http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_radar&id=127244&c=91

Radar Jember
Sabtu, 27 Mei 2006

Pendukung Gus Dur-FPI Bentrok


JEMBER - Para pendukung Mantan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang 
tergabung dalam Masyarakat Anti kekerasan (Makar) dan Pasukan Berani Mati 
(PBM) kemarin terlibat bentrok dengan anggota Front Pembela Islam (FPI) 
Jember.

Bentrokan itu terjadi saat massa pendukung Gus Dur mendatangi kediaman Ketua 
FPI Jember, Habib Abu Bakar di Jl Kauman GG II/118 Mangli, Kaliwates sekitar 
pukul 14.15 kemarin. Sebelum mendatangi markas FPI tersebut, massa Gus Dur 
awalnya berkumpul di kantor PCNU Jember. Dengan pengawalan ketat aparat 
kepolisian, mereka meluncur ke kediaman Abu Bakar. Begitu sampai di pintu 
masuk rumah Abu Bakar, para pendukung Gus Dur meminta agar Abu Bakar keluar 
dan meminta maaf kepada Gus Dur. Massa Gus Dur rupanya tak terima dengan 
pengusiran oleh FPI terhadap mantan presiden RI saat di Purwakarta.

Karena Abu Bakar tidak segera keluar, pendukung Gus Dur merangsek masuk. 
Melihat pendukung Gus Dur mulai memasuki halaman, puluhan anggota FPI yang 
berjaga-jaga langsung menghalang-halangi karena takut terjadi apa-apa dengan 
Abu Bakar.

Bentrokan pun tak terelakkan dan tarik menarik diantara pendukung Gus Dur 
dan anggota FPI yang memakai pakaian putih-putih. Mengetahui ada perlawanan 
dari anggota FPI, pendukung Gus Dur menjadi tak terkendali. Karena 
kejadianya cepat dansingkat, polisi tak sempat mencegah terjadinya 
bentrokan.

Merasa posisi terdesak, di antara anggota FPI terlihat mengambil batu yang 
ada di sekitar kejadian untuk melawan. Melihat hal itu, pendukung Gus Dur 
kian geram dan mengejar anggota FPI yang mencoba melempar dengan batu. 
Suasana pun jadi kacau dan anggota FPI semburat. Beruntung, polisi segera 
mencegah dan mengamankan anggota FPI yang akan menjadi sasaran amuk 
pendukung Gus Dur tersebut.

"Kita datang dengan baik-baik untuk klarifikasi terhadap tindakan pengusiran 
Gus Dur di Purwakarta oleh FPI. Tapi malah dihalang-halangi dan ada yang 
memegang batu. Kita membela diri, sehinga terjadi clash," ujar Ayub Junaidi, 
salah satu anggota PBM Jember.

Lain lagi dengan Asmui, anggota FPI Jember yang berada di sekitar lokasi 
kejadian. Dirinya bersama anggota FPI melawan karena membela diri dan 
melindungi Ketua FPI Habib Abu Bakar. "Saya di sini ngaji sama habib. Masak 
guru ngaji dipermainkan, kita diam saja. Kita jaga kiai," tambahnya.

Untung saja, ketegangan tersebut tidak sampai berkelanjutan. Puluhan aparat 
kepolisian lengkap dengan tameng, langsung berjajar membuat pagar betis di 
pintu masuk gang menuju rumah Abu Bakar.

Untuk menuju rumah kediaman Abu Bakar yang juga markas FPI Jember itu, 
terlebih dahulu harus melewati gang kecil. Itupun, puluhan anggota FPI 
terlihat berjaga-jaga disepanjang gang tersebut.

Untuk meredam emosi, beberapa anggota FPI yang berjaga di gang masuk rumah 
Abu Bakar mengumandangkan shalawat badar.

Kendati suasana bisa dikendalikan polisi, percikan-percikan emosi dari 
pendukung Gus Dur masih mewarnai aksi. Apalagi, setelah ditunggu-tunggu, Abu 
Bakar masih belum keluar dan menemui mereka. Akhirnya setelah berkat bantuan 
negosiasi aparat kepolisian, beberapa perwakilan pendukung Gus Dur 
diperbolehkan masuk dan bertemu dengan Abu Bakar.

Tapi ketegangan antara pendukung Gus Dur dengan aparat kepolisian sempat 
terjadi. Ini ketika polisi hanya memperbolehkan tiga perwakilan saja yang 
boleh masuk. Padahal, saat itu ada lima perwakilan yang hendak bertemu 
dengan Abu Bakar. Setelah negosiasi lagi, beberapa perwakilan akhirnya boleh 
masuk menemui Abu Bakar. Diantaranya, Ubaidillah, Sofyan Tsauri, I`if Ardhi, 
Ayub Junaidi, dan H Ridwan.

Suasana pertemuan dengan Abu Bakar berjalan panas. Pendukung Gus Dur 
meluapkan kejengkelannya terhadap tindakan FPI saat mengusir Gus Dur. Tanpa 
banyak bicara, pendukung Gus Dur meminta Abu Bakar membuat pernyataan 
tertulis di atas materai yang isinya meminta maaf terhadap tindakan FPI yang 
mengusir Gus Dur di Purwakarta. Sekaligus diminta membuat pernyataan tidak 
setuju dengan tindakan yang dilakukan FPI pusat.

Abu Bakarpun akhirnya membuat surat pernyataan minta maaf secara tertulis di 
hadapan pendukung Gus Dur. "Saya minta maaf kepada Gus Dur," ujarnya. Karena 
terus didesak untuk membuat pernyataan, sampai-sampai pernyataan yang 
ditulis diulang dua kali.

Pernyataan minta maaf kepada Gus Dur tersebut juga dibacakan Abu Bakar di 
depan pendukung Gus Dur. Setelah tuntutan mereka dipenuhi, para pendukung 
Gus Dur meninggalkan kediaman Abu Bakar. Tetapi puluhan aparat kepolisian 
terus berjaga-jaga di sekitar rumah Abu Bakar. (wnp)

++++++

http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_radar&id=127243&c=91
    
  RADAR JEMBER Sabtu, 27 Mei 2006


            Sabtu, 27 Mei 2006


            Pelaku Anarkhis Harus Ditindak


            INSIDEN yang terjadi antara pendukung Gus Dur dan anggota Front 
Pembela Islam (FPI) sangat disayangkan oleh Abu Bakar, ketua FPI Jember.

            "Demi Allah, saya tidak pernah menginstruksikan anggota FPI 
untuk menyambut dengan batu. Kita minta maaf jika terjadi itu," ujarnya.

            Namun, kata dia, pihaknya juga meminta agar polisi menegakkan 
hukum dan mengusut jika kedatangan pendukung Gus Dur ke terjadi unsur-unsur 
pidana. "Jika ada yang anarkhis, kita minta juga agar ditindak," ujarnya. 
Sebab, lanjut dia, ada laporan saat bentrokkan ada dua anggota FPI yang kena 
imbas. "Saya memar di leher dan baju saya robek," ujar Bahar, anggota FPI 
sambil menunjukkan memar dileher dan bajurnya yang robek. Bahkan, kata 
Bahar, saat kejadian, dia sempat diekroyok tiga orang.

            Menurut Abu Bakar, sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari 
pendukung Gus Dur jika mau mendatangi rumahnya. Sebenarnya, kata dia, saat 
pendukung Gus Dur mendatangi rumahnya, pihaknya berniat menjelaskan 
kronologis kejadian yang menimpa Gus Dur di Purwakarta. "Tapi saya tidak 
diberi kesempatan bicara panjang lebar," tambahnya.

            Pengusiran yang dilakukan sekelompok orang terhadap Gus Dur 
dalam forum dialog antarumat beragama di Purwakarta juga direaksi PCNU 
Jember. Menurut M Alfan Jamil, sekretaris PCNU, pihaknya sangat menyayangkan 
tindakan yang dilakukan sekelompok aktivis yang mengusir Gus Dur. "Ini telah 
menyakiti warga NU dan mengganggu kerukunan umat beragama," tegasnya.

            Kata Alfan, justru tindakan tersebut telah membangunkan macan 
tidur para pendukung setia Gus Dur. Alfan mengaku, dengan kejadian tersebut 
banyak warga NU dan pendukung Gus Dur yang menelepon ke PCNU.

            "Kita sudah berusaha meredamnya. Tapi rupanya masih ada elemen 
pendukung Gus Dur yang mau turun,' paparnya. Atas kenyataan itulah, ia 
meminta agar ada permintaan maaf ats tindakan yang dilakukan terhadap Gus 
Dur.

            Hal senada diungkapkan Misbahussalam, wakil ketua PCNU Jember 
yang menyatakan bahwa apa yang menimpa Gus Dur telah menyakiti warga NU. 
Sekaligus mencederai nilai-nilai agama dan demokrasi, serta kebebasan 
berpikir dan berpendapat. "Kita sangat menyesalkan tindakan tersebut. 
Tindakan tersebut merupakan tindakan memaksakan kehendak," ungkapnya. Agar 
tidak terjadi hal tak diinginkan, pihaknya meminta agar ada permintaan maaf 
. (wnp)


            Kronologis
            Pukul 13.00 : Pendukung Gus Dur Berkumpul di Kantor PCNU Jember 
Kaliwates
            Pukul 14.00 : Mengendarai Kendaraan Roda Empat dan Dua dan 
pengawalan ketat polisi, pendukung Gus Dur menuju Rumah Ketua FPI Habib Abu 
Bakar di Jl Kauman-Mangli
            Pukul 14.15 : Pendukung Gus Dur meminta Abu Bakar keluar untuk 
minta maaf. Abu bakar tak segera keluar, pendukung Gus Dur berusaha 
menerobos masuk. Puluhan anggota FPI yang berjaga-jaga langsung 
menghalang-halangi. Bentrokan tak bisa dielakkan.
            Pukul 14.30 : Bentrokan berhasil diredakan aparat kepolisian. 
Dilakukan negosiasi agar perwakilan pendukung Gus Dur bisa menemui Abu Bakar
            Pukul 15.00 : Perwakilan pendukung Gus Dur diterima Abu Bakar di 
rumahnya. Abu bakar diminta buat pernyataan permintaan maaf tertulis kepada 
Gus Dur.
            Pukul 15.30 : Abu Bakar akhirnya menandatangani pernyataan minta 
maaf di atas materai. Keingginan tercapai, pendukung Gus Dur meninggalkan 
lokasi.



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to