Ref: Apakah perlu diperhatikan kepentingan 2/3 penduduk? Ikut waktu Sinpaura 
adalah yang terpenting, karena ke Singapura para petinggi NKRI pergi berobat 
atau check up kesehatan. Banyakan saja gara-gara lupa beda waktu dengan 
Singapura, mereka terlambat unttuk diperiksa kesehatan, mampuslah orangnya 
sebelum mendepositkan hasil panen korupsi, maka rugilah anak cucu mereka. 
Itulah efisiensi yang mereka maksudkan :”Time is money”. hehehehehe


http://finance.detik.com/read/2012/05/27/172448/1925842/4/penyatuan-zona-waktu-bakal-korbankan-2-3-penduduk-ri
Penyatuan Zona Waktu Bakal 'Korbankan' 2/3 Penduduk RI
Ramdhania El Hida - detikfinance 
Minggu, 27/05/2012 17:24 WIB
Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis menilai penyatuan zona 
waktu di Indonesia perlu dikaji kembali. Pasalnya, sampai saat ini belum ada 
alasan konkrit yang disampaikan pemerintah.

"Ini dasarnya apa? Kalau karena mengikuti Singapura, rasanya kurang 
berlandaskan karena kita berbeda dengan Singapura, PDB Singapura itu hanya 
seperlima dari Indonesia," ujarnya kepada detikFinance, Minggu (27/5/2012)

Menurut Harry, harus ada dasar yang kuat atas penetapan kebijakan ini. 
Pasalnya, ke dapan kebijakan ini akan memengaruhi lebih dari 2/3 penduduk 
Indonesia.

"Ini akan mengubah perilaku seluruh rakyat kita, ada 2/3 pertiga dari penduduk, 
Jawa saja sudah menguasai jumlah penduduk dan dia harus mengalah pada 
sepertiganya yang ada di WITA. Kecuali Ibukota kita dipindahkan ke tengah ke 
Palangkaraya, maka itu bisa, karena pusat kegiatan berubah," ungkapnya.

Harry menegaskan akan ada konsekuensi logis secara sosial dan budaya atas 
kebijakan penyatuan zona waktu ini.

"Saya rasa malah jadi berkurang 2 jam, satu jam orang di barat dipaksa bekerja 
lebih cepat, sementara di timur dipaksa pulang lebih cepat, ada pertimbangan 
budaya dan sosial," paparnya.

Untuk itu, lanjut Harry, harus ada pengkajian yang lebih mendalam mengenai 
pemberlakuan kebijakan tersebut, terutama dampaknya terhadap sosial budaya ini.

"Saat ini, posisi saya berat untuk setuju, jadi yang mau jadikan orientasi 
Singapura? Itu saya tidak setuju. Orientasi kita ke mana, tidak bisa ujug-ujug 
dilakukan dan harus sosialisasikan itu, tidak bisa dipaksa berubah perilaku, 
harus dikaji lebih dalam, dan ini nantinya berbentuk keputusan Presiden jangan 
Menko Perekonomian, nanti jadi urusan politik," tandasnya.


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke