http://epaper.korantempo.com/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/16/index.shtml?ArtId=005_003&Search=Y


Pekerja Bakal Tagih Janji-janji Freeport 
JAKARTA 


Para pekerja PT Freeport Indonesia akan terus menagih janji manajemen menaikkan 
upah dan fasilitas lainnya setelah kesepakatan ditandatangani. “Kami belum 
berhenti dan akan terus memantau komitmen perusahaan,”ujar juru bicara Serikat 
Pekerja Freeport, Juli Parorongan, kemarin. 
Rabu lalu, manajemen Freeport dan serikat pekerja telah menyepakati kenaikan 
pembayaran upah sebesar US$ 2,9 per jam. Kenaikan upah yang disepakati masih 
jauh dari tuntutan para pekerja sebesar US$ 7,4 per jam. Dengan kesepakatan 
ini, upah pekerja dasar naik sebesar 24 persen pada tahun pertama dan 13 persen 
pada tahun kedua. 

Freeport juga berjanji memberikan peningkatan manfaat, seperti peningkatan 
tunjangan perumahan, bantuan pendidikan, dan tabungan pensiun. 
Pada saat pertemuan, seluruh manajemen Freeport hadir, mulai Presiden Direktur 
Freeport Indonesia Armando Mihler hingga Presiden dan CEO Freeport McMoran, 
Richard Adkerson. Proses mediasi dihadiri perwakilan dari Kementerian Tenaga 
Kerja dan Transmigrasi. Pekerja melakukan mogok kerja sejak 15 September. 
Mereka menuntut kenaikan upah dan perbaikan tunjangan.

Kenaikan upah kali ini tak berbeda dengan upah yang diterima saat ini sebesar 
US$ 2,1 per jam, hanya naik US$ 0,8 per jam. Padahal, kata Juli, Menteri Energi 
dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan kenaikan upah dapat mencapai 
angka US$ 3,09 per jam.“Tapi kenyataannya tidak sampai segitu, masih jauh dari 
harapan.” Alasan menerima kesepakatan tak lain demi kelangsungan hidup 8.000 
pekerja beserta keluarganya. Selama tiga bulan melakukan aksi, mereka tidak 
mendapat penghasilan. “Kawan-kawan butuh hidup,” kata Juli. “Demi kemanusiaan, 
kami sepakati tawaran manajemen.” Juli menyatakan, para pekerja mulai aktif 
bekerja pada 17 Desember. “Kami langsung melakukan mobilisasi pekerja untuk ke 
lokasi tambang.” Juru bicara Freeport Indonesia, Ramdani Sirait, menyatakan, 
selain menyepakati kenaikan upah, manajemen setuju membayar satu kali bonus 
penandatanganan. Selain itu, Freeport berjanji tidak akan memberi sanksi bagi 
pekerja yang mogok. 
Penghasilan yang tertahan tiga bulan akan diberikan dalam upah standar baru. 

Atas janji manajemen tersebut, serikat pekerja akan terus menagihnya. Perbaikan 
kehidupan pegawai, kata Juli, akan terus diperjuangkan. “Kali ini kami memang 
kalah dalam nilai tuntutan. Tapi ini masih awal perjuangan.”● ALI NY | GUSTIDHA 
BUDIARTIE 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke