   
  Article ini hanyalah merupakan ARTICLE BASIC dari article article saya di 
masa datang.
   
  +++++++++++++++++++++++++++++++++
   
  Ini adalah article nomor 1 yang paling basic, yang menjelaskan secara basic 
mengapa penyerangan penyerangan rasis dan biadab dari bangsa indon terhadap 
bangsa Tionghoa yang kebetulan saja passportnya indon, tidak berhenti sejak 
puluhan tahun yang lalu sampai sekarang.
   
  Hal ini disebabkan 2 factors:
  1. Pemerintah indon + TNI sendiri yang mendalangi kebijaksanaan kebijaksanaan 
rasis dan biadab anti orang Tionghoa.
  Pemerintah indon + TNI memang tidak pernah menganggap bangsa Tionghoa sebagai 
bagian dari NKRI.
   
  2. Sifat sifat rasis + biadab + sirik/dengki + pemalas dari bangsa indon.
  Sifat sifat jelek bangsa indon tersebut membuat politik rasis indon bisa 
tumbuh subur di indon.
   
  Ibaratnya, bila sifat dasar/characters bangsa indon adalah biadab, tidak 
perlu usaha keras dari pemerintah/TNI untuk membuat kebijakan kebijakan biadab 
dan rasis anti orang Tionghoa berjalan dengan subur.
   
  Dengan kata lain: Kebencian kebencian iri/sirik hati bangsa indon terhadap 
bangsa Tionghoa dalam masalah harta benda, akan dengan mudah diledakkan dalam 
bentuk kerusuhan kerusuhan anti orang Tionghoa oleh pemerintah/TNI.
  Cukup disiram bensin sedikit, apinya langsung meledak.  

   
  Oleh: BANGSA TIONGHOA <[EMAIL PROTECTED]> - Jakarta, Minggu, 20 November 2005 

  Sumber: 
http://www.tempointeraktif.com/hg/khusus/kolom/?case=interaktif&act=read&page=15
 
  
 







Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 






                
---------------------------------
Yahoo! for Good - Make a difference this year. 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to