http://www.suarapembaruan.com/nasional/bencana-kelaparan-ancam-16-desa-di-tanjung-bunga-flores-timur/6474
Kelaparan Ancam 16 Desa di Tanjung Bunga, Flores Timur Sabtu, 7 Mei 2011 | 8:03 Ilustrasi bencana kelaparan [google] [KUPANG] Warga Pati Sira Walang, Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam bencana kelaparan karena mengalami gagal panen. Pasalnya, semua jenis tanaman pangan yang diusakan masyarakat musnah terserang hama tikus yang mengganas di daerah tersebut. Demikian Kepala Desa Pati Sira Walang, Damianus Bading Kesin didampingi salaj seorang guru SMP swasta Hans Kelen SP di Kupang Sabtu (7/5) pagi. Dikatakan, hama tikus kian mengganas dan menyerang hampir seluruh wilayah Kecamatan Tanjung Bunga. Meski masyarakat telah berupaya membasmi hama tikus dengan berburu, maupun menyebarkan racun tikus atau menyemprot dengan racun. Namun semua upaya tersebut sepertinya sia-sia. Masyarakat setempat sudah kehabisal akal untuk menghadapi serangan hama tikus yang kian mengganas. "Serangan hama tikus pernah dialami, tetapi saat itu kami bisa mengatasinya. Tetapi serangan hama tikus kali ini sudah melebihi kemampuan masyarakat untuk dapat ditanggulangi. Populasi tikus terlampu banyak, sehingga meskipun sudah diuspayakan dengan cara berburu ataupun dengan menggunakan racun, tetapi sepertinya tikus-tikus itu bisa menghindari racun yang telah ditebar. Sehingga, dipastikan kami bakal mengalami bencana kelaparan yang hebat karena hasil pertanian dan perkebunan gagal panen," tutur Hans Kelen. Secara terpisah, Camat Tanjung Bunga Petrus Pedo Maran mengakui, warga dari 16 desa yang berada di kecamatan tersebut terpaksa meninggalkan lahan pertaniannya, karena tanaman pertanian dan hasil tanaman perkebunan habis dimakan tikus. Sehingga, pihaknya telah melaporkan serangan hama tikus itu kepada Bupati Flores Timur, Dinas Pertanian Kabupaten Flotim maupun Badan Ketahanan Pangan setempat, tetpi laporann itu belum juga ditanggapi. Sementara pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur Antonius Tonce Matutina mengatakan, hingga kini belum ada laporan dari Dinas Pertanian tentang mengganasnya hama tikus. Namun, pihaknya segera mengirim tim untuk mengecek langsung ke seluruh desa di wilayah Tanjung Bunga. [YOS/ 120] http://www.antaranews.com/berita/257517/presiden-ajak-asean-siapkan-program-jamin-ketersediaan-pangan Presiden Ajak Asean Siapkan Program Jamin Ketersediaan Pangan Sabtu, 7 Mei 2011 11:10 WIB | 776 Views Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk menekankan program yang berorientasi pada kesiapan menjamin ketersediaan pangan rakyat. Dalam pidatonya pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 ASEAN di Balai Sidang, Jakarta, Sabtu, Presiden mengingatkan keadaan dunia yang sedang menghadapi fluktuasi harga pangan dan energi yang cenderung meningkat di pasar dunia. "Ketahanan pangan merupakan tantangan yang sangat besar bagi ASEAN. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama ASEAN yang nyata dan efektif untuk lebih menekankan program yang berorientasi pada kesiapan menjamin ketersediaan pangan rakyat," katanya. Salah satu langkah cepat yang harus diambil oleh ASEAN, menurut Presiden, adalah melaksanakan ?Integrated Food Security Framework? secara komprehensif terutama dalam bidang penelitian dan pengembangan, serta investasi dalam bidang pangan. Selain itu, lanjut dia, ASEAN juga harus memberi perhatian pada formulasi sistem cadangan pangan yang dapat membantu para petani untuk keluar dari kemiskinan. Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono selaku Ketua ASEAN pada 2011 juga mengingatkan negara-negara Asia Tenggara untuk mengatasi masalah ketahanan energi. ASEAN, menurut dia, harus mencari solusi inovatif dengan mencari sumber-sumber energi baru dan terbarukan yang sangat diperlukan untuk meningkatkan keanekaragaman pasokan energi serta mengurangi konsumsi energi yang berdampak negatif pada lingkungan. Pemanfaatan energi yang terbarukan, kata Presiden, harus dilakukan melalui implementasi program ASEAN Energy Efficiency and Conversation yang dapat mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara ASEAN. "ASEAN harus memperkuat kerjasama kawasan dalam pengembangan sumber-sumber energi terbarukan dan energi alternatif, termasuk hydro-power dan panas bumi. Salah satu caranya, kita harus memajukan pembangunan pusat-pusat penelitian dan pengembangan energi terbarukan di kawasan kita,: tuturnya. ASEAN, lanjut Presiden, harus memberikan perhatian amat serius untuk kerjasama dan upaya nyata mengatasi gejolak harga pangan dan energi dunia karena dampaknya yang buruk bagi kesejahteraan rakyat. "Sejarah menunjukkan bahwa kenaikan harga pangan dan energi akan langsung mengakibatkan kenaikan jumlah penduduk yang miskin. Sedangkan kita sangat tahu dan merasakan bahwa untuk menurunkan angka kemiskinan adalah sesuatu yang tidak mudah,"demikian Presiden. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/