RI lunasi 50% utang ke IMF tahun ini

JAKARTA: Bank Indonesia memastikan bahwa sekitar 50% utang pemerintah RI 
2006 kepada IMF akan dilunasi.

"Dalam pikiran BI sama seperti pemerintah, memang diselesaikan dalam waktu 
dua tahun. Tahun ini kita akan bayar 50%," kata Gubernur BI Burhanudin 
Abdullah di Jakarta, kemarin.

Sedangkan tahun depan, BI akan kembali melihat apakah pelunasan utang bisa 
dilakukan pada awal tahun karena itu berarti akan lebih baik. Dia 
menambahkan cadangan devisa BI hingga saat ini tercatat US$43,8 miliar.

"Tinggal masalah administratif antara pemerintah dan BI yang harus 
diselesaikan. Kita sudah bicarakan dengan IMF dan mereka mendukung keputusan 
Indonesia untuk mempercepat pembayaran utang,"ujarnya.

Saat didesak kapan 50% utang ke IMF itu akan dibayar, Gubernur BI mengatakan 
segera setelah urusan administratifnya selesai, maka akan langsung dibayar. 
"Dalam pekan ini atau pekan depan kita mungkin sudah bisa."

Masalah percepatan pembayaran utang kepada IMF menjadi ramai diperdebatkan 
setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan utang tersebut akan 
dilunasi dalam waktu dua tahun ke depan.

"Kita akan membayar utang kepada IMF sebesar US$7,8 miliar dalam dua tahun," 
katanya di depan rapat para gubernur yang tergabung dalam Asosiasi 
Pemerintah Seluruh Indonesia (APPSI) di Mataram, Selasa (23 Mei).

Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Aslim Tadjuddin mengatakan keputusan 
pemerintah untuk menyelesaikan pembayaran utang kepada IMF dalam dua tahun 
ini akan memberikan hal yang positif pada investor internasional.

"Itu kan sebagai balance of financial support. Kita sudah hitung-hitung 
semua. Insya Allah tidak akan mengganggu pergerakan rupiah karena cadangan 
devisa kita masih lebih dari cukup," jelasnya.

Utang awal Indonesia kepada IMF mencapai sekitar special drawing right (SDR, 
nilai mata uang yang digunakan IMF) 7,12 miliar, 342% dari kuota yang 
seharusnya bisa dinikmati di dalam negeri sebesar SDR2,079 miliar. Jumlah 
utang sebesar itu memaksa Indonesia untuk mengikuti program yang dianut IMF, 
yaitu LoI.

Pada Februari, posisi utang Indonesia pada IMF masih sekitar US$7,8 miliar.

Jika mengikuti prosedur normal, Indonesia masih memiliki kewajiban utang 
kepada IMF sebesar SDR463 juta. Jumlah ini terdiri dari cicilan pokok utang 
sebesar SDR440,8 juta dan bunga SDR22,7 juta. ([EMAIL PROTECTED])

Oleh Tri Dirgantara Pamenan
Bisnis Indonesia

http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=A01&cdate=30-MAY-2006&inw_id=442329




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke