http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011022401364114

      Kamis, 24 Februari 2011 
     
      BURAS 
     
     
     
Pemiskinan Petani Pangan! 

       
      H. Bambang Eka Wijaya



      "WACANA nasional pemiskinan petani pangan yang semakin meluas, jika 
ditarik ke Lampung tak nyambung! Bahkan jadi anomali data statistika pertanian 
Lampung yang sedang berkibar indah!" ujar Umar. "Meskipun, Guru Besar Ilmu 
Ekonomi Pertanian Unila Bustanul Arifin menegaskan, mau menggunakan perhitungan 
model apa saja, dengan kepemilikan; lahan sempit tidak akan mampu memenuhi 
kebutuhan hidup mendasar mereka, petani pangan!"(Kompas, 23-2)

      "Memang, dengan data statistika sektor pertanian Lampung bersimpul nilai 
tukar petani (NTP) akhir triwulan IV 2010 pada 118,1, tertinggi nasional, 
kurang pas menarik kasus pemiskinan petani pangan ke Lampung!" sambut Amir. 
"Tapi kita juga harus fair, selain NTP itu didongkrak oleh harga hasil 
perkebunan yang sedang meroket, karet 1 dolar AS per kg, harga tertinggi 
sepanjang abad, CPO sawit tembus Rp10 ribu per kg, kakao di atas Rp20 ribu per 
kg, kopi Rp18 ribu per kg, lada hitam di atas Rp40 ribu! Sedang beras, triwulan 
IV 2010 itu masa paceklik, sehingga kalaupun harga beras tinggi yang menikmati 
pedagang-petani lahan sempit saat paceklik justru membeli beras!"

      "Maksudmu, meski statistika pertanian Lampung menunjukkan kondisi 
terbaik, kemungkinan ada kelompok petani yang tak terwakili oleh statistika 
itu, seperti petani pangan berlahan sempit-yang justru mayoritas petani 
pangan-sebaiknya tetap diberi perhatian demi usaha perbaikan nasibnya?" tukas 
Umar. "Mereka perlu perhatian justru saat pekerja sektor pertanian, perkebunan, 
kehutanan, dan perikanan di Lampung naik 15,36% (Agustus 2009-Agustus 2010) 
diserbu pekerja yang beralih dari sektor lain! Sebab, daya tarik naiknya harga 
komoditas itu mengundang lebih banyak semut ke pinggan yang sama, hingga meski 
pada statistika kinerja tampak baik, perebutan kue di pinggan subsektor pangan 
bisa menekan bagian mereka!"

      "Layak diingat pula, kinerja sektor pertanian Lampung tercatat indah 
dalam statistika itu baru mulai triwulan III 2010!" timpal Amir. "Dengan itu 
diharapkan bisa efektif menghapus stigma-stigma negatif tentang Lampung, 
seperti provinsi IPM terendah di Sumatera, atau termiskin kedua di Sumatera 
setelah Aceh, dan seterusnya!"

      "Stigma-stigma itu hilang jika realitas kemiskinan juga habis 
dieliminasi!" tegas Umar. "Dari catatan Bank Indonesia (Lampost, 21-2) stigma 
itu terkait pada 220 ribu jiwa penganggur terbuka, kalau di Lampung ada 2.200 
desa, maka rata-rata di setiap desa terdapat 100 penganggur alias satu 
SSSK-satuan stigma setingkat kompi!" ***
     



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke