Bisa suatu saat nanti label "halal" di produksi makanan dianggap diskriminasi 
agama, juga bisa ada anggapan bahwa makanan itu hanya khusus untuk orang2 
beragama Islam dan label "Kosher" sebagai makanan khusus untuk orang2 Yahudi 
saja.

Kalo hal ini sampai terjadi, suatu saat FDA bisa melarang semua label tulisan 
"halal" atau "Kosher" disemua produks makanan yang diimport Amerika dikarenakan 
tuntutan persamaan hak yang berlaku di Amerika.  Ini bisa jadi kasus hukum yang 
berhak FDA melarangnya.

Tapi sangat kecil atau hampir tidak mungkin kejadian itu bisa terjadi, karena 
Label "halal" di Amerika ini sangat sedikit pelanggannya bahkan makin sedikit 
karena pendatang2 turis, pelajar, maupun umat Islam ke Amerika ini makin 
menurun ditambah lagi pembatasan visa dari negara2 Islam.

Sebaliknya yang memprihatinkan justru Label "Kosher" yang makin marak dalam 10 
tahun terakhir ini, karena jumlah orang Yahudi makin banyak yang datang ke 
Amerika dikarenakan ekonomi Israel makin baik, pembangunan di Israel juga makin 
luas, makin banyak pembangunan pemukiman2 baru di Israel menyebabkan juga 
produksi makanan2 "Kosher" ini makin tersebar bukan cuma di Israel tapi 
diseluruh dunia, APALAGI Cina sebagai salah satu eksportir makanan terbesar 
didunia memfokuskan negara2 kaya baru sepertinya Israel dan rakyatnya yang 
makin banyak diseluruh dunia terutama tentunya di Amerika ini.

Tapi semuanya itu wajar2 saja, karena hukum ekonomi juga berlakunya demikian, 
yaitu, makin banyak pembelinya, maka diproduksinya juga lebih banyak.  Biarpun 
jumlah populasi orang Yahudi lebih sedikit dari orang Arab Islam, tapi karena 
ekonomi Yahudi lebih baik serta permintaan makanan juga lebih banyak karena 
kemampuannya membeli yang lebih baik, otomatis, produksi makanan "kosher" juga 
akan lebih banyak dari "halal".

> "Tawangalun" <tawangalun@...> wrote:
> Ngaco kamu Mus,maksudnya sekarang
> ini di AS pun orang bisa menemukan
> makanan yg dijamin halal menurut
> syariah Islam.Jadi definisi halal
> antara anda berbeda dg nyak me,
> itu yg perlu disamain dulu.

Setiap toko makanan di Amerika hanya wajib tunduk kepada aturan FDA, jadi kalo 
urusan aturan agama diserahkan kepada masing2 toko makanan atau pemiliknya saja.

Kalo toko makanan pemiliknya beragama Islam dan juga banyak langganannya 
beragama Islam, maka bungkus2 makanannya, makanan kalengan, dan botol2 kecap 
dll semuanya ditempeli sticker halal dan sticker halal itu bukan dari FDA, tapi 
ditempel oleh importirnya, oleh exportir asal pabrik diluar Amerika dan tidak 
satupun yang berkait atau terkait dengan ketentuan FDA.

Artinya, tulisan halal disemua package makanan di Amerika ini semuanya gratis, 
tidak perlu ada pemeriksaan MUI atau menteri agama seperti di Indonesia, jadi 
suka2 anda saja.

Bukan cuma halal saja yang ditempelkan stickernya oleh toko2 makanan, juga 
sticker  "Kosher" untuk orang Yahudi yang proses, prosedur dan aturannya tidak 
beda dengan label "halal".

Lalu pertanyaannya disini, apanya yang jadi marak ????  Dari dulu juga sudah 
marak tidak pernah makin marak atau lebih marak !!!!

Cuma toko2 makanan kecil milik muslim saja yang langganannya juga muslim yang 
dilabeli "Halal" karena pembelinya adalah juga muslim.

Tapi toko2 makanan yang besar seperti Ralph, Pavilion, Winco dll tidak ada yang 
berlabel halal tapi berlabel "Kosher" karena langganan2 yang beragama Yahudi 
lebih banyak dari yang Islam.

Dengan kata lain, yang makin marak itu justru produk2 makanan yang berlabel 
"Kosher" karena makin banyak pabrik2 makanan di Israel yang mengeksport 
produk2nya ke Amerika, sebaliknya makin sedikit negara2 Islam yang mengeksport 
produk2nya ke Amerika, bahkan pemeluk Islam pun makin sedikit yang masuk ke 
Amerika karena pengetatan Visa dan pengamanan terorisme.

Selain itu, kaum muslimin di Amerika makin miskin karena makin banyak ditolak 
pengusaha untuk mempekerjakan mereka sekedar tujuan sekurity.  Kalo muslimin 
makin miskin, makin banyak penganggurannya, wajar kalo beli2 juga makin sedikit 
sehingga makin jarang toko2 yang mau berjualan makanan yang ada tulisan "Halal".

Bahkan makin banyak masyarakat di Amerika menolak makanan yang ada tulisan 
"Halal" karena mereka yakin makanan itu produksi negara2 Islam yang kualitas 
dan kebersihannya diragukan.

Akibatnya, banyak toko2 yang pemiliknya Islam penjualannya menurun karena 
melabelkan jualannya dengan label "halal", banyak toko milik orang2 Iran 
sekarang ini melabelkan dagangannya dengan "Kosher" karena langganannya yang 
beragama Yahudi makin banyak, meskipun pemiliknya sendiri beragama Islam.

Baru2 ini di Australia banyak toko2 yang menambahkan label2 "halal" dalam 
package makanannya dengan tambahan "Label Halal ini menyumbang dana untuk 
terorisme", akibatnya dewan kaum muslimin di Australia protest ke Polisi maupun 
pengadilan, tapi protest dan pengadilan menolaknya karena tidak berwenang untuk 
menanggapinya.

Menambahkan tulisan kata2 "menyumbang terorisme" pada label "halal" di produksi 
makanan yang dijual adalah hak dari masing2 penjualnya saja, dan hak pembeli 
yang mau beli atau tidak mau beli tidak bisa dipaksa.

Tulisan kata2 itu mengingatkan kepada para pembeli bahwa agar janganlah membeli 
semua produksi makanan yang berlabel "halal" karena berarti anda ikut mendanai 
"terorisme", begitulah kira2 diartikannya.

Jadi itu cuma satu cara saja untuk menumpas terorisme didunia kita sekarang 
ini, cara2 lain masih banyak misalnya mendenda setiap muslimah yang memakai 
jilbab, niqab atau Burqa di tempat Publik di Peranciw dan hampir disemua 
negara2 di Eropa termasuk di Inggris dan Australia.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke