REFLEKSI: Gubernur Papua dimunirkan?
HARIAN ANALISA Edisi Kamis, 22 Desember 2005 Polri akan Usut Kematian Gubernur Papua Jakarta, (Analisa) Kepolisian RI akan mengusut kematian Gubernur Papua Jacobus Previdya Solossa yang meninggal dunia tidak wajar, akan tetapi hal tersebut dilakukan menunggu permintaan dari keluarganya. "Sampai sekarang kita belum mendapatkan indikasi apa pun mengenai kejahatan, akan tetapi kalau ada sudah pasti dan sudah tugas dari kepolisian untuk mengungkap kasus pidana yang terjadi," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Paulus Purwoko pada jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa. Purwoko mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan permintaan dari Keluarga JP Solossa untuk pemeriksaan sebab kematian Gubernur Papua, Senin malam pukul 21.45 WITA itu. "Sampai sejauh ini belum (permintaan dari keluarga Solossa). Kita akan konfirmasikan lagi ke Polda Papua apakah ada permintaan," lanjut Purwoko yang pertama kali memberikan keterangan pers selaku Kadiv Humas Mabes Polri yang baru. Sementara itu Keluarga Suku Besar Maybrat, wilayah Kepala Burung Papua di Jayapura meminta dokter RSUD yang menangani almarhum mengungkapkan secara terbuka penyebab meninggalnya Gubernur Jacobus Previdya Solossa. "Aparat kepolisian pun mengusut orang-orang terdekat orang nomor satu di Papua yang tahu kondisi sebenarnya almarhum," kata Kepala Suku Maybrat di Jayapura, Naboth Lemauk, Selasa. Keluarga inti maupun para pejabat di provinsi itu menolak jenazah almarhum diotopsi. "Petugas hanya bilang pak gubernur meninggal akibat sesak nafas. Kami inginkan, dokter ungkap penyakit yang diderita agar berbagai pihak mengetahuinya," pinta Lemauk. Pemantauan Antara, pada Senin malam, kerabat almarhum JP Solossa sempat melampiaskan emosi atas kepergian orang nomor satu di Papua itu dengan memecahkan sejumlah pot bunga dan sebuah lemari di depan Gedung Negara di Dok V Jayapura. Ketidakpusan kerabat almarhum karena mereka menilai Gubernur sebelumnya dalam kondisi sehat-sehat saja, tetapi secara mendadak meninggal dunia. Apalagi Solossa gemar berolahraga golf, tenis lapangan, bulutangkis dan berlari pagi. Lemauk juga meminta polisi untuk memeriksa sejumlah staf terdekat seperti ajudan, protokol, sekpri bahkan istrinya yang mengetahui kondisi yang sebenarnya dari almarhum. "Pemeriksaan itu dikhawatirkan almarhum meninggal dengan cara yang tidak wajar," kata mantan anggota DPRD Kota Jayapura itu. Solossa menghembuskan nafas terakhir di UGD RSUD Dok II Jayapura setelah menghadiri Reuni SMA Negeri 2 Jayapura di Gor Cenderawasih APO, sekitar 1,5 kilomoter dari RSUD setempat akibat sesak napas. (Ant) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/