HARIAN ANALISA
21 Oktober 2005

Gelar Operasi Ketupat Toba 2005 
Poldasu Turunkan 'Sniper' di Kawasan Rawan 

Medan, (Analisa) 

Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara menurunkan para 'sniper' (penembak 
jitu) di sejumlah kawasan yang diindikasikan rawan selama menggelar Operasi 
Ketupat Toba 2005. 

Sejumlah kawasan yang dianggap rawan selama masyarakat merayakan Idulfitri 1426 
H, terdiri kawasan jalur lintas Sumatera (Jalinsum), khususnya kawasan 
Kisaran-Rantau Prapat, Pematang Siantar-Lima Puluh, dan Rantau Prapat-Bagan 
Batu berdekatan dengan perbatasan Sumut-Riau, ungkap Kabid Humas Poldasu Kombes 
Pol Drs Bambang Prihadhy SH kepada wartawan unit Poldasu di ruang kerjanya, 
Kamis (20/10) siang. 

Selain kawasan Jalinsum, sejumlah kawasan lainnya yang dianggap rawan termasuk 
kawasan obyek vital. Guna memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada masyarakat 
yang merayakan Idulfitri 1426 H, jajaran Poldasu mengerahkan 2/3 kekuatan 
personil masing-masing satuan wilayah (Pores/Polresta/Poltabes) selama 
menggelar operasi tersebut. 

Operasi tersebut berlangsung sejak Kamis (27/10) atau H-7 hingga H+8 Idulfitri 
1426 H. Dalam pengamanan yang berlangsung 16 hari sejak sebelum, selama, hingga 
sesudah Lebaran itu, sejumlah titik rawan tersebut akan dijaga aparat keamanan. 

Menjelang dilaksanakan Operasi Ketupat Toba 2005, pada Rabu (26/10) didahului 
dengan gelar pasukan. Keesokan harinya, Kamis (27/10) masing-masing satuan 
wilayah secara serentak efektif menggelar operasi tersebut 

Selain mengerahkan 2/3 kekuatan di 26 satuan kewilayahan, dalam kaitan operasi 
tersebut juga didukung dan bekerjasama dengan jajaran TNI dan instansi terkait 
di masing-masing daerah/satuan wilayah. 

Bambang mengatakan, selama gelar operasi itu personil Polri mengedepankan 
tindakan preventif terhadap berbagai indikasi hal-hal yang tidak diinginkan 
selama masyarakat merayakan Lebaran. Operasi tersebut juga mengemban tugas 
dalam mendukung kegiatan inteligen dan penegakan hukum. 

"Secara riil, Operasi Ketupat Toba 2005 dilaksanakan dalam kaitan pengamanan 
manusia, pengamanan lokasi khususnya tempat-tempat ibadah, termasuk pengamanan 
mobilitas angkutan barang dan manusia," tambah Bambang Prihadhy. 

Pengamanan manusia, jelas Bambang, yakni menciptakan keamanan saat masyarakat 
melaksanakan kegiatan ibadah. Sedangkan pengamanan lokasi, yakni memberikan 
rasa nyaman kepada masyarakat yang melakukan kegiatan di suatu lokasi maupun di 
obyek-obyek vital. 

Pengamanan lokasi juga akan dilakukan di empat bandara, di 44 unit terminal 
(dalam dan luar kota), di 50 stasiun kereta api, di 8 pelabuhan, serta di enam 
tempat penyeberangan (ASDP) di seluruh wilayah Sumatera Utara. (rio) 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke