HARIAN ANALISA Edisi Selasa, 27 Desember 2005 Presiden: Kini Saatnya Kita Tatap Masa Depan
Banda Aceh, (Analisa) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menatap masa depan yang cerah di kemudian hari, dengan tidak lagi larut dalam duka pasca-bencana besar gempa dan tsunami akhir tahun lalu. Untuk itu, pemerintah akan terus berusaha sekuat tenaga guna mengembalikan kondisi Aceh kembali menjadi normal sebagaimana sebelumnya. Bukan saja itu, perhatian masyarakat di nusantara dan dunia juga masih tetap untuk Aceh. "Kini saatnya kita tatap masa depan yang lebih baik," ungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan detik-detik tsunami yang dilakukan di kawasan Ulee Lheue Banda Aceh, Senin (26/12). Pada saat detik-detik tsunami itu, Presiden membunyikan sirene yang merupakan sistem peringatan dini tsunami. Ini sekaligus menandakan diresmikannya pemakaian alat yang akan memberikan peringatan kepada warga jika terjadi atau dalam kondisi bahaya. Pada peringatan detik-detik tsunami ini, sempat diputarkan video yang mengabarkan kilas balik terjadinya tsunami di Aceh. Pemutaran video yang hanya berlangsung sekitar 10 menit ini sempat membuat para undangan meneteskan air mata. Bahkan, Presiden beserta Ibu Ani Yudhoyono juga sempat meneteskan air mata meskipun terlihat berusaha tenang. Begitu juga dengan Ketua BRR Aceh-Nias Kuntoro Mangkusubroto serta Plt Gubernur NAD Azwar Abubakar, tampak berulang kali menyeka air mata yang terus menetes sejak diputarnya video detik-detik tsunami tersebut. ANEUK YATIM Suasana haru dalam duka ini semakin larut pada saat sejumlah anak-anak yatim korban tsunami menyanyikan lagu "Aneuk Yatim" yang begitu menyentuh dan penuh perasaan. Lagu ini menjadi identik dengan peristiwa tsunami, karena menggambarkan betapa pilunya anak Aceh yang telah kehilangan orangtua dan segala yang dicintainya akibat bencana. Dalam kesempatan tersebut Presiden juga sangat menekankan, agar semua pihak untuk merawat dan memberikan perhatian kepada anak-anak korban tsunami yang ada di Aceh sebab bagaimana pun anak-anak ini membutuhkan perhatian yang lebih. Presiden mengajak semua pihak untuk tetap memperhatikan masyarakat Aceh. Jangan sampai masyarakat Aceh tak memiliki harapan dan masa depan. Karenanya semua pihak harus mampu berbuat untuk masyarakat Aceh. Masyarakat Aceh, akibat gempa dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004, telah kehilangan orang-orang tercinta dan harta benda. Karenanya, jangan sampai saat ini mereka juga harus kehilangan harapan dan masa depan yang lebih baik. Anak-anak Aceh yang menjadi yatim piatu, membutuhkan dua hal, yakni kasih sayang dan perhatian. Untuk itu, Presiden mengajak semua pihak untuk menaburkan kasih sayang kepada mereka anak-anak yatim korban tsunami baik yang berada di Aceh maupun yang berada di tempat lain. "Bantulah mereka menapaki hari depan, dengan melangkah lebih baik," ajak Presiden dalam peringatan detik-detik tsunami yang dihadiri sejumlah utusan dan perwakilan negara-negara sahabat dari berbagai belahan dunia. Pada kesempatan tersebut, Presiden AS George W Bush, PM Australia John Howard, Sekjen PBB Koffi Annan, Utusan Khusus Sekjen PBB Bill Clinton menyampaikan pesan lewat rekaman gambar dan suara yang diputarkan di arena peringatan satu tahun tsunami. Presiden juga memberikan penghargaan kepada sejumlah instansi dan perwakilan negara sabahat di dunia yang telah memberikan perhatian kepada Aceh baik pada saat kondisi darurat serta pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi ini. (irn) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/