http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/11/daerah/1888672.htm
Papua Memasuki Era Pandemi AIDS Jayapura, Kompas - Kasus HIV/AIDS di Papua memasuki tahap pandemi. Per 30 Juni 2005 jumlahnya mencapai 1.910 kasusâ?"1.133 mengidap HIV dan 777 mengidap AIDS. Ratusan remaja di daerah paling terpencil pun sudah terinfeksi. Kepala Perwakilan Aksi Stop AIDS Gunawan Ingkokusumo di sela-sela pembukaan Jambore Regional IV Maluku-Papua dan PNG di Bumi Perkemahan Cenderawasih di Jayapura, Sabtu (9/7), mengatakan, jambore pramuka penggalang, 9-16 Juni 2005 di Waena, Jayapura, itu akan dimanfaatkan untuk kampanye pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS. Data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Papua atas perkembangan terakhir kasus HIV/AIDS di semua kabupaten/kota sampai 30 Juni makin meresahkan. Ada sekitar 1.910 kasus HIV/AIDS, kata Gunawan. Kabupaten terjauh dari Kota Jayapuraâ?"hanya bisa dicapai dengan pesawat, seperti Puncak Jaya dan Paniaiâ?"sudah terinfeksi virus HIV/AIDS, masing-masing dua remaja. Di kampung terpencil Moanamani, 200 kilometer barat Nabire, juga ada dua kasus. Dari 1.910 kasus, 700 kasus ditemukan di Kabupaten Merauke, menyusul Mimika 592 kasus, Kota Jayapura 173 kasus, dan Kota Sorong 146 kasus. Sebanyak 74 persen penderita adalah etnis Papua, sekitar 1.413 orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Perbandingan jumlah penduduk etnis Papua dan non-Papua yaitu 50:50 dari 2,4 juta penduduk (tahun 2002). Pasokan berbagai jenis minuman keras (miras) menyentuh mulai dari pesisir pantai sampai ke pegunungan. Menurut Gunawan, hal ini disebabkan kualitas hidup etnis Papua yang lebih rendah dibandingkan dengan pendatang yang memang datang untuk mencari nafkah. Penduduk asli banyak menenggak miras dan terdorong mempraktikkan seks bebas di lokalisasi dan di sejumlah tempat hiburan. Staf senior Dinas Kesehatan Papua menjelaskan, awal April 2005 ditemukan 731 kasus baru. Dari jumlah ini, kelompok ibu rumah tangga 189 kasus atau 25,9 persen, petani 161 kasus atau 22,8 persen, dan balita 20 kasus. Para ibu rumah tangga terinfeksi HIV dari suami yang sering melakukan hubungan seks dengan para pekerja seks komersial. Banyak pejabat di sini tidak mau peduli. Mereka sibuk dengan otonomi khusus, tetapi mereka tidak paham kasus HIV/AIDS sudah sangat mengancam populasi etnis Papua, katanya. (kor) [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/